Berita Viral
Kisah MUA Lombok Deni Apriadi yang Mencari Perlindungan di Balik Jilbab, Mengaku Hindari Pelecehan
Kisah hidup pilu Deni Apriadi alias Dea, MUA asal Lombok yang geger di media sosial mengenai jilbab dan kecantikannya yang ternyata palsu.
Editor: Sinta Darmastri
Pria berusia 23 tahun ini menjelaskan bahwa keputusannya adalah murni bentuk ekspresi kekaguman dan upaya melindungi diri dari pelecehan, bukan untuk menipu.
"Terkait pilihan pakaian, saya menyadari bahwa saya memang pernah menggunakan jilbab. Bagi saya, jilbab adalah simbol kecantikan, kelembutan, dan kehormatan seorang perempuan muslimah—sebuah hal yang saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu," tegasnya.
Ia melanjutkan, keputusannya ini sama sekali tidak pernah diniatkan sebagai alat untuk menipu atau merendahkan siapa pun.
"Itu murni bentuk ekspresi diri saya yang lahir dari kekaguman, sekaligus cara saya melindungi diri dari pelecehan," tambahnya.
Baca juga: Sister Hong Lombok Klarifikasi: Deni Dea Lipa Nangis Jawab Tudingan, Order Make Up Dibatalkan Massal
Dampak Fatal: Kerugian Materiil dan Upaya Bunuh Diri
Buntut dari terbongkarnya identitas Deni dan viralnya pemberitaan ini berujung pada kerugian yang nyata, baik secara materiil maupun mental.
Sebagai seorang MUA profesional, Deni harus menanggung pembatalan dari sejumlah klien.
"Pembatalan ini menimbulkan kerugian bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi asisten dan rekan kerja saya (henna artist dan fotografer). Kami semua kehilangan pemasukan," ujarnya.
Tekanan publik yang menghakimi membuat Deni mengalami depresi berat. Hal ini diungkapkan oleh Maya, bibi Deni, yang mendampinginya.
"Selama seminggu ini, dua kali di awal-awal (mau bunuh diri). Mencoba bunuh diri dua kali. Di awal-awal ya. Kami keluarga juga tekanan, mental, tapi cara kami cuma diam karena satu-satunya cara untuk kami berpikir jernih itu diam," jelas Bibi Deni, Maya.
Maya menyayangkan masyarakat yang menghakimi tanpa tahu latar belakang hidup Deni.
"Kemudian bagaimana dia bertahan hidup orang tidak pernah tahu cerita itu. Dan tidak pernah ada yang bertanya kepada keluarga tapi tiba-tiba langsung darrr menghakimi dan itu sangat membuat dia (depresi berat)," jelas Maya.
Baca juga: Miliki Nama Asli Deni, MUA Asal Lombok Ini Menyamar dengan Nama Dea, Kini Ramai di Media Sosial
Kisah Kelam di Balik Layar 'Dea Lipa'
Di balik sosok MUA yang 'cantik', Deni ternyata menyimpan kisah hidup yang pelik sejak kecil.
Deni adalah warga Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Sang bibi, Maya, menceritakan bahwa Deni telah menyukai hal-hal lembut dan melukis sejak kecil, sebuah bakat yang muncul di tengah latar belakang keluarga yang sulit (broken home).
"Cuma memang latar belakangnya ini adalah orang tuanya ini tidak mampu, ayah ibunya berpisah saat ia balita. Mengalami broken home," jelas Maya saat dikonfirmasi Tribun Lombok.
Setelah kedua orang tuanya berpisah, Ibu menjadi TKW di Arab Saudi dan Ayah TKI di Malaysia Deni diasuh oleh neneknya.
Sumber: Tribun Sumsel
| Jawaban Elegan Dokter Gia Pratama Usai Dibully Rekan Sejawat Terkait Kisah 'Rahim Copot' di Podcast |
|
|---|
| Prompt Gemini AI, Edit Foto Selfie Biasa Jadi Keren Bertema Alam Terbuka,Ini Cara Buatnya |
|
|---|
| Awal Mula Begendang SAD Terlibat Kasus Bilqis, Bermula dari Telepon Misterius, Tabungan Ludes |
|
|---|
| Begendang Melangun ke Hutan! Tokoh SAD yang Rela Bayar Rp85 Juta untuk Rawat Bilqis Kini Menghilang |
|
|---|
| Demi Rp300 Ribu, Sri Yuliana Penculik Bilqis Jual Tiga Anak Kandung di Makassar dengan Modus Adopsi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/deni-dea.jpg)