Berita Viral
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Lukai Diri Sendiri? Polisi Curiga FN Ingin Akhiri Hidup
Polisi menduga pelaku bom SMAN 72 Jakarta berusaha melukai dirinya sendiri pada ledakan kedua, ditemukan dengan luka serius di bagian kepala
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta meledakkan bom di dua titik dalam area sekolah, yaitu masjid menggunakan remote dan bank sampah menggunakan sumbu bakar
- Polisi menduga pelaku berusaha melukai dirinya sendiri pada ledakan kedua
- Total ada tujuh bom rakitan, empat di antaranya meledak dan tiga lainnya berhasil diamankan oleh tim Gegana
TRIBUNTRENDS.COM - Ledakan beruntun yang mengguncang SMAN 72 Jakarta masih menyisakan misteri dan duka mendalam.
Di balik kepulan asap dan kepanikan di lingkungan sekolah, polisi mengungkap fakta mengejutkan: pelaku diduga sengaja melukai dirinya sendiri dalam rangkaian aksi bom yang terjadi di dua titik berbeda.
Dua Lokasi Ledakan: Masjid dan Bank Sampah
Aksi pelaku dimulai di area masjid sekolah. Di tempat suci itu, ia menggunakan remote control untuk meledakkan dua bom sekaligus.
Suara ledakan keras memecah keheningan pagi dan membuat siswa serta guru berlarian menyelamatkan diri.
Baca juga: Jejak Rakitan Bom di Kamar Pelaku, Hasil Geledah Rumah FN Ungkap Benang Merah Ledakan SMAN 72
Tak berhenti di situ, pelaku kemudian berpindah ke area bank sampah, yang tak jauh dari lokasi pertama.
Di titik kedua, ia menyalakan dua bom lainnya bukan dengan remote, melainkan dengan sumbu bakar manual.
Di lokasi itulah, tubuh pelaku akhirnya ditemukan terkapar dengan luka parah di bagian kepala, bersimbah darah di antara puing-puing ledakan.
"Untuk ledakan kedua, di mana ditemukan yang bersangkutan di lokasi pada saat yang bersangkutan ditemukan luka, ini menggunakan sumbu.
Sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala yang bersangkutan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin, Senin (11/11/2025).
Diduga Sengaja Melukai Diri Sendiri
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga kuat bahwa pelaku sengaja meledakkan bom tersebut untuk melukai dirinya sendiri.
Motif di balik tindakan itu masih menjadi tanda tanya besar, sementara tim penyidik terus melakukan pendalaman.
"Sengaja, maksudnya yang bersangkutan meledakkan itu di bagian kepalanya.
Kami masih melakukan pendalaman karena kami saat ini sedang mengedepankan pemulihan, baik itu kesehatan maupun psikologis yang bersangkutan," ungkap Iman Imanuddin.
Baca juga: Bukan Sekali, Tapi Tiga Kali! Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Targetkan 3 Tempat, Ini Kesaksian Korban
Saat ini, pelaku masih dirawat intensif di rumah sakit. Polisi belum bisa melakukan pemeriksaan mendalam lantaran kondisi kesehatannya belum stabil.
Fokus utama aparat adalah memulihkan fisik dan mental pelaku sebelum menggali motif sebenarnya di balik tindakan nekat tersebut.
Jejak Bom di Masjid: Diledakkan Melalui Remote
Fakta lain diungkap oleh Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto, yang menyebut ada dua kawah ledakan di area masjid. Hal itu menunjukkan bahwa dua bom diledakkan secara terpisah di dalam tempat ibadah tersebut.
"Di sana ada dua crater, artinya ada dua kawah ledak yang kami temukan di TKP.
Berarti kemungkinan diduga memang ada dua bom yang diledakkan di dalam masjid," ujar Henik di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Henik menambahkan, bom di masjid itu merupakan rangkaian bom aktif yang dikendalikan dari jarak jauh menggunakan perangkat remote, yang ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian tepatnya di area taman baca sekolah.
"Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid, bahwa berdasarkan material yang ditemukan, rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote," ungkap Dansat Brimob.
Baca juga: 7 Bom Dirakit Sendiri! Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belajar dari Darkweb, Niat Balas Dendam
Bom di Bank Sampah: Sumbu Bakar dan Logam
Berbeda dengan masjid, lokasi kedua yakni di bank sampah dan taman baca, memperlihatkan pola ledakan yang lebih manual.
Bom di tempat ini diledakkan dengan sumbu bakar, dan di sekitar lokasi polisi menemukan kaleng serta pipa logam yang menjadi bagian dari bahan peledak.
Hasil pemeriksaan laboratorium forensik menunjukkan, secara keseluruhan ada tujuh bom yang disiapkan pelaku.
Dari jumlah itu, empat di antaranya meledak, sementara tiga bom aktif lainnya berhasil diamankan dan dibawa ke Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya untuk diamankan dan dinonaktifkan.
"Jadi dari tujuh, empat yang meledak. Tiga yang masih aktif sudah kita kembalikan di Markas Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya," ujar Henik Maryanto.
Misteri Motif dan Luka di Balik Ledakan
Peristiwa mengerikan di SMAN 72 Jakarta ini menimbulkan banyak pertanyaan.
Mengapa seorang remaja nekat membawa dan meledakkan bom di lingkungan sekolahnya sendiri? Apa yang mendorongnya hingga tega melukai dirinya sendiri?
Polisi belum bisa memastikan motif di balik aksi tragis ini. Namun, dugaan awal mengarah pada upaya melukai diri sendiri yang dilakukan dengan cara ekstrem.
Sementara itu, penyidik masih menunggu kondisi pelaku benar-benar pulih agar dapat memberikan keterangan.
Kini, masyarakat, pihak sekolah, dan keluarga para korban hanya bisa berharap agar penyelidikan dilakukan secara terbuka dan menyeluruh, demi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik tragedi yang mengguncang dunia pendidikan itu.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJakarta)
| Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah |
|
|---|
| Kenangan Kelam di Rimba: Bilqis Ceritakan Tidur dengan Bapak-Bapak dan Hanya Makan Mi Instan |
|
|---|
| Edit Foto Bareng Pasangan Tema Prewedding di Candi Ratu Boko Yogyakarta, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
|
|---|
| Pengagum Kekerasan Global: Pelaku Ledakan SMAN 72 Mengidolakan Tokoh Neo-Nazi dan White Supremacy! |
|
|---|
| Penderitaan Bilqis saat Diculik, Ayah Menangis Dengar Anaknya Hanya Diberi Cemilan dan Mi Instan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Polisi-menduga-kuat-bahwa-FN-pelaku-bom-SMAN-72-Jakarta.jpg)