Identitas Sosok Kerangka di Dalam Pohon Diduga Bernama Yuda, Hilang Usai Pamit Merantau 2 Tahun Lalu
Seonggok kerangka manusia ditemukan di dalam pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (9/9/2025).
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNTRENDS.COM - Seonggok kerangka manusia ditemukan di dalam pohon aren di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (9/9/2025).
Kejadian bermula saat seorang warga Dusun I, Desa Ganjang, Kecamatan Seirampah, berniat memungut buah sawit yang jatuh.
Dia kemudian melihat keanehan di dalam batang pohon aren yang sudah mati sejak 4 tahun lalu.
Baca juga: Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka

Batang pohon itu tergeletak di tanah setelah tumbang akibat puting beliung seminggu lalu.
Warga teresbut melihat di balik retakan dahan, ada tulang.
Kemudian saat membuka retakan pohon tersebut, terlihat rangkaian tulang mirip manusia muncul.
Setelah dilaporkan ke kepala dusun dan polisi, pihak berwenang langsung membongkar keseluruhan pohon tersebut.
Tim Polsek Firdaus bersama Tim Inafis Polsek Sergai, melakukan identifikasi dengan menyusun bagian kerangka.
Merujuk pada berita yang ditulis di Tribun Medan, sejumlah barang juga ditemukan di dekat kerangka.
Seperti baju, celana, mancis, gelang, serta sebuah ponsel.
Sosok pemilik kerangka itu diduga pria bernama Muhammad Yuda Prawira.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki pengakuan keluarga Yuda tersebut.
Dari pengakuan keluarga Yuda, mereka mengklaim bahwa pakaian yang ditemukan polisi milik pemuda berusia 23 tahun itu.

Keluarga terakhir kali bertemu Yuda pada Agustus 2023 lalu, saat pamit henda meratau.
Setelah pamit, mereka tak lagi mengetahui keberadaan Yuda karena hilang kontak.
"Alasannya merantau. Begitu berangkat gak ada kabar. Yang mirip itu celana panjang pernah dipakai keluarganya juga,"kata Kapolsek Firdaus, AKP Ahmad Albar, Kamis (11/9/2025), seperti dilansir dari Tribun Medan.
Terkait tengkorak merupakan Yuda, Polisi belum bisa memastikan lantaran masih perlu diperiksa DNA nya.
Hal ini dilakukan karena tidak ada yang bisa diperiksa selain dari DNA, karena hanya sisa tulang.
"Karena tinggal kerangka saja. Belum bisa disimpulkan pembunuhan atau tidak," pungkasnya.
(TribunTrends.com)
Gaji PPPK Paruh Waktu 2025 Terungkap! Lulusan SMA hingga S1 Dapat Berapa? 2 Faktor Ini Jadi Penentu |
![]() |
---|
Bupati-Wabup Klaten Tunjukkan Kepedulian, Respons Cepat Aduan Warga via Media Sosial |
![]() |
---|
Dari Sahabat Jadi Pengkritik, Ekonom Senior Bongkar Kelemahan Purbaya: Dia Bukan Orang yang Tepat |
![]() |
---|
Maskapai Ini Larang Pilot, Pramugarinya Minum Kopi dan Teh di Tempat Umum, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Daftar 9 Negara yang Keluarkan Peringatan Perjalanan Warga Berkunjung ke Nepal, Indonesia Termasuk |
![]() |
---|