Profil Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Amerika Tewas Ditembak saat Debat di Kampus, Kawan Trump!

Awal tahun ini, Charlie Kirk bepergian bersama putra Trump, Donald Trump Jr, ke Greenland, saat presiden terpilih saat itu berpendapat bahwa Amerika Serikat harus memiliki wilayah Arktik tersebut.

Charlie Kirk menikahi mantan Miss Arizona Erika Frantzve Kirk  dan dikaruniai dua orang anak.

Ia dipandang sebagai masa depan aktivisme konservatif.

Mungkin penghormatan terbesar atas kontribusinya terhadap politik Republik datang dari Trump sendiri dalam klip yang diputar di awal podcast Kirk.

"Saya ingin berterima kasih kepada Charlie, dia pria yang luar biasa, semangatnya, kecintaannya pada negara ini, dia telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam membangun salah satu organisasi pemuda paling berpengaruh yang pernah ada," kata Donald Trump.

Charlie Kirk membahas sejumlah isu politik dan sosial di acara-acaranya dan di podcast-nya, pengendalian senjata adalah salah satunya.

Beberapa bulan yang lalu Kirk berkata: "Sangatlah berharga untuk menanggung biaya, sayangnya, beberapa kematian akibat senjata api setiap tahunnya sehingga kita dapat memiliki Amandemen Kedua".

Beberapa pandangan Charlie Kirk dianggap kontroversial. 

Ia menyebarkan pandangan anti-transgender dan skeptisisme terhadap pandemi Covid-19, menurut CBS.

Charlie Kirk juga secara terbuka menyebarkan klaim palsu bahwa pemilu 2020 dicuri dari Trump.

Ia juga menyoroti teori konspirasi Penggantian Besar, yang didasarkan pada rencana untuk menggantikan orang kulit putih dengan kaum minoritas, menurut CBS.

Sebagai reaksi terhadap penembakan fatal itu, beberapa orang menekankan bahwa Kirk menghargai dan mendorong perdebatan mengenai berbagai ide.

"Seluruh proyeknya dibangun untuk menjangkau lintas batas dan menggunakan ucapan, bukan kekerasan, untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah!" tulis William Wolfe, direktur eksekutif Center for Baptist Leadership, di X.

Kronologi penembakan Charlie Kirk

Video yang diunggah ke media sosial dari Utah Valley University menunjukkan Charlie Kirk berbicara ke mikrofon genggam sambil duduk di bawah tenda putih bertuliskan slogan "The American Comeback" dan "Prove Me Wrong".

Sebuah tembakan dilepaskan dan Charlie Kirk terlihat mengangkat tangan kanannya sementara darah mengucur deras dari sisi kiri lehernya. 

Para penonton yang tercengang terdengar terengah-engah dan berteriak sebelum orang-orang mulai berlarian.

Setelah ditembak, Charlie Kirk dibawa dengan kendaraan pribadi ke Rumah Sakit Regional Timpanogos, tempat ia meninggal dunia.

Associated Press berhasil mengonfirmasi bahwa video tersebut diambil di halaman Sorensen Center di kampus Utah Valley University.

Tidak ada yang ditahan pada Rabu malam, meskipun pihak berwenang sedang mencari orang baru yang dicurigai, menurut seorang pejabat penegak hukum yang mengetahui masalah ini, yang tidak berwenang membahas situasi tersebut secara langsung dan berbicara dengan syarat anonim.

Pihak berwenang sebelumnya telah memberikan informasi yang berkembang mengenai status penggeledahan tersebut, dengan Direktur FBI Kash Patel awalnya mengatakan di media sosial bahwa seorang "subjek" telah ditahan, tetapi kemudian mengatakan bahwa orang tersebut telah dibebaskan setelah diinterogasi.

Pihak berwenang tidak segera mengidentifikasi orang yang ditahan, motif atau tuduhan pidana apa pun.

Namun, situasi penembakan tersebut kembali menarik perhatian terhadap meningkatnya ancaman kekerasan politik di Amerika Serikat yang dalam beberapa tahun terakhir telah melintasi spektrum ideologi.

Pembunuhan tersebut menuai kecaman bipartisan, tetapi perhitungan nasional tentang cara-cara untuk mencegah keluhan politik terwujud sebagai kekerasan mematikan tampaknya sulit dipahami.

Satu-satunya informasi yang dimiliki penyidik ​​saat ini adalah rekaman CCTV.

(TribunTrends.com/ Amr)