Berita Kriminal
Tim SAR Kerahkan Anjing Pelacak, Korban Longsor di Cianjur Belum Ditemukan, Medan Sulit Dijangkau
Tim SAR gabungan menerjunkan anjing pelacak dalam upaya pencarian Nahru (54), korban bencana longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Editor: Nafis Abdulhakim
Bukit Gunung Bayu setinggi sekitar 60 meter di Desa Citikur, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, longsor pada Minggu malam (2/4/2023).
Material longsor menimpa bagian belakang tiga rumah hingga rusak parah.
Material longsor juga menutupi aliran Sungai Cinondang hingga limpas dan membanjiri tiga rumah tersebut.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kondisi limpasan air Sungai Cinondang masih membanjiri tiga rumah hingga Senin pagi (3/4/2023).
Baca juga: SAKSI Korban Selamat Longsor Natuna, Mila Sempat Terpental, Keluarga Hilang Selamat Ditarik Kakak
Bahkan debit air sungai masih sangat deras dengan ketinggian air sekitar 30-70 centimeter.
Di satu rumah, air melintas hingga keluar dari pintu jendela kamar tidur.
Kepala Desa Citikur, Asep Saputra (57) menyampaikan, hujan deras dan angin kencang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam sejak Minggu siang hingga sore.
Tiba-tiba Bukit Gunung Bayu mengalami longsor dari titik ketinggian 60 meter dan lebar 70 meter.
Material longsor berupa batu, tanah, dan pepohonan menimpa bagian belakang tiga rumah warga yang berada dekat dengan bukit.

Ketiga rumah milik Edi Suhardi, Ii Rukmana, dan Sulistyo itu rusak cukup parah.
Tak hanya menimpa bagian belakang tiga rumah warga, material banjir juga menutupi ruas Sungai Cinondang, yang tepat berada di bawahnya.
Akibatnya aliran Sungai Cinondang tak terbendung hingga limpas ke pemukiman warga.
Baca juga: Warga Tertimpa Musibah Longsor, Oknum Pegawai Negeri Ini Malah Gasak Barang Milik Korban Ditangkap
“Longsor ini bersumber dari bukit Gunung Bayu yang menimpa tiga rumah warga.
Longsor ini membendung saluran air yang dari sungai, sehingga air itu masuk ke rumah,” kata Asep saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Air sungai masuk dan membanjiri ketiga rumah tersebut dengan ketinggian variatif 50 hingga 100 centimeter di saat kejadian, dan pagi ini sudah mulai surut mencari 30 hingga 70 centimeter.
Sumber: Kompas.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|