Kematian Dosen Untag
Jejak Digital AKBP Basuki! Sempat Kirim Foto Jenazah Dosen Untag ke Keluarga Lalu Dihapus: Panik!
AKBP Basuki diketahui sempat kirim foto dosen Untag tewas tanpa busana ke keluarga korban, lalu foto tersebut segera dihapus karena panik.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Keluarga menerima foto korban dalam kondisi tanpa busana dari nomor asing yang kemudian terhapus yang belakangan diduga nomor pribadi AKBP Basuki
- Saat mengurus administrasi kematian, keluarga mendapati DLL masuk dalam Kartu Keluarga yang sama dengan AKBP Basuki beserta istri dan anaknya
- Kuasa hukum keluarga menyebut AKBP Basuki sempat meminta laptop dan ponsel korban kepada penyidik di lokasi kejadian, namun ditolak
TRIBUNTRENDS.COM - Kematian dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, berinisial DLL (35), terus bergulir menjadi misteri kelam yang menyelimuti keluarga, kerabat, hingga lingkungan kampus.
Setelah sekian hari bungkam, keluarga korban akhirnya angkat bicara dan mengungkap serangkaian kejanggalan yang membuat mereka semakin yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam kasus ini.
Pesan Misterius dari Nomor Asing: Foto Korban Dikirim, Lalu Dihapus
Keluarga mengaku menerima informasi mencurigakan bahkan sebelum kabar kematian itu disampaikan secara resmi.
Sebuah nomor tak dikenal tiba-tiba menghubungi kerabat korban dan mengirimkan foto DLL yang telah ditemukan meninggal dunia tanpa busana di kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025).
Baca juga: Pakaian Terakhir Dosen Untag Sebelum Tewas Tanpa Busana, AKBP Basuki Kenang Aktivitas Terakhir
Namun, kejanggalan semakin terasa karena foto itu kemudian dihapus sendiri oleh sang pengirim.
“Iya, bude kami tiba-tiba menerima kiriman foto dari nomor asing.
Tapi fotonya langsung dihapus oleh pengirim. Dalam foto itu terlihat simpang siur, diduga ada bercak darah dan itu membuat kami semakin curiga,” ungkap Kakak Korban, Perdana Cahya Devian Melasco atau Vian, di Semarang, dikutip dari TribunJateng, Jumat (22/11/2025).
Belakangan, keluarga mengetahui bahwa nomor yang mengirim foto tersebut diduga milik pribadi AKBP Basuki, polisi yang menjadi sosok sentral dalam kasus ini.
Kematian Mendadak dan Informasi yang Lambat: Keluarga Makin Curiga
Kecurigaan keluarga memuncak ketika mereka mengetahui korban ditemukan meninggal pada waktu subuh, namun kabar baru disampaikan kepada mereka sekitar pukul 18.00 WIB.
“Kampus bilang mereka sedang mencari nomor saya, karena tidak punya kontak keluarga Levi,” tutur Vian.
Perbedaan waktu yang panjang ini menurut keluarga sungguh tidak masuk akal.
Padahal, DLL selama ini dikenal sebagai sosok yang ramah tetapi tertutup tentang kehidupan pribadinya, dan tidak pernah mengeluhkan masalah kesehatan apa pun.
“Saya sendiri tidak tahu banyak soal kondisi kesehatannya, karena dia tidak pernah cerita,” tambahnya.
Baca juga: Skandal Jabatan Mentereng! AKBP Basuki Terbukti Kumpul Kebo dengan Dosen Untag yang Tewas di Hotel
Autopsi Dipilih sebagai Jalan Pencarian Kebenaran
Merasa semakin banyak hal janggal yang tidak bisa dibiarkan, keluarga akhirnya memutuskan untuk meminta autopsi terhadap jenazah DLL.
“Kami putuskan autopsi karena ada hal yang benar-benar terasa tidak wajar,” ujar Vian.
Langkah ini mereka tempuh karena dugaan bahwa ada bagian dari kejadian yang sengaja disembunyikan.
Keberadaan DLL dalam Satu Kartu Keluarga dengan AKBP Basuki Mengejutkan Keluarga
Kejutan lain terungkap ketika keluarga baru mengetahui bahwa DLL ternyata masuk dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan AKBP Basuki.
Vian menjelaskan bahwa ia sudah mendengar adiknya berpindah KK sejak 2024, saat ia ingin mengurus dokumen keluarga setelah ibunya meninggal. Namun karena adiknya cenderung tertutup, ia tidak menanyai lebih jauh.
“Saya kaget ketika hanya nama saya sendiri yang tersisa di KK keluarga kami... tapi saya tidak menanyakannya, karena dia orangnya tertutup,” katanya.
Pengacara Ungkap Fakta Baru: Foto Dikirim Lalu Dihapus, dan Permintaan Barang Pribadi Korban
Kuasa hukum keluarga, Zainal Abidin Petir, menegaskan bahwa foto korban memang dikirimkan oleh AKBP Basuki kepada bude korban melalui pesan WhatsApp, sebelum kemudian dihapus kembali.
“Di foto itu diduga terlihat bercak di paha dan perut. Belum sempat disimpan, sudah dihapus,” ujarnya.
Zainal menambahkan, AKBP Basuki juga diduga sempat meminta barang-barang pribadi korban seperti laptop dan ponsel saat penyidik melakukan olah TKP di kamar nomor 210. Untungnya, penyidik menolak memberikan barang-barang tersebut.
“AKBP B itu panik di lokasi kejadian. Kami menduga ada sesuatu yang sedang disembunyikan,” ujar Zainal.
Ia juga memastikan bahwa korban memang tercantum dalam KK milik AKBP Basuki dengan status “family lain”.
Baca juga: Misteri Uang Siluman AKBP Basuki! Harta di LHKPN Hanya Rp94 Juta, Tapi Klaim Biayai Dosen Untag
Dalam KK tersebut terdapat empat orang: AKBP B, istri, seorang anak, dan DLL.
“Karena itulah kami mendesak Polda Jateng menangani kasus ini secara profesional, transparan, dan tanpa ada yang ditutup-tutupi,” tegasnya.
Polda Jateng: Semua Bukti Masih Didalami, Menunggu Hasil Autopsi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyatakan bahwa semua informasi termasuk dugaan bercak darah, barang bukti berupa laptop dan handphone korban, serta bukti lainnya masih dalam proses penyelidikan.
Barang-barang tersebut juga telah dikirim ke laboratorium forensik.
Polisi masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit dan akan memeriksa saksi kunci untuk memastikan kronologi kematian secara menyeluruh.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Hukuman Awal AKBP Basuki! Perwira Polisi yang Sekamar dengan Dosen Untag Dibui di Ruang Khusus |
|
|---|
| Pakaian Terakhir Dosen Untag Sebelum Tewas Tanpa Busana, AKBP Basuki Kenang Aktivitas Terakhir |
|
|---|
| Pelanggaran AKBP Basuki Terbukti: Tinggal Serumah dengan Dosen Untag yang Tewas Tanpa Ikatan Sah |
|
|---|
| Misteri Uang Siluman AKBP Basuki! Harta di LHKPN Hanya Rp94 Juta, Tapi Klaim Biayai Dosen Untag |
|
|---|
| Kematian Dosen Untag Semarang: AKBP Basuki Jalani Patsus, Polisi "Langkah Awal Proses Pemeriksaan" |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Keluarga-dosen-Untag-buka-suara-AKBP-Basuki-disebut-sempat-kirim-foto.jpg)