TRIBUNTRENDS.COM - Dokter Syahpri menegaskan, hingga detik ini, keluarga pasien yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadapnya belum juga menunjukkan tanda-tanda permintaan maaf.
Padahal, kasus ini sudah mencuat di media sosial, menjadi sorotan publik, bahkan resmi dilaporkan ke pihak berwajib.
Namun, itikad baik dari pihak terduga pelaku belum juga terlihat.
Ketika ditanya wartawan terkait kemungkinan adanya permintaan maaf secara pribadi dari keluarga pasien, dr. Syahpri hanya memberikan jawaban singkat.
“Belum,” ucapnya tegas.
Ia menambahkan, dirinya bersama tim dokter RSUD Sekayu telah mengambil sikap tegas menghadapi insiden yang ia sebut sebagai pengalaman pahit ini.
Baginya, kejadian tersebut adalah tamparan keras bagi seluruh tenaga kesehatan.
Di tengah peran vital sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, masih saja ada oknum yang sanggup melakukan kekerasan terhadap para nakes.
Baca juga: Penyebab Keluarga Pasien Caci Maki Dokter RSUD Sekayu, Kecewa Soal Pelayanan, Bayar VIP Rasa BPJS
Sudah Dilaporkan ke Polisi
Dokter RSUD Sekayu Muba yang diduga menjadi korban kekerasan saat bertugas kini resmi melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba.
Dari video yang diunggah akun TikTok @plgkehilangan pada Rabu (13/8/2025), terlihat dr. Syahpri yang didampingi rekan sejawat mendatangi SPKT Polres Muba.
Dengan kemeja hitam, ia tersenyum tenang ke arah kamera, mengangkat jempol, dan berkata singkat,
“Aman, aman, InsyaAllah aman.”
Hingga kini, penyebab pasti awal mula ketegangan antara pihak dokter dan keluarga pasien masih belum terungkap.
Namun, Syahpri memastikan langkah hukumnya sudah diambil.
“Saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai ada ‘Syahpri-Syahpri’ lainnya,” tegasnya.