Pembunuhan Dosen di Jambi
Bripda Waldi Panik Usai Bunuh Dosen Erni: Sempat Kabur Lalu Kembali ke TKP, Pastikan Korban Mati
Setelah dosen Erni meninggal, Bripda Waldi panik dan mencoba menutupi perbuatannya dengan merekayasa adegan perampokan, ambil harta korban.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Bripda Waldi membunuh EY (37), seorang dosen berprestasi di Muaro Bungo, Jambi, menggunakan gagang sapu
- Sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) menghadirkan delapan saksi dan barang bukti, termasuk sapu bergagang besi yang digunakan
- Waldi dijerat empat pasal KUHPidana terkait pembunuhan dan kekerasan
TRIBUNTRENDS.COM - Kisah kelam ini terkuak dalam sidang etik yang digelar di gedung Siginjai Polda Jambi pada Jumat, 7 November 2025.
Bripda Waldi, anggota polisi, mengakui bahwa ia sempat diliputi kepanikan setelah membunuh EY (37), seorang dosen berprestasi di Muaro Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Pengakuan ini mengungkap sisi gelap di balik peristiwa yang mengguncang masyarakat setempat.
Baca juga: Cara Bripda Waldi Menutupi Kejahatan: Ngaku Putus Komunikasi, Padahal Baru Saja Habisi Dosen Erni
Cekcok yang Berujung Tragedi
Segalanya bermula dari sebuah pertengkaran antara Waldi dan EY di kediaman korban. Dalam kondisi emosi yang memuncak, Waldi melihat sebatang sapu bergagang besi. Ia kehilangan kendali.
Dengan tangan gemetar, ia mengambil sapu tersebut dan mendorong EY, yang kemudian terjatuh dan terbaring di atas kasur.
Tanpa mampu menahan amarah dan ketegangan yang mencekam, Waldi menekan leher EY hingga tidak sadarkan diri.
“Pengakuannya saat sidang begitu, dia tekan leher korban pakai gagang sapu,” ujar Frengky, kuasa hukum keluarga korban, kepada Kompas.com, Sabtu (8/11/2025).
Kepanikan yang Mencekam
Setelah melihat EY terbaring tak bernyawa, Waldi tidak langsung menyadari dampak dari tindakannya. Ia pergi membawa mobil milik EY, namun beberapa saat kemudian kembali ke rumah korban.
Tubuh EY masih diam, napas terhenti, dan jantungnya tak lagi berdetak. Kepanikan melanda Waldi.
Ia menyadari bahwa ia telah menumpahkan nyawa seorang manusia.
“Dia sempat panik setelah tahu korban sudah tewas,” lanjut Frengky.
Dalam ketakutan dan kepanikan itu, Waldi mencoba menutupi perbuatannya.
| Bripda Waldi Panik Usai Bunuh Dosen Erni: Sempat Kabur Lalu Kembali ke TKP, Pastikan Korban Mati |
|
|---|
| Cara Bripda Waldi Menutupi Kejahatan: Ngaku Putus Komunikasi, Padahal Baru Saja Habisi Dosen Erni |
|
|---|
| Sadis! Senjata Bripda Waldi saat Habisi Dosen Erni Akhirnya Terungkap, Sempat Makan Malam Bersama |
|
|---|
| Insiden sebelum Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi, EY Tewas Dicekik Pakai Sapu, "Kehabisan Napas" |
|
|---|
| Update Kasus Bripda Waldi, Pelaku Bunuh Dosen Jambi Pakai Sapu "Korban Kehabisan Napas, Wajah Lebam" |
|
|---|