Purbaya Tak Main-Main! Importir Pakaian Ilegal Akan Dihabisi: Dipenjara dan Diblacklist Seumur Hidup

“Jadi nanti barangnya dimusnahkan, orangnya didenda, dipenjara juga dan akan di-blacklist,” katanya.

Langkah blacklist ini, lanjut Purbaya, bukan sementara, melainkan berlaku seumur hidup agar pelaku tidak bisa kembali beroperasi di sektor impor apa pun.

Baca juga: Kesalahan Purbaya di Mata Hasan Nasbi, Kelakuan Sang Menkeu Dinilai Bisa Melemahkan Pemerintah

Dampak Balpres Ilegal terhadap Ekonomi Nasional

Kementerian Keuangan mencatat bahwa maraknya impor pakaian bekas ilegal selama ini telah menggerus pasar tekstil lokal, menurunkan omzet pelaku usaha kecil, dan menghambat pertumbuhan industri dalam negeri.

Selain itu, kerugian negara akibat kehilangan potensi pajak dan bea masuk mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.

“Kalau kita biarkan, industri lokal bisa mati pelan-pelan,” ujar salah satu pejabat Kemenkeu yang mendampingi Purbaya dalam konferensi tersebut.

Sinyal Keras untuk Mafia Impor

Kebijakan ini menjadi peringatan keras bagi para mafia impor yang selama ini bermain di balik layar.

Pemerintah, kata Purbaya, kini sedang membangun sistem pengawasan digital terpadu untuk memantau seluruh arus barang dari pelabuhan hingga pasar ritel.

“Ke depan tidak ada lagi celah. Semua terpantau, semua terekam. Kalau masih nekat, siap-siap saja ditindak,” ucapnya.

Dengan kebijakan baru ini, Purbaya ingin mengembalikan keadilan bagi pelaku usaha yang taat aturan serta memastikan bahwa perekonomian nasional tumbuh dari industri yang sehat, bukan dari praktik curang.

Pernyataan Purbaya hari itu menjadi penegasan bahwa era impor ilegal balpres akan segera berakhir.

Tidak ada lagi ruang bagi spekulan dan penadah keuntungan di atas penderitaan industri lokal.

Seperti dikatakannya dengan tegas sebelum meninggalkan lokasi, “Sudah cukup lama negara dirugikan. Sekarang saatnya kita bersih-bersih.”

***

(TribunTrends/Sebagian artikel diolah dari Kontan)