Breaking News:

Pengakuan Warga WFT Ditangkap Polisi, Terkejut Ternyata Hacker Bjorka: Keluarga Tak Menyangka

Pengakuan warga dan tetangga Wahyu Firmansyah Taha yang ditangkap polisi ternyata hacker terkenal Bjorka

|
YouTube Warta Kota
BJORKA DITANGKAP - Pengakuan warga dan tetangga Wahyu Firmansyah Taha yang ditangkap polisi ternyata hacker terkenal Bjorka 

Pengakuan warga dan tetangga Wahyu Firmansyah Taha yang ditangkap polisi ternyata hacker terkenal Bjorka

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi mengumumkan bahwa mereka berhasil menangkap hacker Bjorka, sosok yang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia dengan aksi-aksinya membocorkan berbagai data penting.

Pelaku diketahui bernama Wahyu Firmansyah Taha (WFT), seorang pemuda berusia 23 tahun asal Manado, Sulawesi Utara. Sebelum ditangkap, Wahyu tinggal di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang.

Ia dibekuk oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya di Rumah Jaga V, Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa pada Selasa (23/9/2025).

Setelah penangkapan, Wahyu langsung diterbangkan ke Jakarta dan diperlihatkan kepada publik sehari setelahnya, Rabu (24/9/2025).

Yang cukup mengejutkan, identitas asli Bjorka ternyata jauh dari dugaan publik.

Ia bukan lulusan bidang teknologi informasi, melainkan hanya pernah bersekolah di SMKN 3 Manado jurusan tata boga, meskipun tidak sampai menamatkan pendidikan tersebut.

Fakta ini membuat publik semakin terkejut, mengingat selama ini Bjorka dikenal lihai dalam dunia siber dan kerap menantang aparat lewat aksinya.

Baca juga: Sosok Hacker Bjorka, Pemuda Asal Manado yang Sempat Buat Geger Tanah Air, Saudara: Anak Yatim Piatu

Kabar penangkapan Wahyu di Desa Totolan sontak menghebohkan warga kampung dan keluarganya. Tidak ada yang menyangka bahwa Bjorka sebenarnya adalah pemuda dari Kampung Komo Dalam, Lingkungan 5, Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wanea, Kota Manado.

SOSOK BJORKA -
SOSOK BJORKA - (Kolase TribunManado/ist)

Keluarga Wahyu masih tinggal di sebuah rumah kecil di gang sempit dan menanjak di kawasan Komo Dalam. Di rumah itu, adiknya Nesa Taha tinggal bersama paman dan tantenya, yakni Risna Taha, Ririn Taha, serta Idris Taha.

Tepat di sampingnya, terdapat rumah bercat biru yang dulu dihuni Wahyu ketika masih di Manado. Rumah tersebut kini tampak tua dan sederhana.

Menurut keterangan keluarga, Wahyu sudah lama tidak pulang ke Manado dan jarang berkomunikasi. "Kami keluarga sama sekali tidak tahu tentang kabar dia karena memang sudah pergi dari rumah lebih dari setahun lalu," kata Nesa saat ditemui, Jumat (3/10/2025).

Keluarga juga tak menyangka bahwa Wahyu memiliki kemampuan di bidang teknologi. Mereka hanya mengetahui bahwa Wahyu cukup paham soal gawai dan media sosial. Nesa menambahkan bahwa kakaknya tersebut kini tinggal bersama kekasihnya di Desa Totolan.

Risna, tantenya, mengenang Wahyu sebagai sosok yang penurut dan pintar. Meski begitu, kehidupannya penuh keterbatasan. Ia sudah yatim piatu; ibunya meninggal pada 2014, sementara ayahnya wafat sekitar dua tahun lalu.

Semasa tinggal di Manado, Wahyu tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia sering membantu Risna berjualan makanan keliling di kawasan Megamas. Selain itu, Wahyu dikenal sebagai pemuda pendiam, meski cukup sering nongkrong bersama teman-temannya. "Seperti pemuda pada umumnya yang sering nongkrong dan main game saja," tambah Nesa.

Kaget Punya Uang Dolar

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Wahyu Firmansyah TahapolisihackerBjorka
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved