TRIBUNTRENDS.COM - Ingat Abdur Rahman, remaja yang kehilangan orangtua dan empat adiknya karena kecelakaan?
Abdurrahkan kini membagikan kondisi sang adik, Abdullah Amir Ruddin, yang selamat dari kecelakaan tersebut.
Abdullah menjadi satu-satunya anggota keluarga yang terlibat kecelakaan namun selamat.
Sebuah video haru dibagikan oleh kerabat Abdurrahman, Nor Hila Noor Muhammad (38), dalam akun TikTok @rahilanoor85.
Dalam video tersebut tampak Abdurrahman dan Abdullah yang sedang makan bersama saudara mereka.
Abdullah yang awalnya tersenyum ini tiba-tiba menyeka air matanya.
Abdullah menangis setelah melihat foto jenazah sang ibu, almarhumah Noorahimah Noor Muhammad yang meninggal karena kecelakaan bersamanya.
Baca juga: Sempat Terpuruk Tangisi 6 Jenazah Keluarga, Abdul Rahman Kini Sudah Bisa Senyum Ceria di Live TikTok
"Mau lihat foto siapa dulu?" tanya Abdur Rahman kepada sang adik.
"Jenazah ibu, lihatlah matanya, tersenyumlah," jawab Abdullah lalu menunduk sambil berusaha tetap tersenyum sembari menyeka air matanya.
Berusaha keras untuk tersenyum, jauh di lubuk hati Abdullah pasti merasakan kesedihan setelah mengetahui ayah, ibu, dan keempat adiknya sudah tiada.
Sebelumnya, Abdullah pernah menanyakan keberadaan orangtuanya setelah kecelakaan terjadi.
Setelah sempat dirahasiakan, Abdullah kini sudah tahu kalau ibu, ayah, dan keempat adiknya sudah meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Paman Abdullah, Mohd Hairul Noor Muhammad (54) merasa lega lantaran rahasia yang selama ini disimpan akhirnya diketahui sendiri oleh Abdullah.
"Selama ini saya berpikir apa yang harus saya lakukan untuk memberitahu yang sebenarnya," ujar Hairul.
Ia tidak menyangka Abdullah justru tahu sendiri bahwa orangtuanya telah tiada.
"Setiap malam sebelum tidur, saya bingung bagaimana harus cerita yang sebenarnya. Tiba-tiba malam kemarin, dia mengatakan kalau ibu dan abi sudah tiada. Dia berbicara dengan neneknya. Nenek pun langsung menangis saat Abdullah mengatakan itu," beber Hairul.
Kini Hairul sudah lega Abdullah sudah tahu semuanya.
"Sekarang hati saya sudah lega. Akhirnya dia tahu sendiri. Walaupun keadaan semakin pulih, dia seolah belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi," kata Hairul.
Di malam saat berkumpul itu, keluarga memperlihatkan foto almarhum ibu, ayah, dan adik-adik Abdullah ketika mereka semua sedang makan.
Suasana yang awalnya penuh tawa berganti air mata ketika Abdur Rahman memperlihatkan foto jenazah keluarga mereka.
Abdullah langsung berhenti tertawa dan kaget melihat foto itu.
"Malam tadi kami sepakat untuk memperlihatkan foto, dia pun berkata 'itu jenazah ibu, ibu sudah tiada. Pantas sudah lama tidak datang menemui Abdullah'," pilu remaja berusia 15 tahun itu.
Sontak saja semua juga ikut menangis mengenangnya.
"Kami semua menangis saat dia bilang 'jenazah ibu'. Walaupun dia tertawa, tapi air matanya mengalir," lanjut Hairul.
Baca juga: Terima Al-Quran Milik Adik Tewas Kecelakaan, Abdul Rahman Terisak Baca Pesan Ibu: Doa Senjata Kita
Keluarga sendiri sebenarnya tidak mau memberitahukan langsung kalau orangtua Abdullah sudah tiada.
Mereka ingin Abdullah mengerti sendiri kalau ayah, ibu, dan keempat adiknya sudah berpulang.
"Sebenarnya dari awal kami sengaja tidak ingin menceritakan yang sebenarnya karena nanti dia akan paham dan tahu yang sebenarnya. Setiap kali ziarah kubur keluarga almarhum, saya memberitahukan apa yang harus saya lakukan supaya Abdullah tahu kalau anggota keluarganya sudah tiada," pungkas Hairul.
Seperti yang pernah ramai diberitakan, satu keluarga yang terdiri dari ayah, Amir Ruddin Ismail (46) dan ibu Noorahimah Noor Muhamad (43) meninggal dunia dalam kecelakaan.
Keempat anak mereka yang ada di mobil itu juga meninggal dunia yakni Fatimatulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13), Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5).
Kecelakaan terjadi ketika satu keluarga ini dalam perjalanan dari Kluang ke Segamat untuk mengantarkan Noorahimah yang bekerja sebagai guru di Sekolah Agama Kemedak.
Saat itu Abdur Rahman memang tidak ikut dikarenakan ada urusan lain.
Sedangkan Abdullah yang juga mengalami kecelakaan masih diberi keselamatan.
'Kami Balik Dulu' Pesan Terakhir Ibu, Pemuda yang Pimpin Salat Jenazah Bingung: Ada Firasat Aneh
Abdul Rahman Amir, pemuda yang pimpin salat jenazah enam anggota keluarganya ini beber pesan terakhir ibu.
Ia juga merasa ada keanehan dari sikap sang ibu beberapa jam sebelum kejadian.
Sebelum meninggal dunia, sang ibu sempat mengirimkan pesan ini lewat chat.
Abdul Rahman Amir bernasib pilu lantaran ditinggal sekaligus enam anggota keluarganya.
Abdul pun yang menjadi imam salat jenazah keluarganya, yang terjadi dari orangtua dan adik-adiknya.
Keluarga Abdul meninggal dunia karena kecelakaan yang terjadi di darrrah Kuantan Malaysia, Jumat (1/9/2023).
Abdul merupakan anak pertama. Kecelakaan itu merenggut nyawa orangtuanya, Norahim Noor Muhammad (43), Amir Ruddin Ismail (46), dan adik-adiknya, Atimahtulzahrah (17), Seri Khadijah (13), Rudaifatul (10), dan Muhammad Assyarakwi (5).
Baca juga: Momen Pilu Anak Sulung Ciumi Jenazah Ortu dan 4 Adiknya, 6 Anggota Keluarga Meninggal Kecelakaan
Sementara satu anak bernama Abdullah Amir (15) masih kritis dirawat di rumah sakit.
Video Abdul ketika menjadi imam salat jenazah pun viral di media sosial.
Abdul terlihat menangis sejak datangnya jenazah keluarga hingga keluarganya dimakamkan.
Abdul berusaha tegar sembari ditenangkan beberapa kerabatnya ketika melihat satu per satu anggota keluarga tercintanya masuk ke liang lahat.
Ternyata sebelum meninggal dunia, Abdul mendapatkan pesan terakhir bak isyarat kepergiaan orang-orang tercintanya.
Pesan itu dikirimkan sang ibu kepada Abdul.
Abdul bercerita, sang ibu mengirimkan pesan via WhatsApp memberitahu soal makanan.
Kala itu ibunya tak sempat memasak sehingga meminta Amir memakan masakan semalam.
"Ibu cakap tak kirim lauk dan suruh saya masak lauk sambal semalam karena tak masak nasi Arab sebab mesyuarat ayah ditangguh, saya balas 'baik bos'," cerita Abdul dikutip dari media Malaysia Astro Awani, Selasa (5/9/2023).
Namun ternyata tak hanya itu saja pesan yang dikirimkan sang ibu.
Abdul mengatakan ibunya sempat mengirimkan pesan tepat empat jam sebelum kecelakaan terjadi.
Baca juga: Yatim Piatu dalam Semalam Kecelakaan Renggut Satu Keluarga, Anak Sulung Salatkan Ortu & 4 Adiknya
Kecelakaan itu terjadi ketika sang ayah bersama keempat adiknya mengantar sang ibu mengajar di Sekolah Agama Kemedak dekat Segamat.
Abdul bercerita, ibunya sempat berfoto bersama adik-adiknya lalu mengirimkan kepadanya dengan tulisan 'Kami balik dulu'
Ketika sang ibu mengirimkan pesan tersebut, Abdul mengaku merasakan firasat aneh.
Pasalnya sebelumnya sang ibu tak pernah mengirimkan foto ataupun chat, berbeda dengan hari itu.
"Sebenarnya saya bingung kayak ada firasat aneh. Biasanya tak pernah kirim foto dan chat pulang dari manapun," sambungnya.
Kronologi kecelakaan
Dilansir dari mStar.com, polisi mengidentifikasi enam keluarga yang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan.
Kapolsek Segamat, AKBP Ahmad Zamry Marinsah mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 18.37 itu merenggut nyawa merenggut nyawa enam keluarga Abdul.
Kecelakaan diduga terjadi saat mobil Honda HR-V melaju dari arah Kuantan menuju Segamat dan melambat karena ada pekerjaan perbaikan jalan di depannya.
Baca juga: KECELAKAAN TRAGIS Sekeluarga Meninggal, Pesta Pernikahan Adik Bungsu Jadi Pertemuan Terakhir
Namun tiba-tiba ada truk yang membawa muatan pasir yang bergerak dari arah sama gagal menginjak rem.
Truk itu kehilangan kendali dan menabrak bagian belakang Honda HR-V dan Proton Wira yang sedang berhenti.
Honda HRD yang ditabrak truk kemudian menabrak Proton Wira sebelum asuk jalur berlawanan dan menabrak Perodua Alza yang ditumpangi keluarga Abdul.
“Polisi meminta saksi-saksi yang mempunyai informasi untuk menyampaikan informasi apa pun kepada Segamat Divisi Penyidikan dan Penindakan Lalu Lintas (BSPTD) di 079325811 atau kantor polisi terdekat,” ujarnya.
Dia menambahkan, kasus tersebut diselidiki berdasarkan Pasal 41 (1) Undang-Undang Transportasi Jalan Tahun 1987.
(TribunTrends/Ninda/TribunJakarta)
Sebagian diolah dari artikel di TribunJakarta.com