Berita Kriminal
SOSOK Dwi Kuli Bangunan Bunuh Dosen UIN Solo, Sakit Hati Disebut Amatiran, Jeda 2 Hari Baru Beraksi
Inilah sosok Dwi Feriyanto, kuli bangunan yang bunuh dosen UIN Solo. Sakit hati disebut tukang amatiran. Dua hari setelah dimarahi baru beraksi.
Editor: Suli Hanna
Ternyata rumah tempat Wahyu Dian Silviani ditemukan tewas itu bukan rumah milik sang dosen.
Rumah itu milik teman Wahyu Dian yang sedang cuti tiga bulan karena melahirkan.
Dosen Wahyu Dian menempati rumah itu karena saat ini rumahnya sedang direnovasi.
Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin rumah TKP dan rumah milik dosen Wahyu Dian bersebelahan di lokasi perumahan yang sama.
"Kami belum tahu motif kenapa tidur di situ.
Kemudian pemilik rumah sempat menelpon korban beberapa kali, namun korban tidak merespon.
Kemudian pemilik rumah menelpon sahabat korban untuk mengecek ke rumahnya," jelasnya.
Rahmawan Arifin lalu mengurai kejadian sehari sebelum peristiwa tragis terjadi.
Dia menjelaskan, pada Rabu (23/8/2023), sempat ada rapat persiapan perkuliahan semester gasal oleh semua dosen FEBI UIN RM Said.
Tetapi karena korban sudah menjadi dosen ilmu lingkungan, dia menyampaikan, korban tidak ikut rapat.
Tapi korban sempat terlihat duduk dan membaca di perpustakaan FEBI, setiap harinya korban ada di sana.
Dia mengaku tak mengetahui kehidupan pribadi korban, kampus hanya mengetahui korban memiliki prestasi akademik yang baik.
Apalagi seharusnya, pada Jumat (25/8/2023), korban wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) tertinggi.
"Kami amat sangat kehilangan atas wafatnya ibu Wahyu Dian," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Dian awalnya ditemukan seorang mandor tukang bangunan yang dipercayai oleh pemilik rumah untuk merawat rumah tersebut.
Mandor tukang bernama Indriyono menjelaskan, mayat itu ditemukan tergeletak di samping minibar rumah itu.
"Ada teman yang mau mengecek rumah dari tadi tidak bisa."
"Lalu meminta kunci ke saya."
"Itu karena rumah ini masih dalam perawatan saya," ujar Indriyono seperti dilansir dari TribunSolo.com, Kamis (24/8/2023).
Lalu mandor tersebut memberikan kunci rumah tersebut kepada teman korban.
"Dari keterangan temannya, W ditemukan sudah ada bercak darahnya."
"Perasaan saya sudah tidak enak, saya ketuk-ketuk pintunya, saya panggil-panggil tidak ada respons," terangnya.
Ia menaruh curiga dan melihat dari atap, di bawah kasur itu ada sesuatu dan bercak darah di situ.
Korban saat ditemukan ada di bawah kasur lantai dekat minibar, saat melihat jenazah, ia melihat keanehan dan terus langsung keluar.
"Ada bau anyir darah," tandasnya.
Sementara itu, Feli, teman korban yang meminta kunci ke sang mandor mengakui, sebelum menemukan jasad korban, rumah terkunci.
Mengetahui hal itu, dia meminta tolong kepada tukang bangunan yang membawa kunci cadangan rumah yang ditempati korban.
"Posisi di lantai, tubuh tertutup kasur lantai, di sampingnya ada bercak darah agak di bawah," ucapnya.
Feli mengaku tak berani melihat kondisi temannya itu.
Hal itu lantaran dia langsung diminta keluar dan segera menghubungi pihak kepolisian.
"(Korban) Tinggal sendiri, rumahnya di renov, lalu numpang sementara di rumah temannya di samping rumahnya itu," ungkapnya.
Menurutnya, korban diketahui baru menumpang di rumah tetangganya itu selama tiga pekan.
"Biasanya numpang di tempat saya, tapi kemarin adiknya datang dari Surabaya, karena adiknya ke sini jadi tinggal di rumah temannya yang kosong itu, lalu adiknya pulang ke surabaya, tapi masih di situ," terangnya.
Dia juga mengaku terakhir bertemu dengan korban saat mengikuti upacara bendera HUT Kemerdekaan ke-78 RI kemarin.
"Kalau terakhir kontak-kontakan di Instagram kemarin, bagi-bagi story gitu. Tapi terakhir kontakan sama temen saya jam 10 malam kemarin," tambahnya.
Menurutnya, selama itu korban tidak pernah mengeluh sakit. Bahkan sepengetahuannya, korban juga tidak ada masalah dengan siapapun.
(Surya.co.id)
Diolah dari artikel Surya.co.id.
Sumber: Surya
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|