Breaking News:

Berita Viral

TERKUAK Perawat Tak Pakai Gunting Medis, Kini Jari Bayi yang Terputus Membusuk, Tak Bisa Disambung

Bayi yang jarinya terputus akibat ulah perawat kini disebut sang ayah alami cacat permanen. Operasi penyambungan jari gagal.

Editor: Monalisa
Instagram
Operasi penyambungan jari bayi di Palembang gagal. Terkuak perawat saat tindakan tidak pakai gunting medis 

Tak lama kemudian, manajemen RS Muhammadiyah Palembang langsung menggelar konferensi pers.

Pihaknya menyatakan siap bertanggung jawab serta menindaklanjuti kesalahan fatal tersebut dengan melakukan operasi terhadap jari korban.

Meski dekimian, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menuturkan, hukum masih tetap berlanjut kendati pihak rumah sakit sudah lakukan tindakan operasi terhadap bayi tersebut.

Baca juga: DULU Dibuang di Bawah Jembatan, Bayi Ini Mujur, Kini Jadi Anak Bupati, Usia 6 Tahun Makin Ganteng

"Proses hukum masih berlanjut, dan sekarang masih berjalan prosesnya," ujar dia.

Sementara itu, sang perawat yang menjadi perbincangan, sosoknya dibongkar oleh pihak rumah sakit.

Polisi telah memeriksa oknum perawat yang memotong jari bayi 7 bulan dengan gunting saat sedang mengganti selang infus di RS Muhammadiyah Palembang.

Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, sudah ada 7 orang yang diperiksa, termasuk oknum perawat tersebut.

"Saat ini sudah ada tujuh orang yang diperiksa, termasuk perawatnya," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Minggu (5/2/2023).

Mengenai sosok perawat tersebut, pihak rumah sakit menyampaikan soal pengalaman dan pekerjaan sang perawat.

Ilustrasi perawat - kasus bayi terpotong jarinya akibat ulah perawat
Ilustrasi perawat - kasus bayi terpotong jarinya akibat ulah perawat (freepik)

Oknum perawat berinisial D itu termasuk senior, sebab telah menjalankan profesinya selama 18 tahun.

Hal ini diungkap Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin saat diwawancarai wartawan.

"Yang bersangkutan sudah kerja di sini 18 tahun, sudah senior," katanya, Sabtu (4/2/2023).

Akhirnya D kini menerima kesialannya meski sudah 18 tahun bekerja dan mengabdi ke institusi.

D kini menanggung sanksi atas kesalahan fatal yang dilakukannya.

Manajemen RS Muhammadiyah Palembang telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan D.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3/4
Tags:
bayiperawatPalembangoperasi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved