Berita Viral
'Polisi Kok Gitu' Tetangga Muak, Bripka Madih Suka Buat Onar, Tutup Jalan Hingga Memaki: Mampus Lu!
Niaty hati ngadu diperas sesama polisi, aib Bripka Madih malah terkuak. Suka buat onar tetangga sampai muak.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Ngadu diperas sesama polisi, aib Bripka Madih malah terbongkar.
Sosok Bripka Madih sebelumnya viral lantaran dirinya mengaku diperas oleh sesama polisi.
Namun belakangan Bripka Madih justru balik diserang oleh para tetangganya.
Rupanya para tetangga sudah terlalu muak dengan sikap arogan Bripka Madih selama ini.
Baca juga: NGAKU Diperas Sesama Polisi saat Buat Laporan, Aib Bripka Madih Terkuak, 2 Kali Nikah Selalu KDRT

Seperti kata Yazit, pemilik cafe DPR, yang berlokasi di lingkungan RT 04 RW 03, Kelurahan Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi, mengaku pengunjungnya pernah disiram air.
Peristiwa tersebut dijelaskan Yazit bermula, ketika pelanggannya yang berjumlah dua orang tengah duduk di bangku yang terletak bersampingan dengan tembok pembatas hunian pekarangan Madih dan cafe.
Secara tiba-tiba, pelanggan tersebut melapor kepada barista bahwa dirinya disiram air dari bagian yang bersumber dari pekarangan Madih.
"Salah satu customer disiram air, jadi dia lagi nongkrong di salah satu tempat namanya tribun, di samping sana, ada orang berdua tiba tiba disiram air," kata Yazit.
Yazit pun mengaku bingung perihal peristiwa tersebut bisa terjadi, sebab dirinya mengaku tidak pernah konflik dengan Madih.
Dirinya pun memang tidak mengetahui secara pasti siapa yang menyiram, namun jika dilihat dari beberapa kasus serupa yang menimpa warga sekitar, dirinya menduga adalah Madih pelakunya.
Baca juga: Lapor Kasus Penyerobotan Tanah, Polisi Ini Malah Diperas Oknum Polisi, Dimintai 100 Juta & Hadiah
"Kejadian itu tahun 2022, tapi saya kurang tahu juga pelakunya, soalnya kan dari samping mas, diduga dia," pungkas Yazit.
Di akhir penjelasannya, ia hanya berharap, apabila pelakunya Madih, dianjurkan untuk tidak berulah kembali, dan tentu dapat berpengaruh terhadap bisnis yang kini ditekuni oleh Yazit.
Peristiwa tidak mengenakan juga datang dari Hartini, selaku tetangga Madih yang tinggal di lingkungan serupa ungkap secara rinci kebusukan sikap arogansi pria dengan khas mengenakan peci berwarna putih tersebut.
Ditemui Wartakotalive.com, pada Selasa (7/2/2023) di kediamannya, Hartini mengungkapkan tidak nyaman dengan sikap arogansi Madih selama hidup bertetangga.
Walaupun tidak pernah melakukan kekerasan fisik, namun Hartini merasa prihatin dengan statusnya sebagai Polisi tidak mencerminkan dengan baik.

"Saya dan guru bimba kerap mengajarkan anak-anak saya kita sebagai masyarakat memahami polisi mengayomi masyarakat, tapi saya tidak merasakan hal itu dari sosok Madih," kata Hartini.
Contoh kasus, Madih kerap membentak warga yang melintas di pekarangan miliknya.
Dikatakan Hartini, hal itu memang sudah hak nya Madih, namun cara ketika menegur untuk melarang melintas yakni dengan membentak.
Tentu dari cara tersebut membuat warga yang ditegur menjadi takut, dan resah dengan sikap Madih.
"Waktu itu guru Bimba sempat dibentak-bentak dengan suara yang keras oleh Madih, seperti 'Jangan lewat sini lagi lu, ini tanah gua, kalau lewat sini lagi, gue laporin lu' sampai takutnya akhirnya," jelas Hartini.
Alasan beberapa warga melintas di akses tersebut diungkapkan Hartini karena untuk jalan pintas menuju bagian kampung.
Kini, seusai mendapatkan teguran yang dijelaskan Hartini kurang mengenakan, para warga memutuskan untuk mencari jalan alternatif lain, yang tentu jaraknya lebih jauh.
Sementara akses tersebut, kini sudah ditutup oleh Madih.
"Semenjak itu guru saya langsung menyarankan cari jalan lain, anggap saja itu bukan hak kita dan semenjak itu guru saya tidak ada berani lewat situ lagi," tukasnya.
Lanjutnya, membentak ke warga juga dilakukan Madih ketika mendatangi karyawan Cafe DPR, yang lokasinya persis disamping huniannya.
Madih menghampiri karyawan tersebut sembari membentangkan patok dan banner, dan kemudian membentak tanpa sebab yang jelas.
"Madih itu tiba-tiba datang ke depan gerbang rumah saya, dan bawa patok banner kemudian sambil nunjuk ke temennya anak saya yang di cafe tersebut sambil mengucap 'Mampus lu ya, ini tanah gue, mata lu buta? Ini tanah gue, berhenti dari sini'," jelasnya.
Mendapatkan informasi tersebut, sontak Hartini kesal juga bingung, mengingat karyawan tersebut juga tidak mengenali Madih, terlebih duduk perkara kasusnya yang hingga kini viral.
"Saya tidak tahu pasti saat itu tapi saya mendapatkan laporan dari anak tersebut, jadi saya berpikir 'Apa itu cara polisi menegur masyarakat?'," katanya.
Atap Tetangga Bolong

Madih juga pernah membuat atap huniannya bolong, sehingga mengakibatkan bocor ketika hujan turun.
Diduga, Madih sempat melempar berupa pecahan kaca pada bagian atap hunian Hartini.
"Pernah juga saat hujan rintik-rintik, ruang kelas saya pas berdampingan dengan rumah dia (Madih) itu kok bocor, padahal bangunan ini baru, belum berapa lama, sedangkan kemarin hujan deras aja tidak bocor," Lugas Hartini.
Mulanya, Hartini hanya menganggap bocor tersebut menjadi hal yang biasa, namun ia curiga ketika tukang bangunan kepercayaannya menemukan penyebab atap berlubang tersebut karena pecahan kaca.
"Pas saya suruh tukang untuk mengecek nggak tahunya ada pecahan kaca dan itu yang membuat bocor," ucap Hartini.
Dirinya pun mencurigai Mahdi yang melakukan, sebab tetangga terdekat darinya hanya beliau.
"Saya tidak tahu itu siapa yang melempari siapa, yang membuat bocor allahu alam tapi saya baru beresin aja, tapi itu anggap tidak masalah, tapi saya tidak menuduh siapa-siapa, tapi tetangga saya terdekat ya dia," tegasnya.
Membakar Karet Ban
Ditambah aktivitas membakar sampah yang dijelaskan Hartini kerap dilakukan rutin setiap hari, dan membuat warga resah mengenai asap dan bau.
Sampah yang dibakar pun bukan berasal dari plastik atau pun serupa kertas pada umumnya, namun diduga berupa karet ban.
"Belum lagi asap yang mengepul dan menurut saya tidak normal seperti orang yang bakar sampah pada umumnya, karena berbau karet, dan asap pekat, resah juga," tuturnya.
"Bisa jadi itu dari ban yang terbakar seperti serbuk kayu itu yang asap yaitu luar biasa menyesakkan dada," tambahnya.
Mengingat halaman hunian Hartini memiliki kelas Bimba, ketika asap dan bau tersebut mulai terasa, ia hanya mengarahkan guru dan para murid untuk masuk ke dalam kelas.
"Itu aja sih untuk menghindari asap, kita suruh masuk ke dalam para murid dan guru," ucapnya.
*Kerap Ditemukan Bercak Warna Hitam di Tembok, dan Menimbulkan Bau Anyir*
Tidak hanya itu, di lokasi sekitar perbatasan tembok hunian Hartini dengan Madih pun kerap ditemui bercak berwarna hitam, dan menimbulkan bau anyir yang menggangu udara penciuman warga sekitar.
"Tembok saya itu selalu ada bercak-bercak berwarna hitam, langsung saya selalu bersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bau tersebut," jelasnya.
Sikap arogansi Madih tidak sampai disitu, Hartini dengan lugas menjelaskan juga kerap mendapat timpukan batu ke tembok seng lahan miliknya.

Ditimpuk Batu
Kerap kali, Hartini dan guru bimba di lahan huniannya mengaku pernah mendengar suara timpukan dari tembok seng miliknya, dan lebih dari satu kali kejadian.
Ketika suara tersebut muncul, sontak membuat para muridnya kala itu tengah belajar di halaman menjadi khawatir dan takut.
"Sehingga kami mencari alasan untuk membuat anak itu tenang dan tidak panik terkait lemparan timpukan tersebut," imbuhnya.
Selain itu, ketika para muridnya tengah berolahraga, Hartini juga sempat merasakan peristiwa serupa.
Diduga, Madih merasa risih dengan aktivitas siswa bimba yang kala itu menyalakan musik untuk lantunan berolahraga.
"Saat itu juga pernah kita lagi olahraga dan menyalakan musik, dan itu hanya 20 orang siswanya, dan itu juga tidak begitu keras musiknya saat itu kejadian ada tipukan-tipukan yang sangat mengganggu anak-anak kami," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Hartini dan warga kini hanya bisa bersikap pasrah, dan tidak ingin memperpanjang masalah, sehingga hanya membiarkan sikap Madih seperti itu.
Sebab, beragam teguran dari warga ke Madih, dijelaskan Hartini juga tidak pernah digubris.
"Kalau secara warga, menurut kita mah dia tidak peduli dengan kita semua, ketika ditegur juga tidak pernah digubris," pungkasnya.
Berkaca dari hal tersebut, Bripka Madih kini telah dilaporkan perihal membuat keresahan akibat tingkahnya oleh puluhan tetangga ke Polda Metro Jaya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tetangga Sebal pada Perilaku Buruk Bripka Madih, Korban Polisi Peras Polisi, Ini Sikap Arogannya
Sumber: Warta Kota
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|