Breaking News:

Berita Viral

'Tidak Boleh!' Bupati Cianjur Larang ASN di Wilayahnya Mudik Lebaran: Masa Tega Senang-senang Mudik?

Bupati Cianjur larang ASN di Pemkab Cianjur mudik lebaran 2023. Minta para ASN rayakan lebaran bersama para korban gempa di tenda posko.

Editor: Monalisa
Warta Kota/Henry Lopulala, TribunJabar
Bupati Cianjur, Herman Sumar larang ASN di wilayahnya mudik lebaran 2021 

TRIBUNTRENDS.COM - Bupati Cianjur, Herman Suherman melarang ASN di wilayahnya mudik Lebaran 2023.

Diakui Bupati Cianjur, ini adalah kali pertama dirinya melarang para ASN mudik lebaran.

Herman mengaku ada alasan yang membuatnya memutuskan melarang ASN Pemkab Cianjur untuk mudik lebaran 2023.

Pasalnya menurut Herman, saat ini Cianjur masih dalam suasana berduka atas bencana gempa bumi beberapa waktu lalu.

Baca juga: Gak Tersisa Syok Wanita, Mengira Mudik Pulkam Cukup Rp 2 Juta, Ternyata Uang Rp 10 Juta Ludes!

Herman Suherman, Bupati Cianjur larang ASN Pemkab Cianjur mudik lebaran
Herman Suherman, Bupati Cianjur larang ASN Pemkab Cianjur mudik lebaran (TribunJabar)

"Iya, benar, saya melarang seluruh ASN Pemkab Cianjur untuk mudik tahun ini.

Bukan tanpa alasan saya mengeluarkan larangan tersebut.

Sebagian masyarakat Cianjur masih dalam suasana duka akibat dilanda bencana alam gempa," kata Herman kepada wartawan, Minggu (9/4/2023).

Selain itu, kata dia, hingga saat ini masih banyak masyakarat yang terdampak gempa bumi tinggal di tenda pengungsian.

Baca juga: NASIB Apes Pemudik, Niat Pulang Motor Malah Mogok, Terpaksa Tidur di Kandang Ayam Tengah Hutan

"Aturan larangan mudik bagi ASN baru pertama dilakukan pada perayaan Lebaran kali ini."

"Sebelumnya Pemkab Cianjur tidak pernah melarang ASN mudik."

"Saya hanya minta untuk tahun ini saja ASN tidak boleh mudik," ucapnya.

Selain itu, kata Bupati, ASN tersebut tidak hanya dilarang mudik, tapi juga diperintah untuk ikut salat Idulfitri di lingkungan warga yang terdampak bencana.

"Selama ini kan para OPD itu jadi liaison officer (LO) pendamping di desa-desa bencana, jadi ASN itu tinggal ikut salat Idulfitri di tempat para pengungsi, setidaknya ikut merasakan keprihatinan mereka," katanya.

Puluhan relawan mencari korban gempa Cianjur di bawah reruntuhan
Puluhan relawan mencari korban gempa Cianjur di bawah reruntuhan (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)
Herman menambahkan, ASN di lingkungan Pemkab Cianjur tidak hanya diwajibkan salat Idulfitri tapi harus juga membawa makanan biar para pengungsi juga bisa merayakan Idulfitri dengan bergembira.

"Kalau perlu, warga pengungsi dihibur mengadakan panggung hiburan biar para korban terdampak gempa ikut juga berbahagia saat Lebaran."

"Masa kita tega bersenang-senang mudik, sementara sebagian warga masih kesusahan di tempat pengungsi," kata dia.

Amankan Uang Rp 65 Juta, Tenda Korban Gempa Cianjur Kebanjiran, Harta Hilang 'Buat Bangun Rumah'

Nasib nahas menimpa warga Cianjur yang kehilangan uang Rp 65 juta yang akan digunakannya bangun rumah setelah rusak usai diguncang gempa.

Uang puluhan juta tersebut diketahui hanyut terbawa banjir.

Ini lantaran tenda pengungsian dilanda banjir karena hujan lebat selama beberapa jam.

Uang puluhan juta milik warga korban gempa Cianjur di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hanyut terbawa banjir.

Peristiwa tersebut terjadi setelah sejumlah tenda pengungsian korban gempa terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang dihumpun kejadian tersebut pada Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 20.30 WIB,

Banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang turun di wilayah tersebut selama beberapa jam.

Hujan deras tersebut membuat debit sungai di dekat permukiman warga naik.

Baca juga: GEMPA Guncang Bantul Yogyakarta Sore Ini Sabtu 18 Maret 2023, Magnitudo 2,8 SR, Cek Info BMKG!

Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi mengatakan banjir yang menerjang dan merusak tenda-tenda pengungsian milik warga terdampak gempa bumi itu mengakibatkan kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.

"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Uang tunai saja yang dilaporkan terbawa hanyut air senilai Rp 65 juta.

Sejumlah warga saat berhamburan ke luar tenda tenda pengungsian saat terjadi banjir sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (17/3/2023).
Sejumlah warga saat berhamburan ke luar tenda tenda pengungsian saat terjadi banjir sekitar pukul 20.30 WIB, Jumat (17/3/2023). (istimewa / dokumentasi Kepala Desa Nagrak)

Belum barang berharga seperti perhiasan dan sembako," katanya saat dihubungi, Sabtu (18/3/2023).

Uang puluhan juta yang hanyut terbawa banjir itu, lanjut Hendi, merupakan milik dua keluarga yaitu Lili Sadeli dan Risman

"Dari pengakuannya uang yang terbawa hanyut, rencananya untuk digunakan membangun rumah mereka yang hancur diguncang gempa bumi Cianjur beberapa waktu lalu," katanya.

Hendi menyebutkan, warga yang tendanya hanyut terbawa banjir untuk sementara menempati tenda-tenda pengungsian milik warga lainnya yang lebih aman.

"Hujan deras terjadi sejak sore hingga malam hari ini, sejumlah tebing yang berbatasan dengan sungai longsor dan menutup alirannya.

Baca juga: INFO Gempa Terkini, Baru Saja Guncang Nusa Tenggara Barat Siang ini 18 Maret 2023, Cek Magnitudonya!

Sehingga air meluap ke permukiman pengungsian," jelasnya.

Sementara itu, Lili Sadeli mengungkapkan uang senilai Rp 35 juta itu terbungkus di dalam sebuah tas warna hitam yang tersimpan di bawah kasur di dalam tenda.

"Tenda pengungsian yang saya tempati itu bagian belakangnya sungai.

Seorang warga Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat di halaman rumah pascagempa magnitudo 4,3 mengguncang, Selasa (24/1/2023) dini hari.
Seorang warga Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tenda darurat di halaman rumah pascagempa magnitudo 4,3 mengguncang, Selasa (24/1/2023) dini hari. (Dok. warga)

Saat hujan deras terjadi tiba-tiba banjir pun terjadi lalu tenda tergerus banjir dan sejumlah barang berharga termasuk uang tunai hanyut," katanya.

Ia mengungkapkan, tidak hanya uang senilai Rp 35 juta, namun perhiasan milik istrinya pun hilang akibat terbawa banjir.

"Saya sempat dibantu sejumlah warga lainya mencari uang dan perhiasan milik istri saya, dengan menyisir bibir sungai, tapi belum ketemu," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bupati Cianjur Larang ASN di Lingkungan Pemkab Mudik Lebaran, Ini Alasannya, Tenda Pengungsian Banjir, Uang Rp 65 Juta Milik Korban Gempa Cianjur Hanyut dan Hilang

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inigempaCianjurBupatiHerman SuhermanmudiklebaranASN
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved