Breaking News:

Fakta Baru Kematian Dosen Untag Semarang, Terbongkar Hubungannya dengan AKBP B, Saksi Utama Korban

Terungkap fakta baru dari kematian dosen Universitas 17 Agustus Semarang, kini terbongkar hubungannya dengan saksi utama, AKBP B

Kolae TribunTrends/Istimewa
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Terungkap fakta baru dari kematian dosen Universitas 17 Agustus Semarang, kini terbongkar hubungannya dengan saksi utama, AKBP B. 

Ia merantau ke Semarang sekitar empat tahun lalu, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. 

DLL bekerja sebagai dosen hukum pidana di Untag sejak 2021 atau 2022, dan selama ini tinggal di sebuah kamar kos tak jauh dari kostel tempat ia ditemukan meninggal.

Menurut kerabat, korban tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

Namun kepolisian mengungkap dugaan awal bahwa kematian DLL disebabkan oleh kondisi medis, karena dua hari sebelum meninggal, korban sempat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Tlogorejo Semarang dengan catatan tekanan darah 190 mmHg dan gula darah mencapai 600 mg/dL.

Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir menyebut tidak ada tanda kekerasan dalam visum luar.

Tim Inafis Polrestabes Semarang juga tidak menemukan indikasi penganiayaan, meski proses autopsi tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian.

Terkait hubungan korban dengan AKBP B, Nasoir membenarkan adanya kedekatan tersebut namun tidak menjelaskan lebih rinci.

“Bisa langsung tanya ke propam,” ucapnya singkat.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, membenarkan bahwa AKBP B adalah orang pertama yang mengetahui kondisi korban di kostel.

Ia menegaskan pemeriksaan terhadap saksi tersebut masih berlangsung sembari penyidik mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman CCTV hotel.

DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DDL tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP.
DOSEN UNTAG MENINGGAL - Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) berinisial DDL tewas di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Ungkap Kejanggalan

Sementara itu, Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang menyuarakan dugaan kejanggalan dan mendorong kepolisian mengusut kasus ini secara transparan.

Ketua Umum komunitas tersebut, Jansen Henry Kurniawan, menyoroti keberadaan saksi utama yang merupakan seorang perwira Dalmas Polda Jateng unit yang tidak berkaitan dengan tindak pidana umum di lokasi kejadian.

"Oknum polisi ini yang mengabarkan kematian korban ke resepsionis hotel, Polsek Gajahmungkur dan tim Inafis Polrestabes Semarang," tegas Jansen.

Polda Jawa Tengah pun turut angkat bicara. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan bahwa AKBP B adalah perwira menengah Dalmas.

Ia memastikan Polda Jateng melakukan monitoring dan pengawasan penuh terhadap penyelidikan yang dilakukan Polrestabes Semarang.

"Semisal ditemukan pelanggaran yang dilakukan (oleh AKBP B) nanti kami akan menindak sesuai aturan," ujarnya.

Hingga kini, keluarga, kolega, serta masyarakat menantikan hasil autopsi dan kelanjutan penyelidikan untuk menjawab berbagai kejanggalan yang masih membayangi kematian DLL.

(TribunTrends.com/TribunBanyumas)

Halaman 2/2
Tags:
dosenUntagSemarangAKBP
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved