Breaking News:

Sosok Nono Anwar Makarim, Ayah Nadiem Makarim yang Hadiri Sidang Anaknya, Bukan Orang Sembarangan!

Nono Anwar Makarim dikenal sebagai seorang praktisi hukum sekaligus penulis buku dan kolumnis di berbagai media massa.

Penulis: Amir M
Editor: Amir M
Ist.
AYAH NADIEM MAKARIM - Profil Nono Anwar Makarim ayah Nadiem Makarim. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nono Anwar Makarim, ayah dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim hadir dalam sidang perdana praperadilan putranya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

Tak sendirian, Nono Anwar Makarim ditemani oleh istrinya, Atika Algadri, hadir langsung di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan.

Lantas siapa sebenarnya sosok Nono Anwar Makarim ayah dari Nadiem Makarim itu?

Nono Anwar Makarim lahir di Pekalongan, Jawa Tengah pada 25 September 1939.

Ia dikenal sebagai seorang praktisi hukum asal Indonesia.

Nono juga merupakan penulis buku dan kolumnis di berbagai media massa nasional.

Ia lahir dari keluarga campuran keturunan Arab dan Minangkabau.

Ayahnya, Anwar Makarim adalah seorang notaris, dan ibunya bernama Salmah.

Nono memiliki riwayat pendidikan yang cukup mentereng.

Ia menyelesaikan pendidikannya pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta (1973).

Kemudian ia menjadi fellow researcher di Harvard Centre for International Affairs, Universitas Harvard, Amerika Serikat (1973-1974).

Gelar master hukum (LLM) diraihnya pada tahun 1975 dari Harvard Law School.

Dan tiga tahun kemudian, lewat disertasinya yang berjudul "Companies and Business in Indonesia", ia memperoleh titel doktor judicial science dari universitas yang sama.

Sepak terjang Nono Makarim di dunia profesional juga tak main-main.

Ia merupakan salah seorang eksponen angkatan 1966, bersama adik-adiknya bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA) sejak tahun 1958.

Nono juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi harian KAMI (1966-1973), serta anggota DPR-GR dari kalangan mahasiswa (1967-1971).

Bersama sejumlah intelektual dan aktivis pada masa itu antara lain: Emil Salim, Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Satrio Billy Joedono, Soemitro Djojohadikusumo dan Ismid Hadad mendirikan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada tahun 1971, sebuah lembaga tanki pemikiran yang juga dikenal sebagai LSM generasi awal yang mempromosikan konsep pembangunan alternatif pada masa Orde Baru.

Ia juga pernah menjadi direktur lembaga ini pada masa-masa awal.

Selain berkarier sebagai penasehat hukum, Nono juga aktif di berbagai organisasi sosial.

Ia mendirikan beberapa yayasan, antara lain Yayasan Bambu Indonesia (1993), Yayasan Biodiversitas Indonesia (1993), dan Yayasan Aksara.

Nono pernah ditunjuk sebagai anggota delegasi Indonesia ke Putaran Uruguay (1994).

Ia juga pernah menjabat sebagai anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi.

Baca juga: Sosok Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim Buronan Korupsi Chromebook, Tak Punya Rumah dan Mobil!

Sosok Nono Anwar Makarim dan putranya, Nadiem Makarim (kini tersangka korupsi proyek laptop Chromebook )
Sosok Nono Anwar Makarim dan putranya, Nadiem Makarim (kini tersangka korupsi proyek laptop Chromebook ) (Kolase Tribun News Maker/Makarim.com dan Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Nono Anwar Makarim berharap Nadiem bebas

Nono Anwar Makarim, berharap hakim tunggal PN Jakarta Selatan I Ketut Darpawan dapat membebaskan anaknya dari proses hukum.

Harapan ini juga dituangkan dalam permohonan praperadilan tim penasihat hukum Nadiem.

“Bebas dong, bebas karena di lubuk hati saya sendiri sebagai bapak, itu yakin betul bahwa dia jujur, jujur,” ungkap Nono dikutip dari KOMPAS.com, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Sementara itu, ibu Nadiem, Atika Algadri, menuturkan bahwa dirinya mengenal betul sosok sang anak.

Ia meyakini Nadiem tidak mungkin melakukan tindak pidana sebagaimana disangkakan oleh Kejaksaan Agung.

“Sebagai ibu dari Nadiem, saya sedihnya luar biasa tentunya.

Sedihnya karena dia anak saya dan dia orang yang menjalankan nilai-nilai keadilan.

Kami tidak menyangka bahwa ini akan terjadi,” kata Atika usai sidang.

Atika berharap proses hukum berjalan transparan, akuntabel, dan adil agar kebenaran dapat terungkap.

“Kami tetap berharap dan berkeyakinan bahwa proses hukum akan dijalankan dengan baik untuk mendapatkan kebenaran ini, pasti penegak hukum akan mencoba sebaik-baiknya untuk melakukan itu,” ucapnya.

(TribunTrends.com/ Amr)

Tags:
Nono Anwar MakarimNadiem Makarim
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved