Pembunuhan Dosen di Jambi
Sosok Erni Yuniati, Dosen yang Dibunuh Bripda Waldi di Jambi, Keseharian Diungkap Tetangga
Mengenal sosok dosen Erni Yuniati, wanita yang dibunuh Bripda Waldi di Jambi, tetangga ungkap keseharian korban.
Editor: jonisetiawan
“Teman-temannya dari kampus datang dan bilang sudah dua hari EY nggak masuk kerja dan nggak bisa dihubungi,” kisah Madin.
Ketika pintu rumah berhasil didobrak, suasana berubah tegang.
“Saat masuk, saya lihat dia sudah tergeletak dan wajahnya tertutup bantal,” ujarnya dengan suara bergetar.
Tak ada tanda-tanda perlawanan dari luar, tak ada bau menyengat yang biasanya muncul dari tubuh yang lama tergeletak. Semua tampak terlalu rapi terlalu sunyi.
Baca juga: Bunuh Dosen di Jambi, Bripda Waldi Pakai Cara Ini untuk Hapus Jejak, Usahanya Sia-sia Dari Awal
Madin langsung menelpon polisi, dan tak lama kemudian petugas datang memasang garis kuning di sekitar lokasi.
Sebagai tetangga yang rumahnya hanya berjarak lima meter, Madin mengaku tak mendengar suara teriakan ataupun keributan malam sebelumnya.
Semuanya terjadi begitu diam nyaris tanpa jejak.
Terkuak: Pelaku Ternyata Oknum Polisi Menyamar Pakai Wig
Publik terperanjat ketika Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono mengumumkan perkembangan mengejutkan.
Dalam rilis resmi yang disiarkan Tribun Jambi, Minggu (2/11/2025), pelaku pembunuhan ternyata adalah oknum anggota Polri berinisial W (22) dikenal dengan nama Bripda Waldi, yang berdinas di Polres Tebo.
“Pelaku sudah kami amankan dan mengakui perbuatannya. Saat ini masih dilakukan pendalaman terkait motif,” ujar Kapolres.
Lebih mengejutkan lagi, dari hasil penyelidikan terungkap bahwa Bripda Waldi menyamar dengan mengenakan wig atau rambut palsu saat melancarkan aksinya, agar identitasnya tak dikenali.
“Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, pelaku tampak gondrong karena mengenakan wig. Ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan,” jelas Kapolres Natalena.
Polisi menduga kuat motif pembunuhan ini berkaitan dengan masalah pribadi dan asmara.
Namun, penyidik belum menutup kemungkinan adanya motif lain yang lebih kompleks.