Berita Viral
Demi Rp300 Ribu, Sri Yuliana Penculik Bilqis Jual Tiga Anak Kandung di Makassar dengan Modus Adopsi
Sri Yuliana penculik Bilqis pernah menjual tiga anak kandungnya beberapa tahun sebelumnya di Makassar, dapat imbalan Rp 300 ribu.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Kasus penculikan Bilqis terhubung ke jaringan perdagangan anak lintas provinsi
- Anak pelaku berinisial F (9) mengungkap bahwa dua adiknya telah dijual oleh sang ibu, Sri Yuliana
- Sri Yuliana diduga telah menjual tiga anak kandungnya antara tahun 2022–2023 di Makassar, dengan imbalan uang Rp300.000
TRIBUNTRENDS.COM - Kota Makassar pernah terhenyak oleh kabar hilangnya seorang bocah bernama Bilqis Ramadhany (4). Kejadian yang semula dipikir sebagai penculikan biasa itu rupanya membuka pintu menuju kenyataan yang jauh lebih gelap dan mengerikan.
Apa yang terjadi pada Bilqis bukan sekadar tragedi itu adalah pintu kecil menuju jaringan kriminal besar yang ternyata sudah lama beroperasi di Indonesia.
Ketika polisi menggali lebih dalam, tabir kasus ini terbuka perlahan, memperlihatkan jaringan perdagangan anak yang bekerja senyap, berpindah dari satu provinsi ke provinsi lain, merenggut masa depan anak-anak yang tak mampu melawan.
Baca juga: 3 Tahun Hilang! Asa Keluarga Kenzie Bangkit Setelah Bilqis Ditemukan, Ibu Minta Tolong Viralkan
Jejak Para Pelaku Menyebar dari Bali hingga Kepri
Penyidikan demi penyidikan membawa polisi pada fakta yang mengunci napas banyak orang. Sebuah sindikat besar berada di balik penculikan tersebut.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, mengungkap fakta mengejutkan bahwa para pelaku tidak hanya beraksi di Makassar.
Mereka memiliki hubungan dengan aksi serupa di Bali, Jawa Tengah, Jambi, dan Kepulauan Riau.
“Saat ini tersangka sudah memberikan keterangan terkait tempat kejadian lain di empat provinsi tersebut,” jelas Djuhandhani di Mapolda Sulsel, Kamis (13/11/2025).
Wilayah operasi yang begitu luas membuat penyidikan tak bisa dilakukan oleh kepolisian daerah saja. Karena itu, proses pengungkapan kini dilakukan bersama Bareskrim Polri.
Djuhandhani menegaskan bahwa pengungkapan ini adalah bukti komitmen Polri untuk melindungi masyarakat melalui penindakan tegas, meski harus melintasi batas yurisdiksi.
Pengakuan Maut dari Anak Pelaku
Namun gelapnya kasus ini tidak berhenti sampai di situ. Di balik terbongkarnya jaringan tersebut, muncul cerita yang jauh lebih menyayat hati.
Sri Yuliana, pelaku utama, diduga telah menjual dua anak kandungnya sendiri bahkan sebelum kasus Bilqis terjadi.
Pengakuan memilukan ini datang dari anaknya, F (9), yang kini berada di rumah aman UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
F dan adiknya yang berusia 5 tahun diselamatkan setelah Sri ditangkap pada (5/11/2025).
F bercerita bahwa ia memiliki empat saudara. Satu tinggal bersama ayahnya di Papua, sementara ia dan tiga lainnya tinggal bersama sang ibu.
Baca juga: Suku Anak Dalam Difitnah Lagi, Dituding Minta Tebusan di Balik Kasus Bilqis, Polisi Bongkar Fakta
Namun dua dari adiknya itu, menurut F, telah dijual kepada orang tak dikenal.
Kepala Dinas DPPPA Makassar, Ita Isdiana Anwar, membenarkan pernyataan tersebut.
“Anak perempuan ini yang cerita kalau dia masih punya tiga saudara. Katanya yang satu ikut bapaknya di Papua, tapi dua adiknya ini dijual sama mamanya,” ujar Ita, Rabu (12/11).
Meski demikian, Ita menegaskan bahwa pihaknya membutuhkan bukti kuat sebelum menyimpulkan secara resmi.
Nantinya kepolisian akan menjadi pihak yang menyampaikan hasil penyelidikan resmi terkait dugaan tersebut.
Tersingkapnya Aksi Tega: Sri Yuliana Jual Tiga Anak Kandung
Fakta lain kemudian kembali mencuat.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, membongkar bahwa Sri Yuliana pernah menjual tiga anak kandungnya beberapa tahun sebelumnya.
Sri yang memiliki lima anak hasil pernikahannya dengan pria berinisial DO pada 2016, menjalani perceraian yang meruntuhkan kondisi keluarga.
Namun perbuatannya tetap tak bisa dibenarkan antara 2022 hingga 2023, Sri menjual anak-anaknya melalui modus adopsi dengan imbalan uang.
Transaksi itu dilakukan di Kota Makassar.
Tiga anak dengan inisial RT, RJ, dan P diserahkan kepada orang tak dikenal.
"Tersangka hanya menerima uang Rp 300.000 dan tersangka masih merawat dua anak kandung berinisial FB dan FS, yang sementara masih berada di rumah aman," kata Didik, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/11/2025).
Hingga kini, polisi terus mendalami kasus yang menyeret nama Sri Yuliana, berupaya mengungkap seluruh jaringan gelap yang mungkin masih beroperasi.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Tribunnews)
| Editi Foto Bareng Pasangan Bak Liburan di Menara Siger Lampung, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Tampang Influencer Abal-abal, Gaya Glamor Kantong Kosong, Diburu Usai Ogah Bayar di Resto Mewah |
|
|---|
| Profil KGPH Benowo, Ingin Hangabehi Sumpah di Atas Watu Gilang untuk Perebutan Takhta Pakubuwono XIV |
|
|---|
| Profil Rugaiya Usman: Kisah Kesetiaan Sang Pendamping Hidup Wiranto yang Abadi |
|
|---|
| Kontroversi Suami yang Bekukan Mayat Istri, Dulu Tak Rela Ditinggal, Kini Sudah Kecantol Wanita Lain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Pelaku-Sri-Yuliana-30-menyuruh-dua-anaknya-untuk-memancing-Bilqis.jpg)