Kondisi Narji Usai Jadi Petani, Dikira Sudah Hidup Slow Living, Pengakuan Sang Istri Bikin Kaget

Ringkasan Berita:

• Kehidupan komedian Narji sekarang sudah jauh berbeda dengan dulu saat masih wara-wiri di layar kaca.
• Narji pilih tinggal di desa bukan lagi di kota besar, dengan mengandalkan penghasilannya dari bertani.
• Namun sayangnya cara kerja Narji tak bisa diajak slow living, meski sudah berganti profesi jadi yang lebih santai Narji justru mengaku kalang kabut untuk tetap produktif.

TRIBUNTRENDS.COM - Kondisi komedian Narji sekarang sudah jauh berbeda dengan dulu saat masih wara-wiri di layar kaca.

Kini dia pilih tinggal di desa bukan lagi di kota besar, dengan mengandalkan penghasilannya dari bertani.

Apakah Narji kini sudah bisa slow living seperti yang dicita-citakan oleh banyak anak muda di Indonesia ini?

Baca juga: Fadlun Murka! Istri Sah Habib Bahar Siap Penjarakan Helwa Bachmid: Biar jadi Bukti di Kantor Polisi

Hidup di desa dengan bertani identik dengan gaya hidup slow living yang sedang digaungkan oleh para anak muda.

Mereka yang memutuskan menjauh dari perkotaan yang serba sibuk dan memilih santai di desa adalah orang-orang yang mengaku ingin hidup slow living.

Narji juga memilih jalan hidup baru yang kira-kira mirip, bercocok tanam di desa.

Namun sayangnya cara kerja Narji tak bisa diajak slow living, meski sudah berganti profesi jadi yang lebih santai Narji justru mengaku kalang kabut untuk tetap produktif.

Keputusan Narji Cagur meninggalkan hiruk-pikuk layar kaca dan terjun sepenuhnya ke dunia pertanian sempat dianggap publik sebagai langkah menuju hidup sederhana.

Namun kenyataannya justru berbalik seratus delapan puluh derajat.

Menurut keterangan dari Widiyanti, istri Narji mengungkapkan bahwa hidup Narji kini bukanlah kehidupan tenang yang dibayangkan banyak orang.

Narji justru menjalani ritme padat yang bahkan melampaui jadwal syuting stripping.

Menurut Widi sebagaimana dikutip dari informasi laman media online, aktivitas suaminya sebagai duta pestisida membuat Narji nyaris tak pernah berada di rumah pada hari kerja. 

Hampir setiap pekan ia harus berpindah kota untuk memenuhi berbagai agenda pertanian.

Di tengah padatnya perjalanan, Narji justru menemukan kebahagiaan baru.