Politik Viral
Ramalan Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya, Krisis Dunia Akan Datang Lagi: Siapkan Bitcoin dan Emas!
Yudo Sadewa anak Menkeu Purbaya mengatakan krisis besar dunia akan terjadi tahun 2027 hingga 2032. Yudo minta masyarakat siapkan emas dan bitcoin.
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Ringkasan Berita:
TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah video pendek yang diunggah ke media sosial mendadak menarik perhatian publik. Bukan karena efek viral semata, melainkan karena sosok yang berbicara di dalamnya Yudo Sadewa, putra dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan peringatan keras yang sarat makna: krisis besar dunia kemungkinan akan terjadi antara tahun 2027 hingga 2032.
Dengan gaya santai khas anak muda, Yudo membuka pesannya dengan sapaan ramah.
“Yo guys, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh…” namun di balik kalimat yang ringan, tersimpan sebuah sinyal serius tentang masa depan ekonomi global.
Baca juga: Purbaya Banggakan Lompatan Keamanan Siber Coretax dalam Waktu Singkat, Efek Buang Programmer Asing?
Pola 10 Tahunan Krisis Dunia: "Sejarah Selalu Berulang"
Dalam penjelasannya, Yudo mengajak masyarakat untuk melihat ke belakang ke dalam catatan sejarah ekonomi dunia.
Ia menyebut bahwa krisis ekonomi besar hampir selalu datang setiap 7 hingga 10 tahun sekali.
“Tahun 2000 ada krisis, tahun 2008 juga ada krisis, krisis perumahan yang berlanjut sampai 2010.
Lalu dari 2010 sampai 2020, sepuluh tahun gak ada krisis besar. Tapi pas 2020, datang lagi pandemi virus corona. Nah itu krisis lagi,” ujarnya dikutip TribunTrends dari Tiktok Yudo Sadewa, Rabu, 29 Oktober 2025.
Analisis Yudo tersebut seolah menegaskan hukum siklus ekonomi yang kerap diabaikan publik.
Bahwa setiap dekade, roda ekonomi dunia pasti berputar menuju titik jenuh di mana gelembung investasi, utang, dan spekulasi akhirnya meledak.
Ramalan 2027–2032: Krisis Besar Mengintai
Menurut Yudo, jika pola sejarah itu terus berulang, maka masa krisis berikutnya diperkirakan akan jatuh antara tahun 2027 hingga 2032.
“Kalau dihitung tujuh tahun dari sekarang, berarti krisis besar kemungkinan ada di tahun 2027 sampai 2032,” tuturnya dalam video tersebut.
Pernyataan itu bukan sekadar ramalan tanpa dasar.
Dalam konteks ekonomi global saat ini, sejumlah indikator memang mulai menunjukkan tanda-tanda “panas berlebih”: utang negara-negara besar yang membengkak, nilai mata uang yang berfluktuasi tajam, serta ketergantungan berlebihan pada teknologi dan pasar saham digital.
Baca juga: Yudo Sadewa Anak Purbaya Peringatkan Dunia: Utang AS Bikin Dolar Tak Bernilai, Seperti Tisu Toilet
Bitcoin dan Emas: Aset Pelindung dari Badai
Namun Yudo tidak berhenti di situ. Ia juga memberikan saran yang mengejutkan namun realistis sebuah strategi bertahan hidup menghadapi badai ekonomi yang mungkin datang.
“Jadi, persiapkan dengan bitcoin dan emas kalian,” ujarnya tegas.
Pernyataan itu mencerminkan pandangan generasi muda terhadap instrumen keuangan masa depan.
Di satu sisi, bitcoin melambangkan kebebasan finansial dan desentralisasi sistem keuangan.
Di sisi lain, emas tetap menjadi simbol keamanan klasik di tengah ketidakpastian.
Gabungan dua aset itu seolah menjadi perisai ganda tradisional dan digital yang disarankan Yudo untuk dipertimbangkan oleh masyarakat sebelum badai ekonomi kembali melanda.
Suara yang Layak Didengar
Meski Yudo bukan pejabat negara, kata-katanya menggema di tengah publik yang semakin gelisah menghadapi gejolak ekonomi global.
Ia berbicara bukan dengan bahasa statistik rumit, tapi dengan bahasa anak muda yang lugas dan apa adanya namun tetap berisi.
Sebagai anak dari seorang Menteri Keuangan yang dikenal keras dalam menjaga kedaulatan fiskal, Yudo Sadewa tampaknya mulai menapaki jalannya sendiri di dunia ekonomi bukan lewat kebijakan, melainkan lewat kesadaran publik.
Dan jika benar krisis besar akan datang di antara 2027 hingga 2032, maka video sederhana yang ia unggah hari ini bisa jadi kelak akan dikenang sebagai peringatan awal dari generasi baru tentang siklus ekonomi yang tak pernah benar-benar tidur.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
| Kisah Pedagang Kecil yang Terancam Mati Pelan-pelan Gegara Kebijakan Purbaya: Tolong Solusinya |
|
|---|
| Perang Terbuka Purbaya Lawan Thrifting Ilegal, Penolak Kebijakan Jadi Target Pertama: Saya Tangkap! |
|
|---|
| Senjata Rahasia Purbaya Lawan Kritik, Pantas Musuh Tak Berani Melawan, Santai Dicap Bikin Gaduh |
|
|---|
| Hasan Hasbi Terdiam, Purbaya Melawan saat Disebut Tukang Gaduh: Saya Gerak Sesuai Perintah Prabowo! |
|
|---|
| Diam-diam Purbaya Punya Jurus Redam Ledakan Utang Rp 9.138 Triliun, Strategi Menkeu Mulai Terlihat |
|
|---|