Berita Kriminal
TABRAK Kendaraan dan Warga, Pengemudi Mobil Putih di Sumut Ternyata Bandar Narkoba, Bawa 10 Kg Sabu
Detik-detik aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dan pelaku bandar narkoba di jalan raya kota Tebingtinggi.
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Viral video mobil putih di Tebingtinggi, Sumatera Utara, menabrak kendaraan lain dan warga, ternyata terlibat kejar-kejaran dengan polisi.
Rupanya pengemudi mobil putih tersebut seorang bandar narkoba yang memiliki 10 kilogram sabu.
Kejadian itu sontak mengundang perhatian warga sekitar.
Lantas bagaimana kronologi kejar-kejaran antara polisi dan bandar narkoba itu?
Baca juga: GEGARA Minuman Tetangga, Balita Ini Positif Narkoba, Susah Tidur, Kerap Ngoceh Kau Kasih Apa!
Detik-detik aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dan pelaku bandar narkoba di jalan raya kota Tebingtinggi.
Bahkan, bandar narkoba di Tebingtinggi itu menabraki warga dan kendaraan saat Kejar-kejaran dengan pihak keppolisian.

Kronologi berawal saat mobil berwarna putih dengan nomor polisi BK 1173 XAC melaju dengan kecepatan tinggi disusul mobil yang dikendarai petugas dari Sat Narkoba Polrestabes Medan, Sabtu (10/6/2023).
Usai berusaha kabur mobil yang dikendarai seorang pria yang membawa barang bukti narkoba jenis sabu menabrak sejumlah kendaraan di jalan Thamrin, Kecamatan Tebingtinggi, Kota Tebingtinggi.
Kejadian itu pun mengundang perhatian warga sekitar. Warga yang melihat mobil pelaku menabrak sejumlah kendaraan lalu mengejar dan melempari mobil pelaku dengan batu.
Dalam kondisi terhimpit kerumunan warga polisi kemudian langsung mengamankan pelaku di dalam mobil.
Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Dhoraria Simanjuntak mengatakan mobil pelaku menabrak sejumlah kendaraan berusaha kabur dari kejaran petugas.
"Benar ada mobil yang tabrak sejumlah kendaraan di jalan Thamrin, Kota Tebingtinggi. Dan memang itu terduga bandar narkoba yang diamankan oleh Polrestabes Medan. Jadi kemarin langsung diamankan tim Polrestabes Medan pelakunya bersama mobil pelaku," kata Dhoraria, Minggu (11/2023).
Terpisah, Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP John Hery Rakuta Sitepu membenarkan penangkapan pengendar narkoba oleh pihaknya.

Dari mobil pelaku polisi mengamankan 10 bal berisi yang diduga narkoba jenis sabu sabu.
"Iya betul sebanyak 10 kilogram kita amankan dari penangkapan pelaku di Tebingtinggi," kata Jhon.
Baca juga: Diculik Mantan, Gadis Bandung Disetubuhi Lalu Ditinggalkan di Lapangan, Pelaku Konsumsi Narkoba
Polisi kemudian mengamankan satu pelaku berinisial M.
Jhon mengatakan, penangkapan terhadap pelaku adalah pengembangan dari tersangka lainnya yang sudah terlebih dahulu diamankan petugas.
Pelaku pun kini telah dibawa ke Polrestabes Medan untuk proses penyelidikan.
"Itu pengembangan dari tersangka yang sebelumnya kita tangkap di Medan," tutup Jhon.
TANGIS Ibu Penjual Gorengan, Dijebak Anak dari Bui, Kini Dituduh Jadi Kurir Narkoba: 'Santoso Tega!'
Seorang ibu penjual gorengan keliling dijebak anaknya yang berada di dalam penjara. Kini sang ibu dituduh jadi kurir narkoba.
Tak main-main akibat perbuatan sang anak, seorang ibu bernama Asfiyatun (60) kini dituntut hukuman penjara lima hingga 20 tahun.
Mendengar tuntutan tersebut, tangis Asfiyatun pun pecah dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu(10/5/2023).
Warga Jalan Wonokusumo Kidul, kelurahan Pegirikan, kecamatan Semampir, Surabaya itu kecewa karena dijebak anaknya, Santoso.
Baca juga: Diculik Mantan, Gadis Bandung Disetubuhi Lalu Ditinggalkan di Lapangan, Pelaku Konsumsi Narkoba

Perempuan paruh baya yang sehari-hari berjualan gorengan keliling kampung itu mengaku tidak mengetahui apa itu ganja.
Kepolosannya itu justru dimanfaatkan oleh sang anak, Santoso yang merupakan narapidana Lapas Semarang.
Diketahui, tanpa sepengetahuan Asfiyatun, Santoso memesan ganja dari dalam Lapas Semarang pada awal Januari 2023 lalu.
Santoso kemudian menjadikan rumah orangtuanya sebagai lokasi pengiriman paket ganja seberat 17 kilogram.
Santoso baru memberitahu ibunya mengenai isi paket asal Lampung itu sebenarnya adalah ganja.
Baca juga: TEGANYA Ibu Jual Anak Demi Narkoba, Korban Dirudapaksa dan Dibunuh Pengedar sebagai Ganti 30 Kokain
Berselang beberapa hari kemudian, sejumlah anggota polisi pun mendatangi rumah Asyifatun
Asfiyatun pun diborgol dan digelandang ke kantor polisi.
Perempuan berhijab itu pun dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Hukuman minimal yang dapat diterima adalah penjara selama 5-20 tahun.
Dikutip dari Tribun Mataraman, saudara terdakwa, Syafi'i sangat yakin Asfiyatun selama ini hanya menumpuk hidup dari rezeki halal dan tidak pernah menjadi kurir narkoba.
Ia hanya bisa mengelus dada melihat dampak kelakuan keponakannya, Santoso, yang masih membuat ibunya susah meskipun sudah berada di dalam penjara.

"Santoso memang tega. Di dalam penjara masih buat susah ibu," ujarnya.
Nasib Asfiyatun Mirip Parida Ariani, Dijebak Anak Bawa Jus Berisi Narkoba
Melansir dari Kompas.com, Parida Ariani (51), warga Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengaku dijebak anaknya sendiri, BS.
Oleh BS, sang ibu diminta untuk mengantarkan jus alpukat ke lapas. Namun siapa sangka, jus tersebut berisi narkoba jenis sabu.
Kasus tersebut terjadi pada Minggu (1/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Hari itu, Parida didatangi seorang laki-laki yang berinisial R.
Baca juga: Karier Meredup, Artis Cari Uang Jadi Pengedar Narkoba, Saat Ditangkap Wajah Bikin Syok, Tampak Tua
Kepada Parida, R mengaku sebagai kawan BS yang ditahan di LP Kota Pinang.
R bercerita jika ia baru bebas menjalani hukuman.
R mendatangi rumah Parida di Jalan Simarkaluan, Kota Pinang dan disaksikan suami Parida, Parlindungan Simbolon (51).
Kepada suami istri tersebut, R menitipkan jus alpukat untuk diserahkan kepada BS yang ditahan di Lapas Kota Pinang.
Setelah memberikan jus alpukat, R langsung pergi.
Dengan membawa jus titipan R, Parida dan suaminya pergi mengunjungi anaknya di lapas.
Mereka pun kemudian menyerahkan bekal untuk anaknya berupa pakaian serta makanan termasuk jus yang dititipkan R kepada petugas lapas.
Setelah itu Parida dan suaminya pulang ke rumah.
Sekitar pukul 17.00 WIB, Parida dan suaminya diminta petugas untuk datang kembali ke lapas.
Saat mereka datang, sudah ada anggota Polsek Kota Pinang di lapas.
Ternyata di dalam jus alpukat ada satu klik lakban kuning yang diduga berisi narkoba jenis sabu.
Hal tersebut disampaikan Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Martualesi Sitepu.
Parida kemudian ditahan di Polsek Kota Pinang dan keesokan harinya, Senin (2/5/2022) kasusnya dilimpahkan ke Sat Narkoba Polres Labuhanbatu.
Lalu pada Selasa (3/5/2022), petugas memerika BS, anak kandung Parida di Lapas Kota Pinang.
"BS mengakui barang yang ditemukan dalam jus tersebut adalah pesanan dia kepada R seharga Rp 1 juta berat 1,5 Gram Bruto."
"Dia menyuruh R untuk menyerahkan jus yang telah berisi diduga narkotika sabu dan tanpa sepengetahuan ibu kandungnya telah berisi barang pesanan dia kepada R," kata Martualesi.
Dilepaskan dan jadi saksi
Sementara itu di hadapan polisi, Parida berurai air mata karena tak menyangka anak kandungnya, BS yang merupakan anak ketiga dan empat bersaudara tega berbuat hal semacam itu kepadanya.
Setelah diperiksa, Parida dijadikan saksi atas kasus anaknya dan ia pun dikembalikan ke pihak keluarga pada Rabu (4/5/2022) pukul 17.30 WIB.
"Dalam hal ini terhadap Parida tidak dapat ditetapkan sebagai tersangka karena perbuatan yang dilakukannya tidak ditemukan niat jahat (mens rea) dan terhadap pasangan suami istri yang mempunyai empat orang anak dan dua cucu," kata dia.
Sementara itu BS ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini polisi mengejar pelaku R.
"Ibu Parida dijadikan sebagai saksi dan terhadap R akan kita buru selepas pengamanan Idulfitri 1443H," tamba Martualesi.
Artikel ini diolah dari WartaKotalive.com dan TribunMedan
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|