Breaking News:

Sebulan Berlalu 63 Santri Tewas, Kasus Masih Gelap: Negara Janji Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN

Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, pemerintah akan alokasikan APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny.

Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Tribunnews.com/ Taufik Ismail (kiri) dan TribunJatim.com/Habibur Rohman (kanan)
PONPES AL KHOZINY DIBANGUN ULANG PAKAI APBN - Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, pemerintah akan alokasikan APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny. Menkeu Purbaya tunggu pengajuan. 

Ringkasan Berita:
  • Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, pemerintah akan mengalokasikan APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny.
  • Robohnya Ponpes Al Khoziny  menelan 63 korban jiwa dan melukai ratusan santri.
  • Menkeu Purbaya masih menunggu pengajuan administrasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum pembangunan bisa dimulai.

 

TRIBUNTRENDS.COM - Sudah lebih dari satu bulan berlalu sejak tragedi ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, namun hingga kini belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan.

Bangunan tiga lantai yang berfungsi sebagai mushala asrama putra itu roboh pada Senin (29/10/2025) saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar.

Musibah tersebut menelan 63 korban jiwa dan melukai ratusan orang lainnya, menjadikannya salah satu tragedi pendidikan paling memilukan tahun 2025.

Baca juga: Penyebab Kematian Michael Willis Heard, Konten Kreator Yes King Diduga Alami Mati Otak Mendadak

Kasus ini masih ditangani oleh tim gabungan Ditreskrimum dan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Namun, hingga kini prosesnya baru sampai pada tahap penyidikan dan pemeriksaan saksi.

PEKERJAAN RUMAH - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu tentu menyisakan banyak pekerjaan rumah yang tidak sedikit bagi Purbaya yang baru menjabat.
PEKERJAAN RUMAH - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu tentu menyisakan banyak pekerjaan rumah yang tidak sedikit bagi Purbaya yang baru menjabat. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

“Nanti kita sampaikan. Saat ini belum bisa kita sampaikan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, Rabu (5/11/2025) sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Jules juga belum merinci jumlah saksi yang telah diperiksa, namun memastikan pemeriksaan saksi masih berjalan.

Sebelumnya, Polda Jatim menyebut ada 17 saksi yang akan dimintai keterangan, meski belum dijelaskan dari pihak mana saja.

Berdasarkan hasil analisis tim ahli, penyebab robohnya bangunan tiga lantai tersebut diduga kuat akibat kegagalan konstruksi, di mana struktur bangunan tidak mampu menahan beban sesuai kapasitas seharusnya.

Pemerintah akan kucurkan APBN untuk bangun ulang Ponpes

Di tengah proses penyelidikan yang masih berlangsung, pemerintah memastikan akan mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan hal itu usai menghadiri acara studium generale Dies Natalies ke-71 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin (10/11/2025).

“Yang runtuh itu ya? Saya sudah diskusi dengan Menteri PU (Pekerjaan Umum). Pada dasarnya uangnya ada, kalau menteri itu mengajukan bisa dijalankan dengan cepat,” ujar Purbaya.

Meski begitu, ia mengaku masih menunggu pengajuan administrasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelum pembangunan bisa dimulai.

“Detailnya saya belum tahu seperti apa, tapi saya sih bilang uangnya ada,” tambahnya.

Halaman 1/2
Tags:
Ponpes Al KhozinyMenkeuPurbayaAPBNMuhaimin Iskandar
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved