Berita Viral
Mahasiswi KKN Unram Digeruduk Warga, Pihak Kampus Bantah Pengusiran, Ternyata Dipulangkan karena Ini
Pihak Unram akhirnya buka suara soal mahasiswi KKN yang digeruduk warga gegara sebut tak ada gadis cantik di Desa Kayangan. Mereka bantah pengusiran
Editor: Febriana Nur Insani
Video mereka pun dengan cepat viral di media sosial dan menuai kritikan dari banyak pihak.
Baca juga: Kisah di Balik Warga Desa di Maluku Sedih Pisah dengan Mahasiwa KKN UGM, Kini Terkuak Programnya
“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana?
Tanah Datar, Lima Puluh Kota? Bungus lah.
Air gak ada, mandi di Musala.
Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah mahasiswi dalam video tersebut.
Adapun video lainnya juga tersebar di lini masa medsos menunjukkan seorang pria tengah berbicara kepada mahasiswa dan mahasiswi KKN itu.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah."
"Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan, karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah," kata pria dalam video itu.
Usai video itu viral, sejumlah mahasiswi itu akhirnya diusir dari tempat mereka KKN.
Mereka pun membereskan barang-barang mereka pada malam hari.
Baca juga: Papa Datang Nak Jerit Tangis Ayah Mahasiswa KKN Itera, Anaknya Hanyut di Pantai Gegara Ambil Bola
Pihak kampus pun angkat bicara terkait hal tersebut dan mengakui keteledoran sejumlah mahasiswi yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Bungus Teluk Kabung.
Sekretaris UNP Erianjoni mengatakan, mestinya hal tersebut tidak terjadi.
Menurutnya, bila ada permasalahan atau hal-hal lain yang dialami di lokasi KKN, mahasiswa mesti mengkomunikasikannya dengan dosen pembimbing lapangan (DPL).
Selain DPL, kata dia, UNP juga punya wadah lain untuk komunikasi mahasiswa yaitu unit pelaksana pusat KKN.
"Ini memang keliru. Mahasiswa kita harus diberi pembelajaran, tidak semua harus semuanya lewat media sosial, kan ada wadah komunikasinya, DPL dan unit pelaksana pusat KKN," kata Erianjoni kepada TribunPadang.com, Minggu (25/6/2023).
Sumber: Kompas.com
| Kisah Pilu Melda Safitri: Diceraikan Tiga Hari Jelang Suami Dilantik PPPK, Berjuang Bersama dari Nol |
|
|---|
| Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: DPR Desak Verifikasi Ketat dan Transparansi Data |
|
|---|
| Pakai Prompt Gemini AI Buat Edit Foto Biasa Jadi Keren Bak Pakai Baju Adat Jawa, Aura Makin Menyala |
|
|---|
| Pakai Prompt Gemini AI, Foto Biasa Jadi Keren bak Berada di Jepang, Foto dengan Latar Gunung Fuji |
|
|---|
| Kasus Siswa SMAN 1 Cimarga, Kak Seto Buka Suara: Tegaskan Mendidik Bukan Menghardik |
|
|---|