Breaking News:

Berita Viral

Emosi Ayah Korban Ledakan SMAN 72: Anak Luka Parah Justru Dicurigai Pelaku, Rumah Nyaris Digeledah

Korban ledakan SMAN 72 Jakarta berjuang menyuarakan kebenaran meski tubuhnya hampir tak mampu bergerak, curhat sempat dituduh pelaku.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Istimewa
BOM RAKITAN MELEDAK - Suasana ruang perawatan para korban ledakan SMAN 72 Jakarta di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Sejumlah korban sudah diperbolehkan pulang dari RS. Pelaku bom SMAN 72 Jakarta sering menyendiri di kelas. 

Dugaan Salah Arah: LH Sempat Dicurigai Sebagai Pelaku

Di tengah kondisi kritis anaknya, Andri mengaku sempat kecewa karena polisi sempat menduga LH sebagai pelaku ledakan.

“Saya menyimpulkan dari pihak Polda itu menduga anak saya diduga sebagai pelaku ledakan. Karena di hari pertama rumah saya mau digeledah,” ucapnya.

Ia menjelaskan, saat itu dirinya masih menemani anaknya di rumah sakit, sementara penggeledahan dilakukan di rumah oleh pihak kepolisian.

“Tidak ada sama sekali barang mencurigakan. Anak saya itu orangnya baik, gampang senyum, tidak pernah neko-neko,” tegas Andri.

Baca juga: Bukan Sekali, Tapi Tiga Kali! Pelaku Ledakan SMAN 72 Diduga Targetkan 3 Tempat, Ini Kesaksian Korban

Perawatan Intensif dan Rencana Cangkok Kulit

Direktur Utama RSIJ Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, menyebut enam dokter spesialis menangani LH secara multidisipliner.

“Lukanya termasuk grade 3, sudah mencapai otot bahkan tulang,” jelasnya.

Tim medis kini mempertimbangkan skin grafting (cangkok kulit) di bagian wajah untuk memperbaiki jaringan yang rusak akibat luka bakar parah.

Meski begitu, pemulihan total tak bisa dijamin 100 persen.

Derita Para Korban: Gangguan Pendengaran hingga 90 Persen

Selain LH, beberapa korban lain mengalami gangguan pendengaran hingga 90 persen akibat trauma suara ledakan.

“Awalnya 75 persen, tapi setelah pemeriksaan ternyata lebih dari 90 persen,” kata Pradono.

Gangguan ini berpotensi memengaruhi masa depan siswa, terutama jika bercita-cita menjadi pilot, TNI, atau profesi yang menuntut pendengaran prima.

Di sisi lain, RS Yarsi Cempaka Putih juga masih merawat 11 korban lainnya. Beberapa menjalani terapi hiperbarik untuk memperbaiki fungsi pendengaran.

Halaman 2/3
Tags:
SMAN 72 Jakartabomledakan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved