Breaking News:

Berita Viral

Begini Kuatnya Ikatan Bilqis dengan Suku Anak Dalam: Dipangku Orang Asing, Dianggap Ayah Kandung

Momen Bilqis menolak berpisah dengan warga Suku Anak Dalam yang selama beberapa hari telah merawatnya, polisi nangis melihat momen tersebut.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
DRAMA PENYALAMATAN BILQIS - Suasana haru menyelimuti malam penyelamatan Bilqis Ramdhani (4), balita asal Makassar yang menjadi korban penculikan dan sempat dibawa jauh hingga ke pedalaman Suku Anak Dalam di Provinsi Jambi. 

Proses evakuasi Bilqis tidak berlangsung mudah. Menurut Supriadi, negosiasi berjalan selama dua malam karena warga SAD bersikeras mempertahankan Bilqis.

Mereka mengaku sudah terbiasa merawat anak-anak yang diadopsi atau dititipkan, dan Bilqis telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

“(Negosiasi) sangat alot karena mereka itu bertahan. Karena katanya itu anak sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.

Memang sih mereka itu merawat anak-anak yang diadopsi di dalam,” jelas Supriadi.

Upaya penyelamatan ini melibatkan Polres Merangin, Dinas Sosial setempat, serta kepala suku SAD yang berperan penting sebagai penengah dalam proses negosiasi.

Polisi tidak bisa masuk langsung ke pemukiman terdalam karena adat dan aturan wilayah SAD yang sangat ketat.

“Kami tidak sempat masuk ke dalam sekali. Kita cuma menunggu di pertengahan hutan itu.

Karena yang negosiasi itu kepala suku. Makanya ada beberapa mereka itu disebut Tumenggung kalau di dalam situ,” tambahnya.

Baca juga: Suku Anak Dalam Dibohongi, Dimanfaatkan Penipu dengan Janji Palsu di Balik Penculikan Bilqis

Kronologi Hilangnya Bilqis: Dari Makassar ke Jambi

Bilqis Ramdhani sebelumnya dilaporkan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Kabar kehilangan ini sempat mengguncang masyarakat, memicu pencarian besar-besaran oleh aparat kepolisian dan relawan.

Enam hari kemudian, pada Sabtu (8/11/2025) malam, kabar bahagia datang: Bilqis ditemukan dalam keadaan sehat di kawasan SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi wilayah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam.

Namun di balik kelegaan itu, terbongkar pula fakta kelam: Bilqis ternyata telah dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi.

Empat Tersangka Perdagangan Anak Diringkus

Polisi bergerak cepat. Dalam waktu singkat, aparat berhasil menangkap empat pelaku yang terlibat dalam penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:

  • Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
  • Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
  • Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
  • Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Halaman 2/3
Tags:
BilqisSuku Anak DalamJambi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved