Berita Kriminal
GELAGAT Tak Biasa Mahasiswa UI Sehari setelah Bunuh Juniornya, Teman Kos Lihat Kaos Berkeringat
Mahasiswa UI berperilaku tak biasa sehari setelah bunuh juniornya. Teman kos lihat kaos yang dipakai Altafasalya berkeringat.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - TEMAN kos mahasiswa UI yang bunuh juniornya tangkap gelagat tak biasa pelaku sehari setelah peristiwa tersebut.
Perilaku tak biasa itu membuat teman kos menyadari ada yang beda dari Altafasalya hari itu.
Bagaimana gelagat tak biasa mahasiswa UI yang disadari teman kosan?
Mahasiswa UI Altafasalya Ardnika Basya (23) menunjukkan sikap tidak biasa sehari setelah membunuh juniornya Muhammad Naufal Zidan (19) di kamar kos korban di Kukusan, Beji, Depok.
Altaf menghabisi nyawa Zidan pada Rabu (2/8/2023).
Rekan kost pelaku, Akbar mengungkapkan sikap tak bisa terlihat pada diri Altaf saat pulang ke kost pada Kamis (3/8/2023).
Padahal, perilaku Altaf pada pagi harinya tidak terlihat berbeda.
Saat tiba di kos pada malam hari, tubuh Altaf terlihat begitu berkeringat.
Baca juga: KESAKSIAN Teman Pelaku Pembunuh Mahasiswa UI, Ungkap Keseharian: Nonton & Main Kripto, Keluhkan Duit

Tetapi, Akbar tidak menaruh curiga sedikitpun kepada temannya.
Akbar menyebut rekannya pulang di atas pukul 22.00 WIB. Altaf sempat berbasa-basi kepada rekan satu kos.
"Pelaku datang tiba-tiba buka pintu kamar dan basa-basi, namun dengan keadaan badan yang berkeringat gitu," kata Akbar ditemui di kosannya, Minggu (6/8/2023).
Akbar yakin Altaf begitu berkeringat.
Pasalnya, pelaku mengenakan pakaian berwarna putih sehingga terlihat jelas.
"Karena kalau ngga salah dia pake baju warna putih jadi keringatnya kelihatan jelas," kata Akbar.
Akbar juga menceritakan perilaku Altaf yang berusaha menutupi kejahatannya itu kepada teman-teman sekosannya setelah membunuh Zidan pada Rabu (2/8/2023).
Baca juga: DETIK-DETIK Pembunuh Mahasiswa UI Ditangkap, Lagi di Kos, Pacar Syok Ada Polisi: Sebenarnya Ada Apa?
Altaf pulang ke kosannya sekira pukul 23.30 WIB.
Akbar mengatakan pada hari pembunuhan Zidan tidak terlihat sikap Altaf yang aneh.
Bahkan, Altaf membawa makanan saat tiba di kosan.
"Pas Rabu malam dia pulang jam setengah 12 malam, itu saya udah di kamar.
Seinget saya dengar dia bawa makanan," ujar Akbar.
Pelaku Jadi Pendiam

Menurut Akbar, rekannya tersebut menjadi pendiam sejak dua bulan terakhir.
Pelaku kerap mengeluh sedang merugi besar karena crypto.
"Dia selalu ngeluh capek dan susahnya cari pinjaman untuk mengganti kerugian itu tadi," kata Akbar.
Sepengetahuan Akbar, Altaf berasal dari keluarga yang berkecukupan. Ayahnya merupakan arsitek.
Namun, saat itu Altaf pernah bercerita bahwa dia malu jika terus-terusan minta kepada orang tuanya, termasuk untuk membayar utang pinjol yang berasal dari crypto.
"Dia pernah minta ke orang tua tapi dia lama kelamaan kayak gak enak minta sama ortunya terus.
Jadi dia mikir untuk menyelesaikan masalahnya sendiri tapi caranya gak pernah dijelaskan ke kita," ujar Akbar.
(TribunJakarta.com/ Elga Hikari Putra)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com.
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|