'Kehendak Allah!' Tangis Pilu Mulyadi, 7 Orang Tercinta Meninggal Korban Bus Tabrak Tebing di Bantul
Bus pariwisata alami kecelakaan di Bukit Bego, pilu Mulyadi ditinggal 7 orang tercinta
Editor: Nafis Abdulhakim
Bus pun berhasil dihidupkan dan naik tanjakan. Penumpang yang semula turun akhirnya naik lagi ke dalam bus. Kemudian bus melaju dengan kondisi transmisi masuk ke gigi 3.
Danarto sempat mendengar pembicaraan sopir dan kernet bahwa filter bus kotor atau bermasalah. Kernet menimpali bahwa seminggu sebelumnya mereka lewat jalur tersebut dan tidak ada masalah.
Setelah mendengar pembicaraan sopir dan kernet, perasaan Danarto sudah tidak enak. Sampai jalan menurun awalnya bus melaju biasa. Namun di tikungan Bukit Bego, sopir terlihat panik dan memindah posisi perseneling. Setelahnya, laju bus sudah oleng ke kanan dan ke kiri.
"Saya bilang, ‘pir, ini bisa enggak?’ Sopir enggak bicara, diam semua, kayaknya panik. Mungkin ini (rem) blong. Bus itu turun dalam kecepatan tinggi. Bolak balik mau dihantamin ke mana enggak tahu. Akhirnya di tikungan terakhir ada (truk) Elf dari bawah, kalau enggak salah bawa pasir. Mau dihantamin ke situ takut semua habis. Kalau ke kiri jurang. Langsung ambil ke kanan tebing itu," ungkapnya.
Satu orang dirujuk
Satu korban kini dirujuk ke RS Bathesda, Kota Yogyakarta. Pasien tersebut bernama Fitri Fatmawati (19) warga Mranggen, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia dirujuk dari RSPS pada Senin (7/2/2022) subuh.
Kasubbag Humas RS Bathesda Yogyakarta, Andreas Budi Kristanto mengatakan, kondisi Fitri hingga kemarin sore masih belum sadarkan diri. Korban kini menjalani perawatan intensif di ruang ICU dengan dipasang alat bantu pernapasan.
Untuk kondisi fisik pasien, Andreas menerangkan ada kemungkinan mengalami patah tulang lengan kanan. Selain itu hasil medis menunjukan ada kemungkinan pasien juga mengalami retak bagian tulang hidung.
Sementara itu, Manajer Humas Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, Wahyu Priyono mengatakan, total korban kecelakaan bus yang masuk ke tempatnya ada 16 orang. Lima di antaranya meninggal dunia dan sudah diantar pulang pada Minggu malam. Salah satu dari lima yang meninggal dunia adalah sopir bus.
"Sopir bus meninggal sebelum dilakukan tindakan medis. Meninggalnya sudah di sini, dalam perjalanan masih hidup. Tapi karena mungkin kondisi parah, sebelum penindakan meninggal di IGD," ujarnya.
Saat ini masih ada 11 orang termasuk anak-anak yang masih menjalani perawatan. Kesebelas pasien mengalami luka pascatrauma karena benturan. Seorang korban mengalami dislokasi, tulang keluar dari persendian di bagian paha. "Kalau anak-anak dalam kondisi baik, bisa duduk, bisa makan meskipun pakai tangan kiri, karena tangan kanan terpasang infus," terangnya. (nto/hda)
Diolah dari artikel TribunJogja.com dengan judul awal Mulyadi Kehilangan 7 Anggota Keluarganya dalam Kecelakaan Bus di Bantul