Breaking News:

Berita Kriminal

'Terburuk Izin Dicabut' Buntut Kasus Guru SMK Celupkan Tangan Siswa ke Air Panas, Sekolah Diselidiki

Kasus guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencelupkan tangan siswa berinisial YAP ke air panas

Tribunnews.com
Ilustrasi penganiayaan. Salah satu siswa SMK di Kabupaten Flores Timur diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyesalkan adanya aksi penyiksaan terhadap seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

Salah satu siswa SMK di Kabupaten Flores Timur diduga mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru.

Tangan siswa tersebut diduga dicelupkan ke dalam air mendidih hingga kulitnya melepuh.

Kepala Disdikbud NTT pun mengancam akan mencabut izin operasional sekolah.

Baca juga: Disdikbud NTT Kirim Tim Investigasi, Usut Kasus Guru Siksa Siswa, Celup Tangan Korban ke Air Panas

Kasus guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencelupkan tangan siswa berinisial YAP ke air panas, jadi sorotan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi tak menutup kemungkinan akan mencabut izin operasional sekolah.

"Tentunya kami mengambil langkah terhadap persoalan tersebut dengan melihat kembali izin operasional yang dikeluarkan. Terburuknya, izin operasionalnya dicabut," tegasnya, Sabtu (5/8/2023).

Pihaknya mengaku sudah mengirimkan tim khusus untuk melakukan investigasi kasus itu.

Dirinya juga berharap pihak yayasan sekolah juga mengambil tindakan tegas agar menciptakan kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar.

Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet.
Aksi guru mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih menjadi perhatian warganet. (TribunMedan/HO)

"Kami turunkan tim investigasi ke sekolah tersebut dan mengambil langkah terhadap persoalan tersebut," kata Linus.

Prihatin

Linus mengaku prihatin dengan munculnya kasus itu di sekolah tersebut. Pasalnya, sekolah tersebut termasuk sudah lama dan membawa tradisi kuat dalam mendidik para siswa.

Namun, dengan tindakan malpraktik pembelajaran yang dilakukan oknum guru tersebut dengan label apapun, serta dalil apapun, tidak dibenarkan dalam pendidikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, YAP asal Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, mengaku trauma dengan tindakan gurunya itu.

Sementara kondisi tangan korban mengalami luka bengkak. YAP sering menangis menahan sakit dan kesulitan tidur.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
siswa SMKguruberita viral hari iniNTT
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved