Raja Keraton Solo Meninggal
Dua Putra Pakubuwono XIII Siap Berebut Tahta, Bayang-bayang Perpecahan Kembali Hantui Keraton Solo
Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya dan KGPH Hangabehi siap berebut tahta usai meninggalnya Sinuhun Pakubuwono XIII.
Editor: jonisetiawan
Pada momen yang sama, BRAy Asih Winarni, istri dari pernikahan ketiga Sinuhun, juga dinobatkan sebagai Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwono XIII, permaisuri yang mendampingi sang raja hingga akhir hayatnya.
Riak di Balik Dinding Keraton
Namun, sebagaimana sejarah panjang Kasunanan yang kerap diwarnai dinamika, keputusan pengangkatan tersebut sempat memunculkan perbedaan pandangan.
Lembaga Dewan Adat (LDA) menilai perlu ada pertimbangan lain dalam menentukan pewaris tahta.
Sebagai bentuk respons, LDA kemudian menggelar upacara penggantian nama bagi putra Sinuhun yang lain, KGPH Mangkubumi, yang secara resmi diberi gelar baru KGPH Hangabehi pada Sabtu, 24 Desember 2022.
Langkah ini menjadi penanda bahwa arah suksesi di Keraton Surakarta tidak pernah lepas dari perdebatan, di mana tradisi, garis keturunan, dan restu adat bertemu dalam satu ruang sakral bernama takhta.
Baca juga: Kereta Jenazah Berumur 100 Tahun Kembali Bergerak: Mengantar Pakubuwono XIII ke Peristirahatan Abadi
Menjaga Warisan di Tengah Duka
Kini, sepeninggal Sinuhun PB XIII, bayang-bayang sejarah kembali menatap masa depan.
Keraton Surakarta bukan sekadar tempat bersemayam pusaka dan tradisi, tetapi simbol martabat budaya Jawa yang masih dijaga turun-temurun.
Harapan GKR Timoer seolah menjadi penuntun di tengah duka: agar keluarga besar tetap bersatu, menjauh dari perpecahan, dan bersama menjaga warisan luhur yang telah dibangun selama berabad-abad.
***
(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari TribunSolo)
| Doakan Pakubuwono XIII, Gibran Disebut Keluarga Keraton: 'Beliau Bukan Tamu, Tapi Bagian dari Kami' |
|
|---|
| Doa Terakhir Jokowi untuk Pakubuwono XIII, Ayah Gibran Tundukkan Kepala di Depan Peti |
|
|---|
| Kereta Jenazah Berumur 100 Tahun Kembali Bergerak: Mengantar Pakubuwono XIII ke Peristirahatan Abadi |
|
|---|
| Tradisi vs Politik Internal: Siapa Pewaris Sah Pakubuwono XIII? KGPH Purboyo Belum Tentu Jadi Raja |
|
|---|