Berita Kriminal
INNALILLAHI Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, 2 Orang Tewas Mengapung, Identitas Belum Diketahui
Dua korban yang ditemukan tewas dalam kecelakaan kapal KM Dewi Noor 1 tenggelam di perairan Kepulauan Seribu belum diketahui identitasnya.
Editor: Nafis Abdulhakim
Sedangkan parasut yang dikenakannya tampak dari jauh sama sekali tak terbuka.
"Insiden tersebut diduga terjadi lantaran parasut tak mengembang sempurna di udara saat melakukan terjun payung.
Bahkan, saat terjatuh prajurit TNI tersebut terputar-putar hingga sampai ke tanah," tulis akun @mksinfo.official dalam unggahannya.
Hal ini membuat sang perekam merasa tak yakin dengan apa yang dilihat mereka yang berjumlah dua orang tersebut.
"Bahayana,"
"Orang ji itu atau bukan
""Innalillah,"
"Ai bukan orang kapang ku liat itu,"
"Masa bukan orang itu,"
"Orang betulan," kata orang tersebut menjawab rekannya.
Disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Maros.
Disamping itu, menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI R Agung Sasongkojati membenarkan insiden itu.
Baca juga: HEBOH Sapi Kurban di Surabaya Ngamuk, Terjun ke Sungai, Warga Kesulitan Evakuasi 1 Kepleset
Agung mengungkapkan anggota TNI tersebut sedang melaksanakan kegiatan Terjun Pentegaran (Jungar) yang berlangsung pada, Senin (10/7/2023) sekitar pukul 10.30 Wita di Maros, Sulawesi Selatan.
"Kejadian itu saat penerjunan kedua dari kegiatan Terjun Penyegaran (Jungar) dari prajurit Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) Wingko 2 Makassar," kata Agung dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).
Akibat dari insiden itu, anggota yang menjadi korban mengalami patah lengan bagian kiri namun dalam kondisi baik, dan akan menjalani operasi pada Selasa (11/7/2023) di RSAU dr Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Kondisinya baik, sudah ditangani dalam proses pemulihan cedera," jelas dia.
Agung menambhkan, penyebap dari insiden tersebut memang karena parasut yang tak bisa mengembang secara sempurna.
Ia menuturkan, beruntung sang prajurit tersebut bisa mengambil langkah cepat dengan mengembangkan parasut cadangan, sehngga laju terjun sedikit bisa berkurang.
Kendati demikian, Agung mengku tak mengetahui pasti penyebab parasut tersebut tak bisa terbuka.
"Saya tidak tahu, namun informasinya memang kondisi angin variable di daerah pendaratan tersebut pada saat itu," tandasnya. (*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dan Tribunnews
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|