Profil Charlie Kirk, Aktivis Konservatif Amerika Tewas Ditembak saat Debat di Kampus, Kawan Trump!
Charlie Kirk adalah salah satu aktivis konservatif dan tokoh media paling terkenal di Amerika Serikat dan sekutu tepercaya Presiden Donald Trump.
Media sosial dan podcast hariannya yang menyandang nama yang sama kerap membagikan klip dirinya saat berdebat dengan siswa tentang sejumlah isu seperti identitas transgender, perubahan iklim, nilai-nilai keimanan dan keluarga.
Charlie Kirk merupakan putra seorang arsitek yang tumbuh besar di Prospect Heights, pinggiran kota Chicago yang makmur.
Ia kuliah di sebuah perguruan tinggi komunitas di dekat Chicago sebelum keluar untuk mengabdikan dirinya pada aktivisme politik.
Charlie Kirk mendaftar ke West Point, akademi militer elit AS tetapi gagal.
Ia sering kali bercanda tentang kurangnya gelar sarjana yang dimilikinya ketika terlibat dalam perdebatan dengan para mahasiswa dan akademisi mengenai topik-topik esoteris seperti postmodernisme.
Perannya di TPUSA dimulai setelah Presiden Barack Obama terpilih kembali pada tahun 2012.
Misi organisasi nirlaba ini adalah mengorganisir mahasiswa untuk "mempromosikan prinsip-prinsip tanggung jawab fiskal, pasar bebas, dan pemerintahan terbatas".
TPUSA kini memiliki cabang di lebih dari 850 perguruan tinggi.
Charlie Kirk berkeliling negeri untuk berbicara di berbagai acara Partai Republik, banyak di antaranya populer di kalangan anggota gerakan Tea Party yang ultra-konservatif.
Acara bincang-bincang radio konservatif hariannya memiliki jutaan pengikut di media sosial, lapor CBS News.
Baca juga: Sosok Vian Ruma, Aktivis Lingkungan yang Ditemukan Tewas Terikat di NTT, Sehari-hari Kerja Jadi Guru

Sebagai seorang pembicara publik yang rajin, Charlie Kirk berpidato di Oxford Union awal tahun ini, dan menulis buku terlaris tahun 2020 The Maga Doctrine, yang merujuk pada kampanye Trump's Make America Great.
TPUSA memainkan peran kunci dalam upaya mengajak orang untuk memilih Trump dan kandidat Republik lainnya dalam pemilihan tahun lalu.
Generasi milenial ini secara luas diakui telah membantu mendaftarkan puluhan ribu pemilih baru dan membalikkan keadaan Arizona untuk Trump.
Kirk menghadiri pelantikan Trump pada bulan Januari di Washington DC, dan telah menjadi pengunjung tetap di Gedung Putih selama dua masa jabatan Trump.
Sumber: TribunTrends.com
Bukan Mahasiswa, Ini Pekerjaan Bima Permana Putra yang Hilang saat Demo, Ditemukan Jualan Barongsai |
![]() |
---|
Daftar Hitam Kontroversi Krishna Murti Terungkit Lagi: Penganiayaan, Perselingkuhan hingga Mutasi |
![]() |
---|
Isu Perselingkuhan Krishna Murti: Janji Nikahi Polwan Jadi Istri Kedua? Polri Didesak Klarifikasi |
![]() |
---|
Kisruh Pecat Kepsek Belum Reda, Kini Kekayaan Fantastis Arlan Wali Kota Prabumulih Dibidik KPK |
![]() |
---|
Profil dan Kontroversi Profesor Didik J. Rachbini: Kritik Keras Terhadap Kebijakan Menteri Keuangan |
![]() |
---|