Ternyata sebelum meninggal dunia, Abdul mendapatkan pesan terakhir bak isyarat kepergiaan orang-orang tercintanya.
Pesan itu dikirimkan sang ibu kepada Abdul.
Abdul bercerita, sang ibu mengirimkan pesan via WhatsApp memberitahu soal makanan.
Kala itu ibunya tak sempat memasak sehingga meminta Amir memakan masakan semalam.
"Ibu cakap tak kirim lauk dan suruh saya masak lauk sambal semalam karena tak masak nasi Arab sebab mesyuarat ayah ditangguh, saya balas 'baik bos'," cerita Abdul dikutip dari media Malaysia Astro Awani, Selasa (5/9/2023).
Namun ternyata tak hanya itu saja pesan yang dikirimkan sang ibu.
Abdul mengatakan ibunya sempat mengirimkan pesan tepat empat jam sebelum kecelakaan terjadi.
Baca juga: Yatim Piatu dalam Semalam Kecelakaan Renggut Satu Keluarga, Anak Sulung Salatkan Ortu & 4 Adiknya
Kecelakaan itu terjadi ketika sang ayah bersama keempat adiknya mengantar sang ibu mengajar di Sekolah Agama Kemedak dekat Segamat.
Abdul bercerita, ibunya sempat berfoto bersama adik-adiknya lalu mengirimkan kepadanya dengan tulisan 'Kami balik dulu'
Ketika sang ibu mengirimkan pesan tersebut, Abdul mengaku merasakan firasat aneh.
Pasalnya sebelumnya sang ibu tak pernah mengirimkan foto ataupun chat, berbeda dengan hari itu.
"Sebenarnya saya bingung kayak ada firasat aneh. Biasanya tak pernah kirim foto dan chat pulang dari manapun," sambungnya.
Kronologi kecelakaan
Dilansir dari mStar.com, polisi mengidentifikasi enam keluarga yang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan.
Kapolsek Segamat, AKBP Ahmad Zamry Marinsah mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.37 itu merenggut nyawa merenggut nyawa enam keluarga Abdul.
Kecelakaan diduga terjadi saat mobil Honda HR-V melaju dari arah Kuantan menuju Segamat dan melambat karena ada pekerjaan perbaikan jalan di depannya.
Baca juga: KECELAKAAN TRAGIS Sekeluarga Meninggal, Pesta Pernikahan Adik Bungsu Jadi Pertemuan Terakhir
Namun tiba-tiba ada truk yang membawa muatan pasir yang bergerak dari arah sama gagal menginjak rem.
Truk itu kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang Honda HR-V dan Proton Wira yang sedang berhenti.
Honda HRD yang ditabrak truk kemudian menabrak Proton Wira sebelum asuk jalur berlawanan dan menabrak Perodua Alza yang ditumpangi keluarga Abdul.
“Polisi meminta saksi-saksi yang mempunyai informasi untuk menyampaikan informasi apa pun kepada Segamat Divisi Penyidikan dan Penindakan Lalu Lintas (BSPTD) di 079325811 atau kantor polisi terdekat,” ujarnya.
Dia menambahkan, kasus tersebut diselidiki berdasarkan Pasal 41 (1) Undang-Undang Transportasi Jalan Tahun 1987.
(TribunTrends/Ninda/TribunJakarta)
Sebagian diolah dari artikel di TribunJakarta.com