Drama Keraton Surakarta
Gelar Panembahan Ada Kaitan dengan Bebadan Baru? Ini Penjelasan GKR Timoer: Sabdanya Raja Sendiri
Banyak pertanyaan terkait gelar Panembahan terkait dengan Bebadan baru setelah Pakubuwono XIV naik takhta, ini penjelasan GKR Timoer Rumbai
Editor: Nafis Abdulhakim
Dengan demikian, pemberian gelar ini bukan hanya sekadar pengukuhan status, tetapi juga penegasan nilai-nilai penghormatan dan harmoni keluarga yang terus dijaga dalam tradisi keraton.
Penghargaan atas Perjuangan
GKR Panembahan Timoer menambahkan, meski belum semua kerabat satu suara dalam kepemimpinan Pakubuwono XIV, sinuhun tetap ingin menghargai perjuangan mereka.
“Bagaimana kami berjuang untuk merangkul semua. Walaupun ada satu dua yang tercecer, ada beberapa yang belum bisa kami rangkul. Beliau tahu bagaimana perjuangan kami,” katanya.
Saat ini pihak keraton tengah merancang struktur organisasi bebadan untuk membantu tugas sinuhun.
Nantinya, fungsi-fungsi dalam bebadan akan menjalankan operasional keraton sekaligus menjalin komunikasi dengan pemerintah.
“Belum, masih digodok terus. Di era ini kami benar-benar ingin semuanya itu lebih baik dari yang terdahulu. Insyaallah begitu menjalankan fungsi-fungsi. Kami ingin semua berjalan bersama-sama. Kan ada bebadan yang memang tugasnya untuk berurusan dengan pemerintah,” tuturnya.
(TribunTrends.com/TribunSolo)
Sumber: Tribun Solo
| Gelar Panembahan Ada Kaitan dengan Bebadan Baru? Ini Penjelasan GKR Timoer: Sabdanya Raja Sendiri |
|
|---|
| Seberapa Tinggi Gelar Panembahan? Diberikan PB XIV ke 3 Kerabat Keraton Surakarta, Ini Kata Pengamat |
|
|---|
| Pakubuwono XIV Naik Takhta, 3 Sosok Ini Dapat Gelar Panembahan, Pengamat Sejarah: Pangkat Tertinggi |
|
|---|
| Alasan Respati Tak Ada di Upacara Kenaikan Tahta Pakubuwono XIV Purboyo, Ternyata Ada Agenda Penting |
|
|---|
| Pendapat Pemkot Soal Perebutan Takhta Raja Surakarta, Respati Sebut Publik Bingung: Dampak Sosial |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/GKR-TIMOER-RUMBAI-GKR-Timoer-Rumbai-adalah-putri-sulung-Pakubuwono-XIII.jpg)