Politik Viral
Angka 8 Persen di Topi Purbaya Curi Perhatian, Jadi Simbol Ambisi Ekonomi Prabowo, Menkeu Terbebani?
Purbaya percaya diri kenakan topi bertuliskan 8 persen, Menkeu mengatakan jika angka tersebut merupakan simbol ambisi ekonomi Presiden Prabowo.
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
- Topi 8 persen Simbol Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Keyakinan Purbaya terhadap Target 8 persen
- Purbaya mengajak masyarakat mendukung pencapaian target ekonomi 8 persen
TRIBUNTRENDS.COM - Senyum lebar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tampak tak biasa sore itu.
Di tengah acara resmi penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Kehutanan, pandangan para tamu undangan justru tertuju pada satu benda yang dikenakannya sebuah topi hitam sederhana dengan angka besar bertuliskan “8%” di bagian depan.
Namun angka itu bukan sekadar hiasan.
Bagi Purbaya, simbol tersebut adalah manifesto ekonomi baru Indonesia, angka yang kini menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto: mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 8 persen.
Baca juga: Purbaya Dituding Asal Bicara, Muhidin Gubernur Kalsel Emosi soal Dana Triliunan: Koboi Salah Tembak!
Topi Simbol Harapan: “Ini Target Presiden, Tapi Kita Wujudkan Bersama”
Usai menandatangani nota kesepahaman, Purbaya sempat berpose sambil mengangkat topinya tinggi-tinggi ke arah kamera.
Di sana, terpampang jelas tulisan “8%” yang mencuri perhatian.
Dengan nada penuh keyakinan, ia menyampaikan pesan singkat namun penuh arti.
“Ini target presiden ya, bukan target saya. Tetapi kita wujudkan dalam waktu beberapa tahun ke depan,” ujar Purbaya sambil tersenyum lebar, dikutip dari unggahan video di akun Instagram resminya, @menkeuri, Rabu (29/10/2025).
Dalam video berdurasi singkat itu, Purbaya tampak santai namun penuh semangat.
Ia tak hanya bicara angka, tapi juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam perjalanan ekonomi yang tengah dirancang pemerintahan baru.
“Supaya bisa kaya bareng-bareng, yuk, kita bantu Pak Menkeu wujudkan pertumbuhan ekonomi hingga 8%!” tulis keterangan pada video tersebut.
Ajakan itu terdengar ringan, bahkan akrab seperti pesan seorang sahabat kepada jutaan warga yang menaruh harapan pada stabilitas ekonomi bangsa.
 
Bukan Sekadar Gaya, Tapi Pesan Politik Ekonomi
Ini bukan kali pertama Purbaya tampil dengan atribut “8%”. Beberapa pekan sebelumnya, dalam kesempatan berbeda di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, ia juga tampak mengenakan jaket eksklusif berwarna hitam dengan angka serupa di bagian dada kiri.
Sambil terkekeh, Purbaya mengungkap bahwa jaket itu bukan sembarang barang, melainkan hadiah dari Istana Negara.
“Sebelumnya nih, hahaha. Baju dari sana, dari orang Istana,” katanya sambil menunjuk logo 8% yang tersemat di dada kirinya, Selasa (21/10/2025).
Momen itu seolah menegaskan: angka 8% bukan sekadar target, tapi identitas politik ekonomi pemerintahan Prabowo-Purbaya simbol keyakinan bahwa mesin ekonomi Indonesia bisa berlari jauh lebih cepat dari sebelumnya.
Baca juga: Baru Jadi Menkeu, Purbaya Langsung Dilema: Kerugian Negara Bikin PPN Batal Turun ke 8 Persen
Ambisi 8 Persen: Mimpi Besar atau Tantangan Nyata?
Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tentu bukan angka kecil.
Di tengah perlambatan global dan ketidakpastian geopolitik, capaian itu membutuhkan perpaduan antara disiplin fiskal, dorongan investasi, dan inovasi sektor riil.
Namun, Purbaya tampak tidak gentar. Di berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian dan dukungan publik untuk memastikan setiap kebijakan keuangan berjalan efektif.
Bagi Purbaya, angka 8% bukan hanya statistik di atas kertas ia adalah janji untuk membawa rakyat Indonesia naik kelas, keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, menuju kemakmuran yang merata.
Optimisme yang Menular
Baik topi maupun jaket bertuliskan 8% kini menjadi ikon optimisme baru di tubuh Kementerian Keuangan.
Di berbagai unggahan media sosial, publik ramai membicarakan simbol tersebut ada yang memuji semangatnya, ada pula yang skeptis menilai ambisi itu terlalu tinggi.
Namun satu hal pasti: Purbaya berhasil menyalakan percikan semangat publik.
Dalam gaya komunikasinya yang santai namun visioner, ia mencoba membawa jargon ekonomi ke ruang percakapan rakyat.
Dan mungkin, di balik senyum serta topi hitam bertuliskan “8%” itu, tersimpan keyakinan kuat seorang menteri: bahwa masa depan ekonomi Indonesia bukan sekadar hitungan persen, tapi hasil kerja bersama seluruh anak bangsa.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Babel Balik Menyerang Purbaya! Dana Rp 2,1 Triliun Ternyata Salah Input, Berujung Laporan Polisi |   | 
|---|
| Transisi Pahit Pedagang Thrifting Gegara Kebijakan Purbaya: Sudah Sepi, Sekarang Makin Mati |   | 
|---|
| Purbaya Dituding Asal Bicara, Muhidin Gubernur Kalsel Emosi soal Dana Triliunan: Koboi Salah Tembak! |   | 
|---|
| Purbaya Ngaku Dirinya Pelit, Batal Bikin Rakyat Belanja Murah, Negara Rugi Rp70 Triliun |   | 
|---|
| Celetukan Rocky Gerung Bikin Iwan Fals Geleng Kepala, Ubah Lirik Lagu untuk Sindir Gibran: Cukup! |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											