Breaking News:

Kematian Dosen Untag

Fakta Kasus Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Terima Foto Korban dari Nomor Misterius

Terkuak fakta kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus Semarang, keluarga terima foto korban dari nomor misterius,

Tribunnewsbogor
KEMATIAN DOSEN UNTAG - Terkuak fakta kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus Semarang, keluarga terima foto korban dari nomor misterius 

Selama ini, korban dikenal sebagai sosok yang ramah tapi cenderung tertutup soal kehidupan pribadinya.

"Selama ini saya kurang begitu paham soal kondisi kesehatannya karena enggak pernah cerita," katanya.

Hubungan terlarang AKBP Basuki siasati agar bisa tinggal bareng Dosen Dwinanda, hingga akhirnya kasus keduanya terungkap setelah kematian sang dosen.
Hubungan terlarang AKBP Basuki siasati agar bisa tinggal bareng Dosen Dwinanda, hingga akhirnya kasus keduanya terungkap setelah kematian sang dosen. (Youtube Tribun Pekanbaru Official)

Satu KK Sejak 2024

Keluarga korban juga baru mengetahui bahwa DLL tercantum dalam satu kartu keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.

Devian menyebut, sudah mengetahui korban sudah berpindah KK sejak tahun 2024. 

Kala itu, ia hendak mengurus KK baru selepas ibunya meninggal dunia.

Namun, ternyata adiknya sudah berpindah KK.

"Nah di situlah saya kaget ketika hanya nama saya yang ada di KK itu saya tidak bertanya lebih jauh karena itu orangnya tertutup," bebernya.

Kuasa Hukum Keluarga Korban DLL, Zainal Abidin Petir mengungkap, AKBP Basuki diduga sempat mengirim foto korban yang meninggal dunia kepada kerabat korban tetapi foto itu kemudian dihapus.

"Foto itu dikirim AKBP B ke bude korban melalui pesan singkat WhatsApp. Dalam foto itu diduga ada bercak di paha dan perut. Foto itu belum sempat disimpan, dihapus lagi," katanya.

Zainal mengungkap pula AKBP Basuki sempat meminta barang pribadi korban seperti laptop dan handphone kepada para penyidik yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kamar kos-hotel nomor 210.

Namun, permintaan korban ditolak oleh para penyidik di lapangan. 

"AKBP B ini juga panik di lokasi kejadian. Kami menduga kepanikan tersebut ada sesuatu yang disembunyikan," bebernya.

Ia juga memastikan korban DLL masuk dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.

Kepastian ini diperolehnya ketika mengurus akta kematian korban di dinas terkait. 

"Korban dimasukkan ke KK dengan status hubungan family lain. Di KK itu ada empat orang, AKBP B, istrinya, seorang anak, dan korban," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Tags:
dosenUntagSemarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved