Berita Kriminal
FUTSAL di NTT Berakhir Ricuh, 1 Orang Tewas Dianiaya, Kini Polisi Tetapkan 9 Orang Jadi Tersangka
Aparat Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus kericuhan
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Pertandingan futsal di Nusa Tenggara Timur (NTT) berakhir ricuh.
Dalam insiden tersebut, ada satu orang meninggal dunia karena dianiaya massa.
Kini polisi berhasil menangkap sembilan orang dan menetapkannya sebagai tersangka.
Baca juga: Innalillahi Pasangan di Aceh Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Dalam Mobil, Polisi Ungkap Penyebabnya
Aparat Kepolisian Resor (Polres) Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan sembilan orang sebagai tersangka kasus kericuhan usai pertandingan futsal. Kericuhan itu menyebabkan satu pemuda tewas.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, sembilan tersangka itu sudah ditahan di Markas Polres TTS.

"Sembilan tersangka ini, semuanya warga Desa Hane, Kecamatan Batu Putih," kata Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2023).
Menurutnya, penetapan sembilan tersangka itu setelah polisi memeriksa sejumlah saksi.
"Anggota kita periksa belasan saksi. Dari keterangan itu, maka akhirnya ditetapkan sembilan orang ini sebagai tersangka," kata dia.
Ariasandy menyebut, identitas sembilan tersangka itu belum bisa disampaikan secara detail karena masih dikembangkan kasusnya.
"Kasus ini masih pengembangan dan tentunya terus diselidiki, sehingga belum bisa kita rincikan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Marjon Mengga (22), pemuda asal Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dianiaya massa, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Tak Sengaja Ditendang, 2 Napi Narkoba di Kalsel Adu Pukul, 1 Tewas, Dianiaya Pakai Senjata Rakitan

Kasus penganiayaan itu buntut dari kericuhan saat pertandingan futsal antardusun yang digelar di Desa Hane, Kecamatan Batu Putih, TTS.
"Selain satu korban meninggal, ada juga satu orang yang terluka bernama Dion Benu, asal Desa Hane," ungkap Kepala Kepolisian Resor TTS Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I Gusti Putu Suka Arsa kepada Kompas.com, Kamis malam.
Gusti menyebutkan, sebelum tewas, Marjon sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
ANIAYA Lansia di Malang, Polisi Kantongi Identitas Pelaku, Batu dan Paving Jadi Barang Bukti
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|