"Enggak bu," jawab pegawai kafe.
Masuk ke kafe selanjutnya, Putri Karlina terkejut melihat gerombolan remaja.
Ternyata salah satunya berstatus sebagai guru sekolah dasar.
"Pelajar?" tanya Putri Karlina.
"Abdi guru, serius abdi guru bu," ujar seorang pemuda.
"Demi Allah?" tanya Putri Karlina tak percaya.
"Demi Allah bu, (mengajar) kelas 3 SD bu," jawab sang pemuda.
"Naha itu tatoan?" tanya Putri Karlina lagi.
"Pulpen," imbuh sang pemuda.
Beralih ke kafe selanjutnya, Putri Karlina pun memberikan imbauan kepada pegawai di sana.
Bahwa mereka harus mematuhi aturan baru dari Gubernur Jabar.
"Nyari pelajar SMP masih ada enggak?" tanya Putri Karlina.
"Udah enggak ada ya, udah pulang," kata pegawai kafe.
"Hatur nuhun. Kalau ada pelajar SMP SMA tanpa orangtua jangan diterima ya suruh pulang ya, kecuali sama ibu bapaknya," imbuh Putri Karlina.
Baca juga: Begini Repotnya Kerja Jadi Bawahan Dedi Mulyadi, Sehari Bisa 10 Kali Ditelepon: Pontang-panting!
Bertemu guru dan muridnya
Tak cuma kafe, Putri Karlina juga menyatroni tempat makan pinggir jalan.