Breaking News:

Berita Kriminal

UJI KEJUJURAN Alasan Guru SMK di NTT Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, 'yang Saya Buat Itu Salah'

NO, guru sekaligus pembina asrama sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengaku salah

Tribunnews
Pengakuan guru SMK melakukan penganiayaan kepada siswanya sendiri 

TRIBUNTRENDS.COM - Usai siksa murid dengan mencelupkan tangan korban ke air panas, oknum guru SMK di Nusa Tenggara Timur mengaku salah.

Diketahui pelaku berinisial NO, guru sekaligus pembina asrama di SMK di Larantuka, Flores Timur.

Alasan pelaku menyiksa muridnya untuk menguji kejujuran korban.

Baca juga: Terburuk Izin Dicabut Buntut Kasus Guru SMK Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, Sekolah Diselidiki

NO, guru sekaligus pembina asrama sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku salah usai menghukum anak didiknya dengan mencelupkan tangan ke air panas.

NO mengeklaim tindakan tersebut merupakan bentuk pembinaan terhadap siswa.

Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet.
Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet. (Kolase TribunMedan/HO/ist)

Apalagi, ia mendapat banyak keluhan dari orangtua terkait perilaku siswa terhadap sesama teman di asrama tersebut.

"Pembinaan seperti ini baru, karena ada tuntutan dari orangtua soal anak-anak mereka yang kecolongan, lemarinya dibongkar. Maka tuntutannya, secepatnya pelaku diketahui," ujar NO dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

NO juga mengatakan bahwa tindakan tersebut untuk menguji kejujuran dan keterbukaan diri dari siswa.

Bahkan, ia pernah mencoba memberikan sanksi lain kepada para siswa, tetapi tak satu pun yang mengakuinya.

NO mengaku tidak pernah membayangkan jika salah satu siswanya mengalami bengkak di bagian tangan. Ia kaget saat orangtua korban datang menemuinya.

NO menyampaikan permohonan maaf dan mengaku salah atas tindakannya itu.

"Saya punya niat (minta maaf). Ada rasa bersalah, apa yang saya buat itu saya bersalah. Media yang saya gunakan itu salah," katanya.

Baca juga: Disdikbud NTT Kirim Tim Investigasi, Usut Kasus Guru Siksa Siswa, Celup Tangan Korban ke Air Panas

Ia juga menambahkan akan siap mengikuti semua proses hukum sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, kasus ini terjadi di asrama sekolah, pada Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 20.00 Wita.

Adapun korban adalah YAP, siswa asal Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Keluarga sudah melaporkan kasus itu ke Polres Flores Timur pada Kamis (3/8/2023).

Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur Iptu Lasarus M. La'a menerangkan, kasus tersebut telah teregistrasi dalam laporan polisi nomor LP/B/270/VIII/2023/SPKT/POLRES FLOTIM/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR, tanggal 3 Agustus 2023.

"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum," ujarnya. 

'Terburuk Izin Dicabut' Buntut Kasus Guru SMK Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, Sekolah Diselidiki

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyesalkan adanya aksi penyiksaan terhadap seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Salah satu siswa SMK di Kabupaten Flores Timur diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru.

Tangan siswa tersebut diduga dicelupkan ke dalam air mendidih hingga kulitnya melepuh.

Kepala Disdikbud NTT pun mengancam akan mencabut izin operasional sekolah.

Baca juga: Disdikbud NTT Kirim Tim Investigasi, Usut Kasus Guru Siksa Siswa, Celup Tangan Korban ke Air Panas

Kasus guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencelupkan tangan siswa berinisial YAP ke air panas, jadi sorotan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi tak menutup kemungkinan akan mencabut izin operasional sekolah.

"Tentunya kami mengambil langkah terhadap persoalan tersebut dengan melihat kembali izin operasional yang dikeluarkan. Terburuknya, izin operasionalnya dicabut," tegasnya, Sabtu (5/8/2023).

Pihaknya mengaku sudah mengirimkan tim khusus untuk melakukan investigasi kasus itu.

Dirinya juga berharap pihak yayasan sekolah juga mengambil tindakan tegas agar menciptakan kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar.

Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet.
Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet. (TribunMedan/HO)

"Kami turunkan tim investigasi ke sekolah tersebut dan mengambil langkah terhadap persoalan tersebut," kata Linus.

Prihatin

Linus mengaku prihatin dengan munculnya kasus itu di sekolah tersebut. Pasalnya, sekolah tersebut termasuk sudah lama dan membawa tradisi kuat dalam mendidik para siswa.

Namun, dengan tindakan malpraktik pembelajaran yang dilakukan oknum guru tersebut dengan label apapun, serta dalil apapun, tidak dibenarkan dalam pendidikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, YAP asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, mengaku trauma dengan tindakan gurunya itu.

Sementara kondisi tangan korban mengalami luka bengkak. YAP sering menangis menahan sakit dan kesulitan tidur.

ASTAGA Guru STM di NTT Tega Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih, Kulit Melepuh 'Lapor Polisi'

Seorang guru STM di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tega menyiksa muridnya sendiri.

Tangan siswa malang tersebut dicelupkan ke dalam air mendidih.

Akibatnya, tangan siswa STM tersebut melepuh, orangtua korban tak terima dan lapor polisi.

Baca juga: Nestapa Guru di Bengkulu, Bola Mata Pecah, Kini Dilaporkan Siswa Atas Kasus Penganiayaan: Ditendang!

Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet. 

Guru STM mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih sebagai hukuman. 

Oknum guru itu mengajar STM di kota Larantuka Nusa Tenggara Timur.

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Tribunnews.com)

Kejadian ini terjadi pada Rabu (2/8/2023). Korban berinisial YAP dilarikan ke rumah sakit. 

YAP mengalami luka serius akibat tangannya dicelupkan ke air mendidih.

Tidak terima anaknya diperlakukan seperti itu, orangtua YAP melaporkan kasus penyiksaan itu ke Polres Flores Timur.

Salah satu keluarga korban, Emanuel mengatakan, korban sudah pulang dan mendapat perawatan di rumah orang tuanya di Desa Pandai, Kecamatan Wotan Ulumado, Pulau Adonara.

"Dia sudah ada di rumah. Tangan melepuh seperti yang di foto itu," kata keluarganya, Emanuel kepada artawan melalui sambungan telepon, Jumat (4/8/2023).

Keluarga kecewa kemudian mendatangi kantor Polres Flores Timur untuk melaporkan kasus itu.

"Kami kecewa tangannya sampai melepuh itu.

Orang tuanya sudah lapor polisi," jelasnya.

Ia mengatakan, polisi sudah mengeluarkan laporan dengan Nomor LP/B/270/VIII/2023/SPKT/POLRES FLOTIM/POLDA NUSA TENGGARA TIMUR tertanggal 3 Agustus 2023.

Kasat Reskrim Polres Flores Timur, Iptu Lasarus M. La'a, mengatakan telah menerima laporan dan sedang menangani kasus itu.

"Laporan sudah diterima kemarin dan korban sudah divisum. Kita tetap proses seusai aturan hukum," katanya, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca juga: Pantas Bola Mata Guru di Bengkulu Pecah, Ternyata Kena Batu Sebesar Jempol : Air Mata Netes Terus

Meski sudah menerima laporan resmi, jelasnya, namun pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

"Pelaku sepertinya belum di BAP, karena laporannya kemarin siang," jelasnya.

Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet.
Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet. (TribunMedan/HO)

Viral di Media Sosial

Diketahui korban YAP merupakan Guru STM Bina Karya Larantuka, sedangkan pelaku alias oknum guru bernama Nelson.

Akibatnya, tangan kanan Fendi melepuh, punggung jari-jarinya bengkak.

Kasus ini terjadi di asrama putra STM Bina Karya Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita.

Kejadian ini viral di media sosial Facebook setelah diunggah akun Eman Lagadoni, kemudian dibagikan ke grup Suara Flotim.

"Kasus perundungan (bullying) yang kerap terjadi di beberapa lembaga pendidikan biasanya dilakukan oleh siswa senior terhadap yuniornya. Namun sangat miris kalau hal ini dilakukan oleh oknum guru terhadap siswanya," tulis akun @Eman Lagadoni.

"Adalah seorang guru yg biasa disapa NELSON, mengajar di STM Bina Karya Larantuka memaksa siswa atas nama YAP (Fendi) siswa asal Desa Pandai Kec. Wotan Ulumado untuk mencelupkan/memasukkan tanganya ke dalam air panas yg sedang mendidih. Kejadian ini dilakukan Nelson pada hari tgl 02/08/2023 di asrama STM BINA Karta Larantuka sekitar pukul 20.00 Wita," tambahnya.

Menurut Eman Lagadoni, orang tua korban sangat kecewan dengan tindakan tidak manusiawi itu.

"Lebih menyakitkan lagi, setelah melihat tangan anak didiknya meleput tetapi tidak ada inisitaif untuk memberikan pertolongan, minimal membawanya ke rumah sakit,. akibatnya siswa tsb meringis dan menahan sakit sehingga tdk bisa tidur sampai pagi," tulis akun @Eman Lagadoni.

Selain itu, orang tua korban berharap agar pihak sekolah memberhentikan Nelson.

"Sehingga kasus ini tidak terulang lagi pada siswa yg lain," tulis Eman Lagadoni.

Dikecam Warganet

Unggahan itu dibanjiri komentar netizen. Umumnya mereka mengecam guru Nelson dan berharap kasus tersebut diproses hukum.

@Theresia Kleden: Mendidik sih mendidik, tpi tdk bgtu juga. Jika anak itu salah, apa tdk ada cara lain sampai harus di hukum keji sprti itu?
Tolong pihak yg berwajib ditindaklanjuti sampai selesai, dan dihukum setimpal atas apa yg dibuat!

@Michael Pati Lewar: Ini lembaga pendidikan atau lembaga kekerasan...

@Oren Witi: Kasih keluar saja. Tidak punya hati sama sekali

@Mesara Ina Tana: Aduh manusia tdk punya hati. Dia sdh di pakai iblis makanya begitu.

@Ancis Dede Balun: Sangsi yng setimpal

@Eny Monteiro: Aduuhhh eee itu oles dg daun lidah buaya nnti bs kering dg sendiri tdk sampe pecah

@Fitri Diaz Darato: Semua ini kan akan di proses.. Sangat disayangkan ya... Kasian juga anak yg jadi korban.. Tetapi sebaiknya kita ketahui dulu apa alasan guru melakukan hal ini.. Krna pasti ada sebab akibat dri suatu masalah. Semoga semuanya cepat diselesaikan. Anak murid yg terluka semoga cepat sembuh.

@Diyus Leba: Tidak pants anda menjadi seorang guru... Pantaskh anda melakun hal sebodo itu trhadap siswa anda sendiri... ?

@Febronia Yuvita: Ini tindakan yg tidak berperikemanusiaan, perlu ada proses hukum.... namun bisakah memberikan informasi kejadian dimana dan alasan apa sampai mendapat sanksi seperti ini, biar semua bisa tahu. Adik smg lekas sembuh.

@Rian Seong: Ada hukuman lain yang lebih mendidik kah. Suru baca 1 buku lalu ringkas ko apa.... Apapun kesalahan anak ini tak bisa disuruh celup di air panas.

@Sawitri Bogha: Proses saja... Manusia tidak ada rasa prikemanusiaan....

@Matheus Mado Loli: Waduuuh ini sdh termasuk kriminal ama, kenapa hal seperti ini bisa terjadi di lembaga yg bagi kami sebagian menganggap sebagai tempat yg aman. Mungkin lbh baik diproses saja

@Mayo Deroz: Sadis segera lapor polisi

@Yosef Malauf Silab: Saya sangat menyesal dgn tindakan itu,kalau kami org awam , tindakan itu bukan mendidik tp membunuh .

Untuk diketahui STM Bina Karya Larantuka merupakan lembaga pendidikan Katolik. Degan kejadian ini setikdanya mencoreng nama baik sekolah tersebut.

@Bellyy Craengg: Begin nama sekolah hancur. Kami dulu sj tdk seperti itu. Pdhal kami dulu di sekolah BTN. Guru2 org keras tetapi baik hati. Mereka membina kt semua. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunMedan

Sumber: Kompas.com
Tags:
NTToknum gurutangan siswa melepuhberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved