NGERI! Wanita Ini Membuat Karya Seni dari Kulit Perutnya Sendiri, Disimpan di Kulkas Bersama Makanan

TRIBUNTRENDS.COM - Luar biasa, seorang wanita membuat karya seni dari kulit perutnya sendiri.

Wanita ini sengaja menyimpan kulit dari hasil operasi penurunan berat badannya.

Kulit itu disimpan di kulkas bersama makanan.

Lantas, dipergunakan untuk apa karya seni kulit sisa operasi perut tersebut?

Berikut TribunTrends.com rangkum kisah selengkapnya.

Baca juga: CURIGA Diselingkuhi, Istri Murka Tarik Kemaluan Suami, Kulit Robek Berdarah-darah, Dokter Syok: Tega

Dilansir TribunTrends.com dari NewYorkPost, wanita itu diketahui bernama Katie Taylor.

Wanita yang saat ini berusia 52 tahun itu tidak peduli dirinya dicap aneh oleh orang-orang karena menyimpan kulit hasil dari operasi penurunan berat badannya.

Baginya, apa yang dibuat adalah karya seni.

"Bagi orang lain, ide ini gila dan terdengar sangat aneh, tetapi itu datang secara alami kepada saya," kata artis Katie Taylor.

Ide gilanya ini bermula saat pada tahun 2004 dirinya didiagnosis menderita diabetes tipe 2 setelah kelahiran anak keduanya.

Untuk mengurangi gejalanya, dia memulai program penurunan berat badan.

Setelah mencapai target berat badannya pada bulan Maret tahun lalu, wanita itu memutuskan untuk menjalani operasi untuk memangkas kulitnya yang longgar di sekitar perutnya, hal ini terjadi karena efek penurunan berat badan yang cepat.

Namun, alih-alih membuang kulitnya ke tempat sampah, dia memutuskan untuk memasukkannya ke dalam karya seninya, mendefinisikan ulang istilah "seni tubuh".

Jadi sebelum operasi, dia mengirimkan surat kepada ahli bedahnya tentang mengapa dia ingin menyimpan kulit hasil operasinya itu.

Dia mengutip Undang-Undang Jaringan Manusia 2004 dan juga contoh pasien lain yang menjaga bagian tubuh pasca operasi, seperti sedot lemak yang diekstraksi.

Rumah sakit setuju dan menuruti permintaan Katie Taylor.

Sesuai menjalani operasi, teman dari Katie membantu untuk mengambil sisa kulit tersebut.

“Temanku yang luar biasa, Catalina, mengambil kulit itu dalam perjalanan pulang kerja,” kata Taylor.

"Dia bersepeda kembali ke rumah saya untuk mengembalikan kulit itu kepada saya."

Baca juga: PILU Pemuda di Bombana, Kulit Jadi Bersisik Gara-gara Minum Obat Putih Awalnya Keluar Bintik Merah

Dari sana, wanita asal Inggris itu meletakkan perutnya seberat empat setengah pon dalam larutan garam, di mana ia bertahan selama sembilan bulan, sebelum dia memindahkannya ke freezer.

"Lemari es ku tidak terlalu besar, maka saya menyimpannya di sebelah makanan," katanya.

Upaya awal Taylor untuk memperpanjang umur kulit sisa operasinya gagal.

Kulit itu nyaris rusak, dia pun menghubungi seorang ahli untuk meminta bantuan.

Namun sayangnya, saat dihubungi sang ahli tidak memberikan respons.

Taylor akhirnya mencari cara sendiri untuk mengawetkan kulit sisa operasi tersebut.

Dia menghubungi Theresa Emmerich Kamper, Ph.D. dalam arkeologi eksperimental dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pengawetan kulit.

Taylor melakukan perjalanan ke Exeter pada bulan Januari, kemudian dia tinggal di sebuah hotel dekat rumah Theresa selama seminggu.

Syukurnya, mereka bisa menyelesaikan usaha seni mereka yang tampak agak menjijikkan.

“Theresa benar-benar luar biasa dan sangat berpengetahuan,” ujar Katie Taylor.

"Kami mulai dengan mengikis lemak dari punggung dan melepaskan selaputnya."

Dia menambahkan, “Kemudian kami merendam kulit dalam larutan penyamak nabati sambil mengaduk dan memeriksanya setiap hari.”

Akhirnya, keduanya merentangkan filetnya dan menyabuninya dengan minyak, kemudian mengoleskan losion ke kulit sebelum mengeringkan kulit tersebut.

Setelah semuanya selesai, Taylor justru tidak tahu dipergunakan untuk apa kulitnya tersebut.

Taylor berseloroh akan menggunakan kulit itu untuk membuat ikat pinggang "organik".

"Saya pikir saya akan melakukan sesuatu dengan kulit tetapi saya tidak berpikir saya bisa memotongnya sekarang," keluh Taylor.

"Ini adalah pengingat dari mana saya berasal, bagaimana saya sampai ke tempat saya hari ini dan betapa luar biasa dan tangguhnya tubuh manusia." tandasnya.

Kisah Lain: DIEJEK Suami 'Pipimu Tembem', Istri Ngambek Ogah Makan, Kini Tubuh Tinggal Tulang Kulit

Ejekan suami berujung petaka, seorang istri memilih mogok makan hingga tubuhnya kini hanya menyisakan tulang dan kulit saja.

Suami dan istri sudah sepatutnya saling mendukung dan memuji.

Namun nyatanya hal ini tidak terjadi dalam rumah tangga Yana Bobrova, wanita asal Belgorod, barat daya Rusia.

Akibat komentar jahat suaminya, Yana Bobrova menjadi kecil hati dan menyiksa dirinya sendiri.

Baca juga: HILANG Sejak 2022, Wanita di Sambas Ditemukan Tinggal Tulang, Keluarga Syok Yakin Itu Adik Saya

Bagaimana tidak, hanya gara-gara diejek pipinya tembem oleh sang suami, Yana memutuskan untuk mengurangi porsi makannya.

Alhasil tubuh Yana kini justru memperihatinkan.

Bobotnya saja hanya 22 kg dan tinggal tulang dan kulit.

Dilansir dari Daily Star pada 7 Juni 2023, Yana baru-baru ini muncul di acara NTV Rusia 'Beyond the Border', sebuah acara bincang-bincang sosial-politik tentang orang-orang yang hidupnya terbagi menjadi segmen 'sebelum' dan 'setelah'.

Dia mengatakan bahwa saat di universitas dia menjadi kecanduan ide untuk menurunkan berat badan, pertama berolahraga dengan intens dan kemudian membatasi makanannya.

Baca juga: Kecelakaan dan Patah Tulang, Gadis Down Hidup dengan Besi di Kaki, Bersyukur Calon Suami Menerimanya

"Saya hanya makan kue, teh, air, permen, sepotong keju, setengah gelas kaldu," kata Yana tentang pola makannya saat ini.

Yana mengatakan, suaminya yang menyaksikan perubahan dramatisnya tidak memberikan peringatan.

Yana mengatakan sebaliknya, pada awal penyakitnya, dia memberi tahu pipinya yang montok.

Kemudian pria tersebut dilaporkan membatasi lingkaran sosialnya dan memaksanya berhenti dari pekerjaannya.

“Suamiku, saat dibutuhkan dukungan, tidak memberikannya.

Saya tidak menyadari betapa cepatnya itu terjadi.

Dia berkata 'Saya tidak bisa' dan mengembalikan cincin itu dan mengatakan itu saja.

Saya ditinggalkan sendirian, meskipun saya meninggalkan segalanya untuknya.

Saya mengerti bahwa saya sendiri yang harus disalahkan atas semua ini, saya tidak menyalahkan suami atau orang tua saya.

Aku sendiri telah sampai pada ini," papar Yana.

Para ahli terkejut, dengan ahli gizi Marina Makisha berkata: "Tubuh memakan dirinya sendiri. Ia memakan semua otot, kulit."

Yana langsung dibawa ke rumah sakit dari studio dan saat ini dalam perawatan dokter.

Dia sekarang dilaporkan mulai menerima perawatan di Nizhny Novgorod dan menerima konseling psikoterapi.

Berat badan Yana bahkan turun menjadi 17 kilogram yang menakutkan, meski tidak jelas apakah ini sebelum atau sesudah penampilannya di acara itu.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan)