Berita Kriminal

DIRUDAPAKSA Tetangga, Siswi SMP di Lampung Harus Putus Sekolah, Keluar karena Hamil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan asusila. Seorang siswi SMP di Kabupaten Lampung Timur dikeluarkan dari sekolahnya karena hamil lima bulan.

Korban bercerita, sudah hampir tiga tahun menderita karena ulah pelaku dan korban menutupi semuanya.

Keluarga memutuskan untuk melaporkan pelaku yang menyebarkan video syur ini ke pihak berwajib.

"Setelah melalui proses penyidikan yang panjang tanggal 21 Februari 2023 pelaku ditahan,"

"Keluarga kamu mendapatkan banyak tekanan, satu sisi kami menjaga kerahasiaan kasus ini agar adik kami tidak depresi," sambungnya.

Dikatakan Iman, keluarga pelaku berupaya menyelesaikan kasus ini lewat jalur damai.

Baca juga: Gadis Korban Rudapaksa 11 Pria Buka Suara, Inginkan Ini dari Pelaku, Kondisi: Sangat Menggembirakan

Ilustrasi rudapaksa (Eva.vn)

Keluarga pelaku menyebarkan informasi bahwa kasus ini hanya kasus pacaran pada umumnya.

"Belum lagi mereka berkeliling ke tiap keluarga kami terjauh dan terdekat menekan perdamaian, sambil menceritakan versi mereka," sambung Iman.

Mirisnya pelaku berkali-kali berniat ingin membunuh korban.

Iman membeberkan bukti chat dari pelaku yang meminta korban untuk bunuh diri.

"Sono pergi mati tah lu sono,"

Baca juga: Terkuak Reaksi Rendy Kjaernett Perselingkuhannya dengan Syahnaz Kebongkar, Kirim Ini ke Lady Nayoan

"Cepet an*ing sono lu bunuh diri dah,"

"Cepet bunuh diri aja,"

Akibat tekanan yang dilakukan pelaku, korban sampai konseling ke psikolog.

Berdasarkan laporan konseling psikolog, korban beberapa kali menyatakan ingin bunuh diri.

"Keluarga juga mendapatkan berbagai bukti dalam bentuk chat, voicenote, videocall yang menunjukan kekerasan pelaku terhadap korban, sehingga ia menyataka ingin bunuh diri berkali-kali,"

"Laporan konseling Psikolog membenarkan hal itu berdasarkan gejala yang dialaminya," tulis Iman sembari membeberkan bukti laporan konseling.

Saat ini kasus tersebut masih berlanjut. Keluarga korban merasa persidangan atas kasus ini sangat janggal.

Baca juga: Jangan Bang Pilu Bocah SD di Aceh Korban Rudapaksa Kakak Ipar, Diberi Rp 1.000 agar Tutup Mulut

Ilustrasi korban rudapaksa. (Tribunnews)

Hari ini Selasa 27 Juni 2023, korban akan menjalani sidang tuntutan.

Iman mengungkap alasannya menceritakan kasus ini di Twitter hingga akhirnya viral.

"Kenapa kami buat tread ini? Mempublikasikan hal ini semacam ini, kami sadar akan berdampak pada korban, tapi kami sddar, tanpa tekanan publik kaus ini tidak akan berpihak pada korban,"

"Tread ini saya buat dengan sengaha, melibatkan korban, saya minta acc, kondirmasi dan kami berdiskusi hingga larut subuh, beberapa lampiran bukti kasus juga kami susun dengan rapih," tulis Iman.

Cerita Iman sudah diunggah banyak akun besar di media sosial dan menjadi perhatian publik.

Diolah dari artikel di Kompas.com dan TribunJakarta.com