Penemuan artefak dari kerang yang berasal dari wilayah yang jauh di dalam pemakaman suku Hirota.
Mengindikasikan bahwa kemungkinan ada keterhubungan mereka dengan kelompok pribumi lain melalui jalur perdagangan.
Alasan Mengubah Bentuk Kepala Bayi
Alasan mengapa masyarakat Hirota memilih untuk mengubah bentuk tengkorak bayi mereka masih menjadi misteri.
Salah satu kemungkinan adalah bahwa praktik ini membantu mereka membedakan diri dari kelompok lain yang mungkin memiliki bentuk tengkorak yang berbeda.
Tim peneliti berencana untuk menyelidiki lebih banyak tengkorak kuno yang mengalami deformasi serupa di wilayah tersebut untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang mengapa praktik mengubah bentuk tengkorak (ACD) dilakukan.
Baca juga: PILU Tahanan Palestina, Separuh Tengkorak Hilang, 30 Kali Ditembaki Israel, Dirawat Sambil Dipasung
Bukti tentang praktik ACD telah ditemukan di berbagai kelompok sepanjang sejarah, termasuk suku Hun, wanita Eropa abad pertengahan, suku Maya, beberapa suku asli Amerika, dan budaya Paracas kuno di Peru.
Terkadang, tengkorak yang sangat memanjang ini bahkan telah disalahartikan oleh para ahli teori konspirasi sebagai bukti adanya alien.
Praktik ACD masih berlanjut hingga saat ini, terutama di negara Vanuatu di Pasifik, di mana tengkorak seseorang dimodifikasi untuk menyerupai salah satu dewa mereka yang digambarkan dengan kepala yang memanjang.
Di beberapa bagian Republik Demokratik Kongo, ada pula laporan bahwa beberapa anak perempuan lahir dengan tengkorak yang memanjang sebagai simbol status sosial, seperti yang dilaporkan dalam majalah Discover.
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)