Politik Viral
Dari Kemenkeu ke Bangku Sekolah: Purbaya Rela Jadi Guru Dadakan, Siswa Dapat Pelajaran Penting
Menkeu Purbaya banting setir, rela jadi guru dadakan di SMAN 3 Jakarta, ayah Yudo Sadewa ajarkan tentang APBN kepada para siswa.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Program “Kemenkeu Mengajar” sebagai Gerakan Edukasi Nasional
- Purbaya Jadi Guru Dadakan, Ajak Siswa Pahami Makna APBN
- Menyiapkan Generasi Muda Peduli Bangsa
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana pagi di SMAN 3 Jakarta pada Senin (10/11/2025) terasa berbeda dari biasanya. Di tengah hiruk pikuk kegiatan belajar, para siswa tampak bersemangat menyambut kedatangan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Purbaya Yudhi Sadewa.
Bukan sekadar kunjungan biasa, kehadiran sang Menkeu menjadi bagian dari program inspiratif bertajuk “Kemenkeu Mengajar” sebuah gerakan sukarela non-APBN yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Program ini menjadi wujud nyata semangat para pegawai Kementerian Keuangan untuk turun langsung ke sekolah-sekolah, menanamkan kesadaran tentang pentingnya peran negara dalam perekonomian, serta menyalakan semangat kepedulian terhadap masa depan bangsa.
Baca juga: Akhir Zaman Bisnis Thrifting Ilegal, Purbaya: Saya Tahu Siapa Pemainnya, Hapus dari Daftar Impor!
Kelas yang Hidup oleh Gagasan
Dalam kunjungan tersebut, Purbaya tak hanya datang untuk memberikan kuliah umum, melainkan juga berbagi pengalaman hidup dan berdialog langsung dengan para siswa mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuatu yang mungkin terdengar rumit di telinga pelajar, namun di tangan Purbaya, topik itu menjadi menarik dan relevan.
Ia berbicara dengan penuh semangat, menjelaskan bagaimana uang negara bekerja, dari rakyat untuk rakyat.
Dengan gaya mengajar yang santai namun sarat makna, ia ingin menumbuhkan pemahaman mendalam di benak para siswa mengenai bagaimana pemerintah mengelola perekonomian nasional.
“Saya mengajar tentang APBN kepada para siswa agar mereka memahami peran pemerintah dalam perekonomian sehingga mereka tidak sekadar mengkritik, tetapi juga mengerti konteksnya.
Mereka sangat kreatif dan aktif berdiskusi di kelas.
Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Purbaya dikutip Senin (10/11/2025).
Kelas pun seolah hidup. Diskusi berlangsung seru, penuh tanya-jawab yang menggugah logika dan rasa ingin tahu.
Para siswa tak hanya mendengarkan, tetapi juga berani menyampaikan ide, berdebat dengan sopan, dan menantang pandangan lama dengan cara pandang baru.
Datang Bersama Rombongan Pejuang Edukasi
Dalam kunjungan itu, Purbaya tidak datang seorang diri. Ia didampingi oleh Plt. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, serta perwakilan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), PT Sarana Multi Finance (PT SMF), dan PT Geo Dipa Energi (Persero).
Kehadiran mereka menjadi simbol kebersamaan berbagai lembaga negara dan BUMN dalam memperkuat pemahaman publik mengenai pengelolaan keuangan negara mulai dari ruang kelas, tempat cita-cita pertama kali tumbuh.
Baca juga: Purbaya Geleng-geleng Kepala Gegara Ide Gila Prabowo, Bayar Utang Kereta Cepat Pakai Dana Korupsi
Makna APBN di Mata Purbaya
Purbaya tak sekadar bicara angka. Ia membumikan makna APBN dengan kalimat yang menggugah, membuka mata setiap pendengarnya bahwa di balik setiap rupiah yang dikeluarkan negara, ada cerita perjuangan rakyat Indonesia.
“APBN bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud gotong royong seluruh rakyat untuk membangun negeri.
Melalui APBN, kita menghadirkan pendidikan, kesehatan, pangan, energi, infrastruktur, hingga perlindungan sosial bagi masyarakat. Anak-anak bangsa adalah masa depan,” ujarnya.
Kata-kata itu disambut tepuk tangan panjang. Di mata para siswa, Purbaya tak hanya hadir sebagai pejabat negara, tetapi juga sebagai guru yang menanamkan kesadaran baru: bahwa menjadi warga negara berarti ikut serta dalam gotong royong membangun bangsa, sekecil apa pun peran kita.
Menyalakan Asa untuk Generasi Masa Depan
Melalui Kemenkeu Mengajar, Purbaya berharap tumbuh generasi muda yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati dan tanggung jawab sosial.
Ia percaya, pemahaman tentang keuangan negara sejak dini adalah fondasi penting bagi lahirnya pemimpin masa depan yang bijak dan berintegritas.
Di akhir kunjungannya, suasana SMAN 3 Jakarta dipenuhi senyum dan semangat baru.
Di antara wajah-wajah muda itu, Purbaya seolah melihat masa depan Indonesia masa depan yang lebih paham arti uang negara, lebih peduli pada keadilan sosial, dan lebih siap menjaga api gotong royong tetap menyala.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Dari Kemenkeu ke Bangku Sekolah: Purbaya Rela Jadi Guru Dadakan, Siswa Dapat Pelajaran Penting |
|
|---|
| Akhir Zaman Bisnis Thrifting Ilegal, Purbaya: Saya Tahu Siapa Pemainnya, Hapus dari Daftar Impor! |
|
|---|
| Purbaya Geleng-geleng Kepala Gegara Ide Gila Prabowo, Bayar Utang Kereta Cepat Pakai Dana Korupsi |
|
|---|
| Pegawai Pajak Salah Apa? Menkeu Purbaya Turun Tangan Bela Anak Buah: Kalian Jangan Putus Asa! |
|
|---|
| Jejak Hidup Antasari Azhar: Keberanian, Kontroversi & Pengabdian, Mantan Ketua KPK Telah Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Purbaya-viral-di-media-sosial-karena-mendadak-jadi-guru-di-SMA-3.jpg)