Kematian Dosen Untag
Pelanggaran AKBP Basuki Terbukti: Tinggal Serumah dengan Dosen Untag yang Tewas Tanpa Ikatan Sah
AKBP Basuki ditahan selama 20 hari karena terbukti tinggal satu atap dengan dosen Untag bernama Levi tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- AKBP Basuki dikenai sanksi penempatan khusus selama 20 hari karena terbukti tinggal satu atap dengan dosen muda DLL tanpa ikatan pernikahan
- DLL ditemukan tewas tanpa busana di kamar kostel, sementara Basuki menjadi saksi utama
- Ratusan mahasiswa mendatangi Polda Jateng menuntut kejelasan kasus kematian dosen mereka
TRIBUNTRENDS.COM - Gelombang kehebohan menggulung kota Semarang sejak kabar mengenai kematian seorang dosen muda Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) mencuat ke publik.
Berbagai pertanyaan, kecurigaan, hingga kemarahan mahasiswa dan keluarga mengarah pada satu nama: AKBP Basuki.
Seiring meningkatnya sorotan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah akhirnya mengambil langkah drastis yang memperlihatkan betapa seriusnya situasi yang tengah berlangsung.
Baca juga: Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis
Langkah Tegas Propam: Penahanan 20 Hari
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah menahan AKBP Basuki selama 20 hari.
Penempatan khusus atau patsus tersebut diberlakukan setelah ia dinyatakan melanggar kode etik karena tinggal satu atap bersama seorang perempuan berinisial DLL (35) meski tanpa memiliki ikatan perkawinan yang sah.
DLL sendiri adalah seorang dosen muda Untag Semarang yang ditemukan tewas dalam kondisi tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11, Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin (17/11/2025).
Temuan tersebut memicu perhatian luar biasa dari publik, terlebih ketika keterlibatan Basuki mulai menyeruak dalam rangkaian peristiwa itu.
Proses Gelar Perkara yang Diperketat
“Kami menjatuhkan sanksi patsus selama 20 hari, dihitung mulai 19 November hingga 8 Desember 2025, karena AKBP B melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri,” ujar Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun, Kamis (20/11/2025).
Sanksi ini dijatuhkan setelah Propam menggelar pemeriksaan lengkap yang dipimpin Kepala Subbidang Pembinaan Etika Profesi (Kasubbid Wabprof) AKBP Hendry Ibnu Indarto pada Rabu (19/11/2025).
Pengawasan dilakukan secara ketat dengan melibatkan Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda), Biro Sumber Daya Manusia (SDM), hingga Bidang Hukum (Bidkum).
Baca juga: Hasil Autopsi Dosen Untag Bocor! Korban Tewas Akibat Jantung Pecah Setelah Aktivitas Berlebihan
Hasil gelar perkara menyimpulkan satu hal yang tak terbantahkan: AKBP Basuki tinggal bersama perempuan berinisial DLL tanpa adanya hubungan perkawinan yang sah, sebuah pelanggaran etik yang tidak dapat ditoleransi.
Saiful menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan upaya tegas menjaga objektivitas dan profesionalisme.
“Tindakan ini sebagai langkah awal agar proses pemeriksaan berjalan profesional, transparan, dan sesuai ketentuan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa seluruh anggota Polri, tanpa memandang pangkat maupun jabatan, akan diproses jika terbukti melakukan pelanggaran.
Saksi Utama di Tengah Misteri Kematian Dosen Muda
AKBP Basuki merupakan Kepala Subdirektorat Pengendalian Massa (Kasubdit Dalmas) Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah.
Namun kini, namanya menjadi pusat perhatian sebagai saksi utama dalam kematian dosen muda berinisial DLL yang ditemukan tewas tanpa busana di kamar kostel tersebut.
Kasus kematian ini ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah.
“Iya, kasus ini kami tarik ke Polda Jateng.
Kami sedang berupaya mengetahui apakah terdapat dugaan tindak pidana atau tidak,” jelas Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio.
Fakta Administratif yang Mengundang Tanda Tanya
Keterangan administrasi turut menguak sesuatu yang tidak biasa: nama korban DLL dan AKBP Basuki tercatat dalam satu Kartu Keluarga (KK), dengan alamat yang sama di kawasan Kedungmundu, Tembalang, Kota Semarang.
Fakta ini menambah daftar panjang pertanyaan publik mengenai hubungan keduanya.
Hingga kini, penyebab kematian korban masih menyimpan misteri.
Hasil otopsi yang disampaikan secara lisan menyatakan korban mengalami pecah jantung kondisi yang disebut berkaitan dengan aktivitas berlebihan sebelum ditemukan tak bernyawa di kamar 210 kostel.
Keluarga menuntut agar penyelidikan dilakukan secara transparan, terutama mengingat keberadaan Basuki sebagai saksi kunci di lokasi kejadian.
Baca juga: Dosen Cantik Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel, Darah di Bagian Intim Picu Kecurigaan, AKBP B Dicari
Gelombang Protes Mahasiswa: Mencari Keadilan untuk Sang Dosen
Rabu (19/11/2025), ratusan mahasiswa Untag Semarang mendatangi Markas Polda Jateng.
Mereka membawa poster, spanduk, dan suara penuh emosi yang menuntut kejelasan kasus kematian dosen mereka. Para mahasiswa menyebut adanya berbagai kejanggalan:
- korban ditemukan tanpa busana dan dalam kondisi tubuh tergeletak di lantai,
- saksi kunci adalah polisi berpangkat AKBP yang satu KK dengan korban,
- hilangnya sejumlah barang pribadi milik korban,
- dan adanya jeda waktu yang lama sejak korban ditemukan hingga kampus dan keluarga diberi kabar.
Semua ini memperkuat dugaan mahasiswa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam penanganan kasus tersebut.
Mereka meminta aparat bertindak tegas, jujur, dan tidak menutup-nutupi fakta.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJateng)
Sumber: TribunTrends.com
| Pelanggaran AKBP Basuki Terbukti: Tinggal Serumah dengan Dosen Untag yang Tewas Tanpa Ikatan Sah |
|
|---|
| Misteri Uang Siluman AKBP Basuki! Harta di LHKPN Hanya Rp94 Juta, Tapi Klaim Biayai Dosen Untag |
|
|---|
| Kematian Dosen Untag Semarang: AKBP Basuki Jalani Patsus, Polisi "Langkah Awal Proses Pemeriksaan" |
|
|---|
| Imbas Kasus Tewasnya Dosen Untang Semarang, AKBP Basuki Jalani Patsus, Kini Terungkap Penyebabnya |
|
|---|
| AKBP Basuki Ditahan 20 Hari di Sel Khusus, Langgar Kode Etik Tinggal Satu Atap dengan Dosen Untag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Sebelum-dosen-Untag-Semarang-ditemukan-tewas.jpg)