Berita Kriminal
'Gak Usah Banyak Bicara' Siswa MTs Aniaya Teman hingga Tewas, Belajar Pukulan Mematikan dari YouTube
Siswa MTs di Blitar tega menganiaya teman sekolahnya hingga tewas, dia sempat belajar pukulan mematikan dari YouTube.
Editor: jonisetiawan
AKBP Danang Setiyo mengatakan, penganiayaan pada korban dilakukan dengan tangan kosong.
"Pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB di salah satu sekolah menengah yang beralamat di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong," kata AKBP Danang Setiyo melalui pesan WhatsApp (WA), Jumat (25/8/2023).
AKBP Danang Setiyo mengatakan, pasca kejadian, guru dan teman-temannya membawa korban ke rumah sakit.
Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Terduga pelaku, saat ini sedang ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota.
"Untuk perkembangan akan disampaikan kembali, dan mohon waktu, karena pelaku adalah anak-anak, sehingga memerlukan perlakuan khusus," tandasnya.
Baca juga: Salahku Apa? Pertanyaan Terakhir Siswa MTs di Blitar, Tewas Dipukul Teman Sekolahnya : Ya Allah
Astaga tujuh siswa SD melakukan perundungan terhadap lima pelajar SD lainnya di Jakarta Timur.
Orangtua korban dan pelaku kemudian melakukan mediasi dan berdamai.
Alasannya karena antara korban dan pelaku masih siswa SD dan dianggap sebagai kenakalan anak-anak yang tak harus diberi sanksi.
Baca juga: Perundungan 5 Siswa SMP di Cipanas, Disuruh Cium Kaki, Dipukul & Ditabrak Motor, 7 Pelaku Diamankan
Kasus perundungan atau bullying dilakukan kelompok siswa sekolah dasar (SD) terhadap lima murid SD berbeda sekolah di wilayah Kecamatan Cakung, Jakarta Timur berakhir damai.
Kasus perundungan ini sebelumnya dilakukan tujuh pelajar SD dari dua sekolah kepada lima pelajar SD dari sekolah berbeda di wilayah Kecamatan Cakung pada Senin (14/8/2023).
Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengatakan kasus dinyatakan damai setelah pihak orang tua anak yang dirundung dan tujuh orang tua pelaku melakukan mediasi.
"Dari siswa dan orang tua sudah dipertemukan. Jadi permasalahan sudah diselesaikan secara damai dari kedua belah pihak," kata Purwosusilo di Jakarta Timur, Jumat (18/8/2023).
Dari hasil mediasi tersebut, orang tua dari lima anak yang menjadi perundungan juga tidak menuntut Dinas Pendidikan DKI Jakarta ataupun pihak sekolah memberikan sanksi.
Alasannya, karena antara korban dengan para pelaku masih merupakan murid SD, sehingga memaafkan kasus sebagai kenakalan anak-anak yang tidak harus diberi sanksi.
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|