Berita Viral
'Kritis' Vonis Dokter, Siswi SMP Disebadani Ramai-ramai, Pendarahan Hebat, Tiap Hari Transfusi Darah
Seorang siswi SMP di Subang digilir beramai-ramai oleh teman-temannya, kini alami pendarahan hebat hingga setiap hari harus transfusi darah.
Editor: Monalisa
"Telah kami berikan jawaban pukul 02.27 WIB bahwa ruang intensif kami dalam kondisi penuh," ujar dr. Iwan Abdul Rachman, melalui pesan WhatsApp.
Bupati Subang, Ruhimat, mengatakan akan terus memberikan semua dukungannya yang diperlukan untuk pemulihan kondisi kesehatan koran.
"Biaya perawatan seluruhnya tentunya akan ditanggung oleh BPJS. Tapi, kalau BPJS misalkan tidak sanggup, kami pemerintah daerah siap untuk menanggung sepenuhnya," ujar Bupati.
Dicekoki Miras
Kasus rudapaksa terhadap L terjadi pada 18 Mei lalu. Peristiwa bermula saat saudara L, yakni E (15) meminta L mengantarnya untuk membeli martabak ke Pasar Pamanukan.
"Namun, setelah beli martabak, anak saya diajak nongkrong di pabrik penggilingan padi atau beras di kawasan Dusun Kengkeng Desa Rancasari Pamanukan," ujar orang tua L, kemarin.
Di pabrik penggilingan padi itulah, unjarnya, L dipaksa untuk minum minuman keras.
"Di Pabrik beras tersebut berdasarkan pengakuan anak saya, dia dipaksa minum miras sama empat hingga lima orang teman cowoknya.
Setelah tak berdaya anak saya dinodai secara bergantian," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut, korban alami pendarahan hebat.
Baca juga: GARA-GARA Tagih Iuran, Siswi SMP Malah Dibunuh Teman Sekelas, Jasad Dinodai & Dibuang Pakai Karung
"Anak saya awalnya ngakunya jatuh dari motor hingga menyebabkan pendarahan.
Namun, akhirnya dia ngaku," ungkap orang tua korban.
Menyusul pengakuan itu, keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini ke Polres Subang.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni, mengatakan laporan mereka terima 12 Juni lalu.
Menyusul laporan tersebut, polisi pun langsung melakukan pendalaman. Para pelaku akhirnya berhasil diciduk.
"Mereka kini mendekam di sel tahanan Mapolres Subang," ujar Kapolres.
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
| Hati Kosong, Dompet Penuh: Perubahan Melda Safitri Setelah Diceraikan Jelang Pelantikan PPPK |
|
|---|
| Misteri Busa Hitam Melayang di Subang, BMKG Sebut Bukan Fenomena Alam: Jatuh di Makam, Baunya Busuk |
|
|---|
| Teka-teki Izin Pembangunan Lift Pantai Kelingking, Pemkab Rahasiakan Nama Investor: Perlu Koordinasi |
|
|---|
| Kondisi Restoran Jack Rabbit, Usai Dibahas Chef Juna: Dimarahi Tamu Perkara Kentang Kurang Kriuk |
|
|---|
| Keputusan Mengejutkan Presiden Jokowi: Tolak Rumah Pensiun Rp200 M, Roy Suryo: Ajakan Kongko Termul |
|
|---|