Breaking News:

Raja Keraton Solo Meninggal

Dua Putra Pakubuwono XIII Siap Berebut Tahta, Bayang-bayang Perpecahan Kembali Hantui Keraton Solo

Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya dan KGPH Hangabehi siap berebut tahta usai meninggalnya Sinuhun Pakubuwono XIII.

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Kompas
RAJA SOLO MENINGGAL - Potret putra Sinuhun Pakubuwono XIII. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya dan KGPH Hangabehi siap berebut tahta usai meninggalnya Pakubuwono XIII pada Minggu, 2 November 2925. 

Pada momen yang sama, BRAy Asih Winarni, istri dari pernikahan ketiga Sinuhun, juga dinobatkan sebagai Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII, permaisuri yang mendampingi sang raja hingga akhir hayatnya.

PENERUS RAJA SOLO - KGPH Purbaya diprediksi akan menjadi pengganti almarhum Sinuhun Pakubuwono XIII yang wafat, Minggu (2/11/2025).
PENERUS RAJA SOLO - KGPH Purbaya diprediksi akan menjadi pengganti almarhum Sinuhun Pakubuwono XIII yang wafat, Minggu (2/11/2025). (via Tribunnews)

Riak di Balik Dinding Keraton

Namun, sebagaimana sejarah panjang Kasunanan yang kerap diwarnai dinamika, keputusan pengangkatan tersebut sempat memunculkan perbedaan pandangan.

Lembaga Dewan Adat (LDA) menilai perlu ada pertimbangan lain dalam menentukan pewaris tahta.

Sebagai bentuk respons, LDA kemudian menggelar upacara penggantian nama bagi putra Sinuhun yang lain, KGPH Mangkubumi, yang secara resmi diberi gelar baru KGPH Hangabehi pada Sabtu, 24 Desember 2022.

Langkah ini menjadi penanda bahwa arah suksesi di Keraton Surakarta tidak pernah lepas dari perdebatan, di mana tradisi, garis keturunan, dan restu adat bertemu dalam satu ruang sakral bernama takhta.

Baca juga: Kereta Jenazah Berumur 100 Tahun Kembali Bergerak: Mengantar Pakubuwono XIII ke Peristirahatan Abadi

Menjaga Warisan di Tengah Duka

Kini, sepeninggal Sinuhun PB XIII, bayang-bayang sejarah kembali menatap masa depan.

Keraton Surakarta bukan sekadar tempat bersemayam pusaka dan tradisi, tetapi simbol martabat budaya Jawa yang masih dijaga turun-temurun.

Harapan GKR Timoer seolah menjadi penuntun di tengah duka: agar keluarga besar tetap bersatu, menjauh dari perpecahan, dan bersama menjaga warisan luhur yang telah dibangun selama berabad-abad.

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunSolo)

Halaman 2/2
Tags:
Pakubuwono XIIIKeraton SurakartaKGPH PurboyoGKR Timoer RumbaiKGPH Hangabehi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved