Diburu dari Makassar ke Jambi, Penculik Bilqis Diciduk saat Ramal Nasib Sendiri Pakai Kartu Tarot

“Sudah ada yang mendatangi saya menanyakan ini, seolah saya masuk dalam komplotan.

Saya perlu jelaskan lagi, saya dan istri tidak kenal dengan mereka, dan mereka datang hanya untuk membaca kartu tarot,” tutup Yedi Edwar dengan tegas, memastikan posisi keluarganya jelas di mata publik.

Kejadian ini menegaskan kompleksitas kasus Bilqis, sekaligus menunjukkan bahwa di tengah pencarian dan penangkapan pelaku, fakta-fakta di lapangan kadang berbeda jauh dari dugaan awal masyarakat.

Keberadaan Ade dan Mery di Sungai Penuh bukan untuk menyembunyikan diri, melainkan karena alasan yang tampaknya sederhana, namun kemudian menjadi bagian dari drama panjang penculikan anak ini.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunJambi)