Breaking News:

Politik Viral

Hubungan Budi Arie dengan Jokowi Retak Jelang Perubahan Logo Projo? Isu Perpisahan Terjawab

Budi Arie Setiadi buka suara soal hubungannya dengan Jokowi jelang perubahan logo Projo, isu perpisahan terjawab.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Tribunnews/Kompas
DRAMA LOGO PROJO - Budi Arie buka suara soal hubungannya dengan Jokowi jelang perubahan logo Projo, isu perpisahan terjawab. 
Ringkasan Berita:
  • Budi Arie Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo 2025-2030
  • Tegaskan Hubungan Projo dan Jokowi Tak Terpisahkan
  • Rencana Ganti Logo Tanpa Wajah Jokowi

TRIBUNTRENDS.COM - Ruang utama Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta mendadak riuh pada akhir pekan, Sabtu hingga Minggu (1–2 November 2025).

Spanduk besar bertuliskan “Kongres III Projo” membentang di dinding, dihiasi wajah-wajah relawan yang setia mengawal perjalanan politik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Di tengah suasana penuh nostalgia dan semangat, Budi Arie Setiadi kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum Projo periode 2025-2030.

Sorak dan tepuk tangan menggema saat namanya diumumkan.

Namun, lebih dari sekadar pemilihan ketua, Kongres kali ini menjadi momen refleksi tentang arah baru Projo organisasi relawan yang selama satu dekade dikenal sangat lekat dengan sosok Jokowi.

Baca juga: Perang Dingin Soal Impor Pakaian Bekas, Purbaya Curhat Ada Tekanan dari Anggota Parlemen

“Sejarah Projo Adalah Sejarah Jokowi

Dalam pidato penutupan Kongres, Budi Arie tampil lugas namun penuh emosi.

Ia menegaskan bahwa hubungan antara Projo dan Jokowi adalah ikatan yang tak terpisahkan, sekaligus menepis narasi yang beredar bahwa organisasi ini mulai menjauh dari sang presiden.

“Jadi sejarah Projo adalah sejarahnya Bapak Jokowi sampai 10 tahun berlangsung dari 2014 sampai 2024.

Karena saya mendapat berita dari berbagai media, kok ada yang bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya,” ujar Budi Arie, Minggu (3/11/2025).

Budi berbicara dengan nada tegas, menatap ke arah para kader yang memadati aula.

Ia meminta semua pihak berhenti memecah-belah anak bangsa lewat narasi yang menyesatkan.

“Dari perkembangan berita, ini seolah-olah disampaikan terkesan Projo putus hubungan dengan Pak Jokowi. Jangan di-framing.

Projo ini lahir karena ada Pak Jokowi. Tolong kepada semua media jangan mengadu domba sesama anak bangsa,” katanya menegaskan.

Budi Arie Setiadi
DRAMA LOGO PROJO - Budi Arie Setiadi buka suara soal hubungannya dengan Jokowi usai nyatakan akan ubah logo Projo. (Ist)

Kontroversi Logo: Antara Perubahan dan Kesetiaan

Salah satu keputusan penting Kongres adalah rencana pergantian logo Projo yang selama ini identik dengan siluet wajah Jokowi dalam lingkaran putih dengan dominasi warna hitam dan merah.

Bagi sebagian pihak, keputusan ini ditafsirkan sebagai simbol perpisahan Projo dari figur Jokowi. Namun Budi Arie membantah keras anggapan tersebut.

Ia menegaskan, perubahan logo bukan bentuk jarak, melainkan langkah mendewasakan organisasi agar tidak terkesan mengultuskan individu.

“Logo Projo akan kita ubah, supaya tidak terkesan kultus individu,” jelas mantan Menteri Koperasi itu.

Menariknya, Budi juga mengumumkan bahwa pembuatan logo baru akan dilakukan melalui sayembara publik.

Langkah ini bukan hanya bentuk transparansi, tapi juga ajakan agar masyarakat turut berpartisipasi membangun identitas baru Projo.

“Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul nanti logo Projo yang baru.

Maka dari itu saya berharap mudah-mudahan perjalanan panjang kita ini harus bisa lalui dengan berbagai dinamika yang ada,” imbuhnya.

Jokowi Tak Hadir, Tapi Tetap Hadir dalam Semangat

Momen haru muncul ketika pesan video dari Jokowi diputar di layar besar kongres.

Meskipun batal hadir secara langsung karena alasan kesehatan dan saran dokter, suara Jokowi tetap memenuhi ruangan, membawa kehangatan dan semangat yang familiar bagi relawan Projo.

“Mari kita terus bekerja bersama untuk Indonesia yang maju dan berdaulat, terus jaga semangat, jaga persaudaraan dan terus berbuat untuk rakyat,” pesan Jokowi dalam tayangan tersebut.

Presiden ke-7 RI itu juga mengirimkan salam khusus kepada seluruh keluarga besar Projo dan Budi Arie.

“Saya menyampaikan salam hangat untuk seluruh keluarga besar relawan Projo, terima kasih atas semangat dan dedikasi yang terus dijaga untuk mendukung arah pembangunan bangsa,” ujar Jokowi.

Suasana hening sejenak usai video itu berakhir. Sebagian peserta terlihat menahan haru, sementara yang lain bertepuk tangan lama, seolah memberi penghormatan pada tokoh yang menjadi inspirasi lahirnya Projo lebih dari satu dekade lalu.

Baca juga: Budi Arie Lengser, Ngambeknya Terekam Jelas di Instagram: Unfollow Prabowo Usai Reshuffle Kabinet

Babak Baru: Dari Relawan Menjadi Gerakan

Kongres III Projo bukan sekadar forum organisasi, melainkan tanda peralihan generasi.

Dari gerakan relawan yang dulu lahir untuk memenangkan Jokowi, kini Projo berupaya menegaskan dirinya sebagai gerakan rakyat yang lebih luas berorientasi pada kepentingan bangsa, bukan figur semata.

Dan di tengah dinamika politik menuju 2029, Budi Arie menegaskan: Projo tidak sedang berpisah dari Jokowi.

Sebaliknya, ia membawa semangat sang presiden ke dalam bentuk perjuangan baru perjuangan yang lebih matang, terbuka, dan partisipatif.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kompas)

Tags:
Budi ArieJokowiProjo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved