Breaking News:

Politik Viral

Berani atau Tidak? Pertanyaan Prabowo yang Mengubah Hidup Purbaya, Jawaban Menkeu Bikin Merinding

Purbaya Yudhi Sadewa cerita soal momen dirinya sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan, mengaku dapat tantangan dari Prabowo.

|
Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Instagram Purbaya
PRABOWO TANTANG PURBAYA - Purbaya cerita soal momen dirinya sebelum dilantik sebagai Menteri Keuangan, Purbaya sempat mendapat panggilan mendadak dari Presiden Prabowo Subianto ke kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor. 

Janji itu pun menjadi pegangan Purbaya ketika akhirnya benar-benar menjabat Menteri Keuangan.

“Jadi emang saya harus berani. Kalau enggak berani ya mencederai janji saya ke presiden.

Jadi saya cuma itu disuruhnya, berani aja sudah, sama merah putih, selesai,” ujarnya tegas.

Baca juga: Pembelaan Purbaya saat Bobby Nasution Cs Protes Soal Dana Mengendap: Data Sudah Dicek Berkali-kali!

Prabowo Resah Saat Demo Rusuh

Purbaya juga mengungkap momen kritis sebelum ia menjabat, ketika Presiden Prabowo resah akibat demo besar yang berujung kerusuhan di berbagai kota pada akhir Agustus 2025.

Meskipun Purbaya belum menjadi Menkeu, ia memberi masukan bahwa kondisi tersebut berakar dari beberapa kebijakan ekonomi yang kurang tepat.

“Saya enggak tahu boleh buka ini apa enggak. Presiden resah pada waktu demo besar-besaran. Dia resah, hampir the last warning call hampir,” kata Purbaya.

Prabowo, menurut Purbaya, sangat concern terhadap situasi tersebut dan mulai mencurigai adanya pihak-pihak yang sengaja mengganggu jalannya pemerintahan.

“Pak Presiden itu orang pintar, Dia bilang begini, saya sudah curiga, ada yang mengganggu saya,” ujarnya.

Menata Kembali Ekonomi: Rp200 Triliun untuk Sistem

Untuk mengatasi kondisi kritis itu, Purbaya menjelaskan langkah yang ia ambil saat menjadi Menteri Keuangan: mengembalikan likuiditas ke sistem perbankan agar ekonomi tetap berjalan meski belanja pemerintah tersendat.

“Yang saya lakukan adalah, kalau gak bisa belanja gak apa-apa, saya balikin uangnya ke sistem Rp200 triliun, bisa lebih, ini baru percobaan.

Itu untuk memastikan bahwa walaupun kita enggak bisa belanja, tapi private sektor bisa memanfaatkan dana yang ada di sistem, perbankan yang saya tambah itu yang tadinya kering menjadi tidak kering,” kata Purbaya.

Baca juga: Nasib Pedagang Thrifting di Tengah Kebijakan Purbaya: Bagi Negara Ini Manfaat, Bagi Kami Derita

Ia menegaskan, tindakan ini bukan karena perbankan kekurangan dana.

“Bukan berarti Bank enggak punya uang. 

Halaman 2/3
Tags:
PrabowoPurbayaMenteri KeuanganMenkeu
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved