Saat itu lah, Didot menyerahkan tugas menghabisi nyawa Indriana Dewi kepada seorang teman bernama Muhammad Reza Swastika alias MR.
Baca juga: Devara Putri Ternyata Bayar Pembunuh Rp 50 Juta dari Uang Hasil Jual Barang Mewah Indriana Dewi
Singkat cerita pembunuhan itu terjadi di dalam mobil Avanza di Bukit Pelangi Bogor.
Namun, jasad Indriana dibawa keliling kota sampai empat hari hingga akhirnya dibuang di sebuah jurang di Kota Banjar.
Alasan mereka membuang jasad Indriana di belakang Tugu Gajah Kota Banjar untuk mencari tempat aman sekaligus menghindari CCTV.
"pelakunya kita tangkap Selasa malam," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Surawan, saat oleh TKP di Sentul, Bogor, Jumat (1/3/2024) seperti dikutip Kompas.com.
Devara pun sempat menirukan permintaannya kala itu kepada pihak polisi.
Ia tak ingin Indriana hidup di dunia ini setelah mengetahui dia bermain hati dengan Didot.
Baca juga: Nasib Devara Putri Caleg Bunuh Indriana Dewi karena Cinta Segitiga, Dipecat Partai: Urusan Pribadi
"'Saya enggak mau kalau dia masih ada di dunia ini. Seterusnya terserah mau dibunuh atau apa, intinya saya gak mau dia ada di dunia ini'," kata Surawan menirukan ucapan Devara saat meminta Didot menghabisi korban.
Kepada polisi, para pelaku mengaku menjual barang-barang milik korban seharga Rp 54 juta.
Hasil penjualan lalu diberikan kepada Reza sebagai bentuk imbalan eksekutor.
Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340, 338, dan 365 ayat (4 ) KUHP, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup.
(Kompas.com, TribunJakarta)
Diolah dari artikel Kompas.com dan TribunJakarta.com